Video kebakaran di lereng bukit disalahartikan sebagai 'situs jatuhnya pesawat China Eastern Airlines'

  • Artikel ini berusia lebih dari setahun.
  • Diterbitkan pada hari Kamis 31/03/2022 pukul 11:40
  • Diperbarui pada hari Kamis 31/03/2022 pukul 11:50
  • Waktu baca 3 menit
  • Oleh: AFP Hongkong, AFP Indonesia
Sebuah video telah ditonton ratusan ribu kali setelah diunggah dengan klaim bahwa video itu menunjukkan lokasi jatuhnya pesawat China Eastern Airlines di lereng gunung di Provinsi Guangxi, Tiongkok selatan, pada tanggal 21 Maret 2022. Akan tetapi, video itu dibagikan dalam konteks yang menyesatkan. Seorang juru bicara pemerintah setempat mengatakan video itu sebenarnya menunjukkan kebakaran di lereng bukit di daerah Shanghang, di Provinsi Fujian, Tiongkok tenggara, ratusan kilometer dari lokasi kecelakaan, dan terjadi sehari sebelum tragedi pesawat China Eastern. Seorang pria dari daerah Shanghang secara terpisah mengatakan kepada AFP bahwa video itu berisi suara-suara orang yang membahas kebakaran yang disebabkan oleh peziarah makam yang "ceroboh", dan membagikan bukti bahwa video itu telah menyebar sebelum jatuhnya pesawat. 

Rekaman video berdurasi 45 detik itu diunggah di Twitter di sini pada tanggal 21 Maret 2022 dan telah ditonton lebih dari 99.500 kali.

Sebagian status unggahan itu berbunyi: "Pesawat Boeing 737-800 from #China Eastern Airlines Jatuh di perbuktian Kota Wuzhou, Guangxi, #China, dari ketinggian 982 meter."

Video itu menunjukkan asap mengepul dari api di lereng bukit. Beberapa orang terdengar berbicara di latar belakang video.

Image
Tangkapan layar unggahan menyesatkan, diambil pada tanggal 30 Maret 2022

Unggahan tersebut tersebar setelah pesawat Boeing 737-800 milik China Eastern Airlines, yang membawa 132 orang, jatuh di lereng gunung dekat Wuzhou, di Provinsi Guangxi, Tiongkok selatan, pada tanggal 21 Maret 2022.

Video itu telah ditonton lebih dari 170.000 kali setelah muncul dengan klaim serupa di Facebook di sini, di sini, dan di sini, di Twitter di sini dan di sini; serta di TikTok di sini dan di sini.

Rekaman video tersebut juga dibagikan dengan klaim mirip dalam bahasa Malaysia di Facebook di sini, bahasa Cina di Twitter di sini dan dalam bahasa Inggris oleh penyiar Amerika Serikat (AS) Fox News di sini

Akan tetapi, video itu diberikan dalam konteks yang menyesatkan.

Kebakaran di lereng bukit

Pencarian kata kunci menemukan laporan oleh surat kabar China Modern Express Post yang mengatakan video itu menunjukkan kebakaran di dekat Longyan, sebuah kota di Provinsi Fujian, sekitar 800 kilometer dari lokasi kecelakaan di Wuzhou.

Seorang juru bicara pemerintah daerah Shanghang, di Longyan, mengatakan kepada AFP bahwa video itu menunjukkan kebakaran di lereng bukit di desa setempat pada tanggal 20 Maret 2022, sehari sebelum pesawat China Eastern jatuh.

"Video online tidak menunjukkan kecelakaan pesawat, video itu sebenarnya menunjukkan kebakaran bukit pada tanggal 20 Maret dari sebuah desa di Kotamadya Guanzhuang Suku She, daerah Shanghang," kata juru bicara itu.

Menurut jubir pemerintah, api itu berasal dari acara ziarah makam — budaya tradisional Tiongkok mengunjungi kuburan leluhur di mana mereka membakar hio dan sesajen kertas.

AFP juga mewawancarai seorang pria bermarga Lin, yang mengatakan dia berasal dari desa dekat lokasi kebakaran di kampung Longpai.

Dia mengirimkan versi awal video itu bersama dengan tangkapan layar klip yang dibagikan di grup WeChat komunitas lokal pada hari Minggu, 20 Maret 2022.

Berikut gambar tangkapan layar grup WeChat yang dikirim Lin dengan stempel waktu ditandai warna merah oleh AFP:

Image
Gambar tangkapan layar grup WeChat

Berikut adalah perbandingan tangkapan layar video di unggahan menyesatkan (kiri) dan video yang dibagikan di WeChat (kanan):

Image
Perbandingan tangkapan layar video di unggahan menyesatkan (kiri) dan video WeChat (kanan)

AFP menemukan desa itu di peta Baidu di sini. Ini menunjukkan medan berbukit yang mirip dengan area yang ditunjukkan dalam video.

Lin mengatakan kepada AFP bahwa orang yang terdengar berbicara dalam video menggunakan bahasa dialek Hakka setempat.

Menurut transkrip yang dia berikan kepada AFP, salah satu pembicara dalam video itu tampaknya menyalahkan api pada seseorang yang "ceroboh" saat berziarah ke makam.

Dia menerjemahkan komentar seorang wanita sebagai: "Apinya sangat kuat! Orang-orang yang pergi ke sana untuk berziarah makam benar-benar buruk. [Mereka] sangat ceroboh [menyebabkan kebakaran itu]!"

AFP membantah klaim dalam unggahan menyesatkan lainnya yang secara salah bahwa sesuatu video yang beredar menunjukkan saat-saat terakhir pesawat China Eastern Airlines.

AFP telah membantah klaim yang menggunakan video simulasi yang dikatakan menunjukkan detik-detik jatuhnya pesawat China Eastern Airlines.

Adakah konten yang Anda ingin AFP periksa faktanya?

Hubungi kami