Ini video masjid di Suriah yang rusak akibat serangan udara Rusia, bukan 'puing masjid pasca gempa Maroko'

  • Diterbitkan pada hari Kamis 12/10/2023 pukul 13:05
  • Diperbarui pada hari Jumat 13/10/2023 pukul 12:29
  • Waktu baca 3 menit
  • Oleh: AFP Pakistan, AFP Indonesia
Video seorang pria mengumandangkan azan di atas puing bangunan telah dilihat puluhan ribu kali selepas dibagikan di postingan medsos dengan narasi salah bahwa video itu direkam di sebuah masjid Maroko selepas gempa bumi di bulan September 2023. Klip itu sebenarnya diambil pada tahun 2017 di Suriah, dan menampilkan masjid yang rusak akibat serangan udara Rusia.

Video itu ditonton lebih dari 65.000 kali setelah diunggah di TikTok di sini pada tanggal 11 September 2023.

Klip itu memperlihatkan seorang pria sedang mengumandangkan azan di atas tangga bangunan yang telah rusak menjadi puing.

Teks pada video tertulis: "Azan tetap berkumandang pasca gempa Maroko", sementara keterangan unggahan tertulis: "Pray for Maroko".

Image
Tangkapan layar unggahan sesat, diambil pada tanggal 11 Oktober 2023

Unggahan itu beredar selang beberapa hari setelah gempa berkekuatan 6,8 magnitudo mengguncang Maroko, persisnya di kota wisata Marrakesh, pada tanggal 8 September 2023 dan menyebabkan hampir 3.000 korban jiwa dan 5.600 orang luka-luka, serta meratakan rumah-rumah penduduk.

Video itu juga telah ditonton lebih dari 900 kali selepas muncul dengan klaim mirip di postingan TikTok lainnya, di Facebook di sini dan di sini, di YouTube, serta di X, yang dulunya bernama Twitter.

Tangkapan layar video itu beredar dengan narasi dalam bahasa Urdu dan bahasa Malaysia.

Namun, masjid di video itu terletak di luar kota Aleppo, di Suriah, dan rusak terkena serangan udara Rusia pada tahun 2016.

Serangan udara Rusia

Pencarian gambar terbalik di Google menemukan video dengan durasi yang lebih panjang diunggah di YouTube pada tanggal 11 Juni 2017 oleh kanal Hayan Media Office (tautan arsip).

Jika diterjemahkan, judul video berbahasa Arab itu artinya: "Hayan: Mengumandangkan azan Maghrib di #Masjid Sheikh Qasim tanggal 6/10/2017."

Masjid Sheikh Qasim terletak di kota Hayan, di sebelah utara Aleppo (tautan arsip).

Berikut perbandingan tangkapan layar video di unggahan sesat (kiri) dan video asli di YouTube (kanan):

Image
Perbandingan tangkapan layar video di unggahan sesat (kiri) dan video asli di YouTube (kanan)

Pencarian lebih lanjut dengan Google menemukan video reruntuhan masjid tersebut diambil dari sudut pandang yang berbeda, yang diunggah di laman Facebook perusahaan produksi dokumenter Suriah bernama AMC pada tanggal 15 Februari 2016 (tautan arsip ini dan ini).

“Azan zuhur dikumandangkan dari Masjid Agung Sheikh Qasim di kota Hayan di pedesaan utara Aleppo, setelah bangunan itu hancur total akibat pemboman Rusia,” demikian keterangan postingan berbahasa Arab itu.

Aleppo pernah menjadi basis pemberontak selama perang saudara di Suriah -- yang dimulai pada tahun 2011 -- dan serangan udara Rusia membantu pasukan pemerintah merebut kota tersebut pada tahun 2015 dan 2016 (tautan arsip).

Moskow melakukan serangan udara di Aleppo dan sekitarnya sejak awal Februari 2016, menewaskan ratusan orang, menurut laporan Al-Jazeera (tautan arsip).

Puing-puing bangunan yang sama, termasuk tangga, jendela dan salah satu bagian dari kubah yang menggantung dapat dilihat di video AMC itu.

Berikut perbandingan tangkapan layar antara unggahan sesat (kiri) dan video AMC (kanan), di mana bagian-bagian yang sama telah ditandai AFP:

Image
Perbandingan tangkapan layar video di unggahan sesat (kiri) dan video AMC (kanan)

Video serupa dari TRT, lembaga penyiaran publik Turki, yang diposting di YouTube pada tanggal 11 Februari 2016 juga menunjukkan masjid tersebut berada di tengah kehancuran akibat serangan udara Rusia selama perang saudara di Suriah (tautan arsip).

Berikut tangkapan layar berita TRT, memperlihatkan reruntuhan bangunan yang sama pada detik ke-28.

Image
Tangkapan layar berita TRT tentang serangan udara Rusia di Suriah

AFP sebelumnya membantah informasi sesat lainnya seputar gempa Maroko di sini dan di sini.

Adakah konten yang Anda ingin AFP periksa faktanya?

Hubungi kami