Video ini menunjukkan acara perploncoan di Sri Lanka, bukan 'perselisihan hijab di India'
- Artikel ini berusia lebih dari setahun.
- Diterbitkan pada hari Senin 21/02/2022 pukul 10:01
- Diperbarui pada hari Senin 21/02/2022 pukul 10:17
- Waktu baca 4 menit
- Oleh: AFP Indonesia
Hak Cipta © AFP 2017-2025. Segala jenis penggunaan konten secara komersial harus melalui langganan. Klik di sini untuk lebih lanjut.
Video tersebut diunggah di Facebook di sini pada tanggal 14 Februari 2022 dan telah ditonton lebih dari 600 kali.
Tujuh detik pertama dari video berdurasi 14 detik itu menunjukkan sekelompok pria menyiramkan ember berisi air ke sekelompok wanita muslim, sedangkan selebihnya menunjukkan seorang wanita berjilbab menghadapi sekelompok pria.
Status unggahan tersebut sebagian berbunyi: “Pengadilan India Larang Siswi Muslim Pakai Hijab di Sekolah
"Inilah salah satu video yang viral mengenai keadaan saudara musllimah kita di Negara India.
"Pengadilan Tinggi di negara bagian Karnataka, India , melarang siswi Muslim mengenakan hijab di sekolah sampai kasusnya diputuskan. Tak hanya busana Muslim, pakaian dan simbol keagamaan lain juga dilarang dipakai di setiap lembaga pendidikan."
Rekaman video itu beredar setelah sebuah sekolah di negara bagian Karnataka, India, melarang siswi memakai jilbab, memicu protes dan menimbulkan ketegangan antar umat beragama di negera mayoritas Hindu itu, seperti dilansir oleh AFP.
Video itu telah dibagikan dengan klaim serupa di Facebook di sini, di sini dan di sini; serta di Instagram di sini dan di sini.
Akan tetapi, klaim itu menyesatkan.
Klip pertama
Video tersebut sebenarnya diambil pada acara perploncoan di sebuah universitas di Sri Lanka bagian timur.
Laman Facebook bernama Lanka Sun News membagikan video yang sama di sini pada tanggal 24 Februari 2019 dengan klaim yang mengatakan bahwa klip itu menunjukkan insiden perpeloncoan di Universitas Eastern di Vantharumoolai, di Sri Lanka bagian timur.
Diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, status dalam bahasa Tamil di unggahan tersebut berbunyi: "Tolong tonton ini, dan sebarkan... Sri Lanka bagian timur."
Berikut tangkapan layar postingan Lanka Sun News:
Video itu juga diberitakan oleh Puthithu, situs berita yang dikelola oleh orang Tamil Sri Lanka yang tinggal di luar negeri, di dalam laporan tertanggal 24 Februari 2019.
Diterjemahkan dari bahasa Tamil, tajuk utama laporan Puthithu berbunyi: "Kecaman terhadap serangan terhadap mahasiswi Universitas Eastern".
"Video sejumlah mahasiswi dikejar oleh beberapa mahasiswa laki-laki dan disiram dengan air telah tersebar di Facebook. Mahasiswa senior di universitas telah bersikap seperti ini terhadap mahasiswa baru, kata mereka yang menulis tentang video tersebut," tulis Puthithu.
"Puthithu telah mengonfirmasi dengan mahasiswa Universitas Eastern bahwa insiden itu terjadi di universitas tersebut."
AFP menganalisis lokasi di video dan melakukan referensi silang dengan gambar-gambar Universitas Eastern di Vantharumoolai.
Sebuah video di saluran YouTube resmi Universitas Eastern di Sri Lanka menunjukkan jalan yang diapit oleh pepohonan di detik ke-39.
Di detik tersebut, perempuan berjilbab berjalan di sepanjang jalan tersebut. Jalan dan pepohonan di sekitar kampus sesuai dengan lokasi yang terlihat dalam video menyesatkan yang dibagikan di Facebook dan Twitter.
Berikut tangkapan layar video resmi universitas (kiri) dan video di unggahan menyesatkan (kanan):
Lokasi yang ditunjukkan di video di unggahan menyesatkan juga sesuai dengan foto jalan di platform pemetaan Mapillary yang ditandai dengan lokasi kampus Universitas Eastern.
Berikut tangkapan layar kampus universitas itu di Mapillary:
Rekaman itu sebelumnya beredar di bulan Agustus 2019 dengan klaim salah yang menyatakan bahwa video itu menunjukkan pelecehan muslimah di wilayah Kashmir, India — AFP telah membantah klaim tersebut di sini.
Klip kedua
Klip kedua diambil dari video viral seorang mahasiswi berjilbab yang dikejar oleh segerombolan pria yang meneriakkan slogan Hindu ketika dia memasuki kampusnya di negara bagian Karnataka.
Video itu, yang diunggah di YouTube di sini oleh media lokal Dighvijay News Live pada tanggal 8 Februari 2022, menunjukkan wanita itu mengepalkan tinju dan berteriak “Allahu Akbar” sebagai balasan.
Diterjemahkan dari bahasa Kannada, judul video tersebut berbunyi: "Seorang siswi meneriakkan 'Allahu Akbar' saat unjuk rasa 'Jai Shri Ram'! Kontroversi hijab".
Ungkapan "Jai Shri Ram" berarti "Kemenangan untuk Dewa Rama", dewa penting dalam agama Hindu.
Berikut perbandingan tangkapan layar video di unggahan menyesatkan (kiri) dan video viral yang diunggah ke YouTube (kanan):
Mahasiswi tersebut, yang kemudian diidentifikasi sebagai Muskan Khan yang berusia 19 tahun, memberikan wawancara ke berbagai media India, termasuk NDTV dan The Wire.
Adakah konten yang Anda ingin AFP periksa faktanya?
Hubungi kami