Ini video Cristiano Ronaldo membuang mikrofon jurnalis Portugis, bukan 'wartawan Israel'
- Diterbitkan pada hari Jumat 08/12/2023 pukul 10:41
- Waktu baca 6 menit
- Oleh: AFP Indonesia
Hak Cipta © AFP 2017-2024. Segala jenis penggunaan konten secara komersial harus melalui langganan. Klik di sini untuk lebih lanjut.
"Momen Ronaldo Membuang Mik wartawan Israel," bunyi tulisan yang disematkan pada video TikTok, yang diunggah pada tanggal 12 Oktober 2023.
Video berdurasi 11 detik itu telah ditonton lebih dari 500,000 kali. Video itu menunjukkan seorang reporter yang tengah berusaha mewawancara Cristiano Ronaldo, sebelum pesepak bola Portugal tersebut meraih dan melempar mikrofon milik sang wartawan.
Rekaman tersebut menunjukkan emoji bendera Israel di atas sang jurnalis dan tulisan kata-kata sumpah serapah yang diarahkan kepada Israel.
Klip tersebut kemudian menunjukkan berbagai foto Ronaldo: foto bintang sepak bola itu menyingkap jersey sepak bolanya untuk menunjukkan kaos bertuliskan "Save Palestine", yang diikuti dengan foto dirinya memegang poster bertuliskan "Semua dengan Palestina" dalam bahasa Spanyol, dan diikuti foto dirinya menggunakan syal berwarna hijau.
Video itu telah ditonton lebih dari 80.000 kali selepas beredar juga di TikTok di sini dan di sini, serta di SnackVideo.
Video tersebut muncul setelah pejuang Hamas meluncurkan serangan ke Israel pada tanggal 7 Oktober 2023, menewaskan sekitar 1.200 orang, sebagian besar di antaranya warga sipil, dan menyandera sekitar 240 orang, menurut pihak berwenang Israel.
Serangan balasan, Israel meluncurkan kampanye militer yang telah menewaskan lebih dari 17.000 orang, sebagian besar warga sipil dan termasuk ribuan anak-anak, menurut kementerian kesehatan di Gaza, wilayah Palestina yang diperintah Hamas.
Seperti dilansir AFP, beberapa selebritas telah bersuara tentang konflik tersebut, seperti Bono, Gigi Hadid dan Madonna.
Ledakan emosi di tahun 2016
Pencarian kata kunci di Google menemukan bahwa video tersebut sebenarnya menunjukkan Ronaldo diwawancarai oleh Diogo Torres -- seorang reporter CMTV, stasiun televisi Portugal -- saat timnas Portugal jalan pagi saat turnamen Euro 2016 di Prancis.
Video aslinya dipublikasikan oleh berbagai media, seperti CMTV dan media berita sepak bola Goal pada tanggal 22 Juni 2016 (tautan arsip ini dan ini).
Berikut perbandingan tangkapan layar video di postingan sesat (kiri) dan video CMTV yang ditayangkan Goal (kanan):
Menurut CMTV, Torres bertanya "Apakah kamu siap untuk pertandingan ini?" kepada Ronaldo, sesaat sebelum sang pesepak bola merebut mikrofonnya dan melemparnya ke danau.
Logo CMTV dapat dilihat di mikrofon merah milik sang reporter (tautan arsip).
Dilansir CMTV dan tabloid Inggris The Mirror di bulan Juli 2016, dua penyelam berhasil mengambil mikrofon itu dari danau dan mikrofon itu akan dilelang untuk amal (tautan arsip ini dan ini).
Berikut perbandingan tangkapan layar mikrofon dalam video (kiri), mikrofon setelah diambil dari danau (tengah) dan logo CMTV (kanan):
Menurut CMTV, Torres bertanya "Apakah kamu siap untuk pertandingan ini?" kepada Ronaldo, sesaat sebelum sang pesepak bola meraih mikrofonnya dan melemparnya (tautan arsip).
Jurnalis Inggris Dan Walker menulis tentang ledakan emosi Ronaldo pada bukunya yang diterbitkan pada tahun 2016 dengan judul "Magic, Mud, and Maradona", di mana ia menggambarkan Torres sebagai seorang jurnalis Portugis -- bukan jurnalis Israel (tautan arsip).
Liputan berita tentang insiden tersebut, termasuk ini dan ini, juga mengatakan bahwa Torres adalah wartawan Portugis (tautan arsip ini dan ini).
Foto-foto Ronaldo
Sementara itu, gambar yang memperlihatkan Ronaldo mengangkat jersey sepak bolanya dan memperlihatkan kaus bertuliskan "Selamatkan Palestina" telah direkayasa.
Pencarian gambar terbalik melalui Google menemukan foto aslinya yang diterbitkan oleh AFP pada 21 Februari 2010. Di foto itu terlihat tulisan "Madeira" di atas kaos.
Keterangan foto tersebut berbunyi: "Penyerang Real Madrid asal Portugal, Cristiano Ronaldo, mengangkat jerseynya dan menampilkan nama pulau Madeira tertulis di kausnya, saat ia merayakan gol melawan Villarreal dalam pertandingan sepak bola Liga Spanyol di Stadion Santiago Bernabeu di Madrid pada tanggal 21 Februari 2010."
AFP juga melaporkan pada saat itu bahwa Ronaldo mendedikasikan gol tersebut untuk pulau kelahirannya, Madeira, setelah pulau tersebut dilanda tanah longsor.
Berikut perbandingan tangkapan layar foto editan (kiri) dan foto asli di situs web AFP Forum (kanan):
Gambar yang memperlihatkan Ronaldo memegang poster bertuliskan "Semua dengan Palestina" dalam bahasa Spanyol juga merupakan hasil editan.
Penelusuran kata kunci menemukan bahwa foto aslinya diterbitkan oleh kantor berita The Associated Press pada tanggal 18 Mei 2018 (tautan arsip).
Foto tersebut menunjukkan pesepak bola Portugal itu memegang poster bertuliskan "Semua dengan Lorca" saat ia berkunjung ke Lorca setelah kota di Spanyol itu dilanda gempa mematikan.
AFP juga menerbitkan foto yang diambil pada hari yang sama, yang menunjukkan Ronaldo berdiri di sebelah pemain sepak bola asal Togo, Emmanuel Adebayor, yang memegang poster yang sama.
Berikut perbandingan tangkapan layar foto editan (kiri) dan foto asli dari The Associated Press (kanan):
Lebih lanjut, foto Ronaldo mengenakan syal hijau tidak ada kaitannya dengan perang Israel-Hamas.
Gambar itu diambil pada tanggal 22 Februari 2023 -- berbulan-bulan sebelum perang meletus -- saat pemotretan untuk klubnya Al-Nassr di Arab Saudi.
Foto tersebut diterbitkan oleh beberapa kantor berita, termasuk Anadolu Agency dan AFP, dengan keterangan berbunyi: "Cristiano Ronaldo dari Al Nassr menampilkan tarian pedang dengan pakaian tradisional dalam perayaan ulang tahun berdirinya Arab Saudi di Riyadh, Arab Saudi pada 22 Februari 2023."
Berikut perbandingan tangkapan layar foto di unggahan sesat (kiri) dan foto asli di situs web AFP Forum (kanan):
AFP telah membongkar berbagai klaim salah mengenai Ronaldo yang konon mendukung Palestina, misalnya bintang sepak bola itu menolak berjabat tangan dengan presiden Israel dan tak mau bersalaman dengan orang Israel.
Adakah konten yang Anda ingin AFP periksa faktanya?
Hubungi kami
