Video Menhan Prabowo Subianto berpidato bahasa Arab direkayasa menggunakan AI

  • Diterbitkan pada hari Selasa 21/11/2023 pukul 05:00
  • Diperbarui pada hari Rabu 07/02/2024 pukul 16:26
  • Waktu baca 3 menit
  • Oleh: AFP Indonesia
Meski Menteri Pertahanan sekaligus calon presiden Prabowo Subianto diberitakan bisa berbahasa Arab, sebuah video TikTok yang telah ditonton jutaan kali dan menunjukkan Prabowo berpidato dalam bahasa Arab tentang Perang Rusia-Ukraina dan Israel-Hamas ternyata dibuat dengan menggunakan kecerdasan buatan (AI). Video aslinya menunjukkan Prabowo berpidato dalam bahasa Indonesia dalam sebuah simposium Kemenhan di bulan November 2022.

"Prabowo Subianto pasih bahasa arab dan menguasai 8 bahasa asing," tulis keterangan dalam unggahan TikTok ini, yang diunggah pada 8 November 2023.

"Calon PRESIDEN kebanggaan kita semua, jangan ragu lagi untuk memilih prabowo gibran 2024," lanjut keterangan di unggahan itu.

Teks yang tertera pada video menegaskan fasihnya Prabowo berbahasa Arab. 

Postingan itu mengunggah video yang menunjukkan Menteri Pertahanan dan calon presiden Prabowo Subianto meyampaikan pidato dalam bahasa Arab.

Rekaman berdurasi 28 detik tersebut telah ditonton lebih dari 55.000 kali.

Image
Tangkapan layar unggahan sesat, diambil pada tanggal 10 November 2023

Prabowo sempat tinggal di Yordania setelah pencopotannya dari TNI di tahun 1998 pasca penculikan para aktivis pro-demokrasi.

Saat kampanye Pilpres 2019, ia menyapa juru kamera Al Jazeera dalam bahasa Arab, sebagaimana diberitakan CNN Indonesia, Detikcom dan Tempo.co (tautan arsip ini, ini dan ini).

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan bahwa Prabowo bisa berbicara bahasa Inggris, Jerman, Prancis, dan Arab (tautan arsip).

Video Prabowo berpidato dalam bahasa Arab telah ditonton lebih dari 2,3 juta kali selepas juga beredar di TikTok di sini, sini dan sini,

Video deepfake

Pencarian gambar terbalik Google, disertai dengan pencarian kata kunci di YouTube, menemukan video aslinya dipublikasikan Warta Kota pada tanggal 2 November 2023 (tautan arsip).

Keterangan video itu mengatakan bahwa Prabowo memberikan pidato di acara "Simposium Geopolitik & Geostrategis Global serta Pengaruhnya terhadap Indonesia" di Kementerian Pertahanan.

Di video aslinya, Prabowo berpidato menggunakan bahasa Indonesia, membicarakan bagaimana invasi terhadap Ukraina menyebabkan naiknya harga minyak dan pupuk dunia. Ia juga mengungkapkan bahwa perang Israel-Hamas akan memengaruhi Indonesia karena mayotitas penduduk Indonesia adalah muslim.

Potongan video yang digunakan di video sesat dimulai pada menit 1:16 pada video asli.

Berikut adalah perbandingan tangkapan layar video sesat (kiri) dan video asli dari Warta Kota (kanan):

Image
Perbandingan tangkapan layar video sesat (kiri) dan video asli dari Warta Kota (kanan)

Video Prabowo berpidato di acara yang sama juga diterbitkan CNN Indonesia dan Kementerian Pertahanan, dan juga menunjukkan ia berbicara dalam bahasa Indonesia (tautan arsip ini dan ini).

Mengutip laporan cek fakta Kompas.com, Kementerian Komunikasi dan Informatika mengatakan bahwa video Prabowo berpidato dalam bahasa Arab adalah "hasil manipulasi artificial intelligence (AI) atau deepfake" (tautan arsip ini dan ini).

Kesalahan tata bahasa

Jurnalis AFP penutur asli bahasa Arab menemukan beberapa kesalah tata bahasa dan struktur kalimat dalam video yang direkayasa. Kalimat-kalimatnya tidak terkait dan beberapa kata seperti "pengecualian" dan "akan" disertakan secara acak.

Contohnya,diterjemahkan ke bahasa Indonesia, Prabowo di video sesat berucap dalam bahasa Arab: "Perang di Ukraina telah menyebabkan peningkatan global dalam harga minyak ... pengecualian ... membuat perang di Ukraina pupuk mereka sangat mahal dan langka. Jika pupuk ... sebuah mahal akan memengaruhi produksi makanan."

Di pidato aslinya dalam bahasa Indonesia, Prabowo mengatakan: "Perang di Ukraine telah mengakibatkan harga BBM dunia naik luar biasa. Perang di Ukraine telah membuat pupuk menjadi mahal dan langka. Kalau pupuk mahal dan langka, akan memengaruhi produksi pangan di sebagian besar dunia."

AFP telah menyanggah video politikus lain yang dibuat menggunakan AI, seperti Anies Baswedan berpidato dalam bahasa Arab dan Presiden Joko Widodo berpidato dalam bahasa Mandarin.

Adakah konten yang Anda ingin AFP periksa faktanya?

Hubungi kami