
Klaim salah tentang 'depopulasi melalui vaksinasi secara paksa' menargetkan Bill Gates
- Artikel ini berusia lebih dari setahun.
- Diterbitkan pada hari Senin 21/02/2022 pukul 04:14
- Waktu baca 3 menit
- Oleh: AFP Yunani, AFP Rumania, AFP Belanda, AFP Singapura, AFP Nigeria, AFP Indonesia
Hak Cipta © AFP 2017-2025. Segala jenis penggunaan konten secara komersial harus melalui langganan. Klik di sini untuk lebih lanjut.
"Wanita ini menyimpan koran th.2011 yg isinya 'untuk mengurangi populasi penduduk dunia maka akan dipaksakan dengan cara Vaksinasi'," bunyi unggahan Facebook ini tertanggal 16 Februari 2022.
Unggahan itu memperlihatkan foto seorang perempuan yang memegang surat kabar bernama "The Sovereign Independent".
Diterjemahkan dari bahasa Inggris, judul tajuk utama surat kabar itu berbunyi, "Depopulasi Melalui Vaksinasi Secara Paksa: Solusi Nol Emisi Karbon!"
Laporan itu juga menunjukkan foto Gates di sebelah tajuk utama dengan kutipan: "Ada 6,8 miliar orang di dunia saat ini. Angka itu menuju ke sekitar 9 miliar. Sekarang jika kita bekerja bagus untuk vaksin-vaksin baru, pelayanan kesehatan, layanan kesehatan reproduksi, kita menurunkan angka itu setidaknya 10 atau 15 persen."
Laporan itu menyebut Gates sebagai "Billy 'Pembunuh Anak' Gates".

Unggahan itu beredar saat vaksinasi sedang digencarkan secara global untuk menghentikan penyebaran penyakit Covid-19.
Sampai pada tanggal 17 Februari 2022, lebih dari 61 persen populasi dunia setidaknya telah menerima suntikan pertama vaksin Covid-19, tetapi hanya 10 persen warga di negara berpenghasilan rendah yang setidaknya telah divaksin satu kali, menurut data dari Our World in Data.
Foto dengan klaim yang serupa juga dibagikan di Facebook sejak tahun 2021 di sini, di sini, di sini dan di sini; serta di Twitter di sini dan di sini.
Foto surat kabar yang sama juga dibagikan dengan klaim mirip dalam bahasa Inggris, bahasa Cina dan bahasa Romania.
Namun, klaim itu salah.
Misrepresentasi komentar
Pencarian kata kunci di Google menemukan pernyataan yang dikaitkan dengan Gates dalam laporan surat kabar itu diambil dari pembicaraannya di TED Conference pada bulan Februari 2010.
Saat itu, Gates membagikan visinya untuk masa depan energi dunia. Pernyataannya tentang populasi dunia terdapat di menit ke-4:27 video tersebut.
Faktanya, Gates berbicara tentang mengurangi pertumbuhan populasi global sebesar "10 atau 15 persen" untuk mengurangi emisi karbon, bukan mengurangi populasi yang sebenarnya. Transkrip pidato lengkapnya bisa di lihat di sini.
Pada tahun 2009, Gates merekomendasikan penggunaan vaksin untuk mengurangi angka kematian anak. Dia mengatakan dikarenakan sebagian orang tua memilih untuk memiliki beberapa anak untuk mengimbangi kematian anak yang tinggi, meningkatkan kemungkinan seorang anak bertahan hidup sampai dewasa dan mendorong orang tua untuk memiliki keluarga yang lebih kecil akan menciptakan "siklus baik yang membawa negara keluar dari kemiskinan".
Gates Foundation telah berulang kali membantah klaim terkait depopulasi.
"Kami prihatin dengan teori konspirasi yang menyebar secara daring dan kerusakan yang dapat ditimbulkannya terhadap kesehatan masyarakat," kata juru bicara Gates Foundation kepada AFP Fact Check di bulan Oktober 2020.
"Pada saat seperti ini, ketika dunia menghadapi krisis kesehatan dan ekonomi yang belum pernah terjadi sebelumnya, sangat menyedihkan bahwa ada orang yang membuat dan berbagi misinformasi ketika kita semua harus mencari cara untuk berkolaborasi dan menyelamatkan nyawa."
AFP membantah klaim serupa yang menargetkan Gates di sini di bulan Januari 2021.
Mendiskreditkan sumber
"The Sovereign Independent", surat kabar Irlandia yang telah tutup, bukanlah sumber informasi yang kredibel dan memiliki sejarah menggembar-gemborkan misinformasi tentang vaksin.
Pencarian kata kunci lebih lanjut menemukan arsip daring dari surat kabar edisi Juni 2011 yang berisi pernyataan Gates yang dimisrepresentasi.
Edisi yang sama berisi laporan yang membagikan klaim salah tentang vaksinasi — termasuk bahwa suntikan vaksin "tidak pernah terbukti aman" oleh penelitian medis.
"Setiap vaksin berlisensi diuji secara ketat di beberapa fase uji coba sebelum disetujui untuk digunakan, dan ditinjau ulang secara teratur setelah diintroduksi," kata Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Sebuah arsip halaman informasi surat kabar tersebut mengklaim mereka "sering menarik perhatian pada apa yang disebut 'New World Order'" atau "Tatanan Dunia Baru".
Apa yang disebut "tatanan dunia baru" — termasuk dugaan wajib vaksin — telah lama menjadi bagian dari kampanye misinformasi sayap kanan, AFP sebelumnya melaporkan.
Adakah konten yang Anda ingin AFP periksa faktanya?
Hubungi kami