Ini video anak menangis di hari pertama sekolah di AS, bukan 'anak Palestina menangis saat ditanya soal ibunya'

  • Diterbitkan pada hari Kamis 07/12/2023 pukul 10:34
  • Diperbarui pada hari Kamis 14/12/2023 pukul 13:54
  • Waktu baca 3 menit
  • Oleh: AFP Indonesia
Belasan ribu orang telah tewas di Gaza, kebanyakan perempuan dan anak-anak, sejak perang Israel-Hamas meletus pada tanggal 7 Oktober 2023. Namun sebuah video yang ditonton lebih dari sejuta kali di berbagai unggahan medsos tidak memperlihatkan seorang anak Palestina menangis saat ditanya soal ibunya. Video itu diambil dari wawancara dengan seorang anak laki-laki pada hari pertama ia sekolah di Los Angeles, AS, pada tahun 2015, delapan tahun sebelum dimulainya perang Israel-Hamas saat ini.

Video berdurasi 34 detik itu diunggah di TikTok pada tanggal 11 Oktober 2023.

Tulisan yang disematkan pada video berbunyi: "anak palestina ini menangis ketika di tanya soal IBU nya."

Video yang memperlihatkan seorang anak laki-laki sedang diwawancarai itu telah ditonton lebih dari 1,6 juta kali.

Anak itu ditanyai dalam bahasa Inggris yang artinya: "Apakah kamu akan merindukan ibumu?"

Anak itu tersenyum dan langsung menjawab "Tidak", namun saat sang pewawancara kembali bertanya dengan "Tidak?", sang anak mulai menangis sembari menutupi wajahnya dengan tangannya.

Keterangan unggahan video tertulis: "masya Allah...korban israel LAKNATUTULLAH".

Image
Tangkapan layar unggahan sesat, diambil pada tanggal 4 Desember 2023

Klip itu beredar beberapa hari setelah Hamas menyerang Israel pada tanggal 7 Oktober 2023. Menurut otoritas Israel, serangan Hamas itu menewaskan 1.200 orang, sebagian besar warga sipil, dan menyandera sekitar 240 orang.

Sebagai balasan atas serangan terburuk dalam sejarah negara tersebut, Israel bersumpah untuk menghabisi kelompok militan itu.

Menurut pemerintah Hamas di Jalur Gaza, hingga 6 Desember 2023, serangan militer Israel telah menewaskan lebih dari 16.200 orang, mayoritas di antaranya perempuan dan anak-anak.

Video dengan narasi serupa juga telah ditonton lebih dari 20.000 kali dalam unggahan di TikTok, SnackVideo dan YouTube.

Komentar pada unggahan-unggahan itu menunjukkan banyak pengguna medsos yang percaya bahwa klip tersebut terkait dengan konflik yang sedang terjadi antara Israel dan Hamas.

Seorang pengguna TikTok menulis: "Ya Allah lindungi saudara2 ku di Palestina amiin."

Pengguna TikTok lainnya berkata: "anak-anak yg ga tau apa, yg ga dosa apa2, kalian hilangkan keluarga nya bukan untuk sebentar, tpi slamanya, dimna hati mu ISRAEL !"

Image
Tangkapan layar komentar pengguna medsos

Namun, klip itu direkam delapan tahun sebelum konflik Israel-Hamas saat ini.

Wawancara 'kembali ke sekolah'

Pencarian gambar terbalik dan kata kunci di Google mengarahkan pada video yang diunggah pada tanggal 18 Agustus 2015 di laman Facebook resmi KTLA, sebuah stasiun TV di Los Angeles (tautan arsip).

Logo KTLA juga terlihat pada mikrofon yang dipakai reporter saat sesi wawancara.

“Hari pertama sekolah membawa emosi yang bercampur aduk bagi banyak siswa, termasuk Andrew Macias yang berusia 4 tahun, yang berbicara kepada kami dalam perjalanannya ke sekolah pra-TK pada hari Selasa,” demikian bunyi sebagian keterangan video, dan dijelaskan bahwa video itu direkam di luar sebuah sekolah di Los Angeles Timur.

Berikut perbandingan tangkapan layar video di unggahan sesat (kiri) dan video asli tahun 2015 dari KTLA (kanan):

Image
Perbandingan tangkapan layar video di unggahan sesat (kiri) dan video asli tahun 2015 dari KTLA (kanan)

Sebuah laporan di website KTLA menambahkan, "Beberapa saat kemudian, ibu Andrew memeluknya di luar sorotan kamera" (tautan arsip).

Baik postingan Facebook KTLA maupun laporan di situs webnya tidak menyebutkan bahwa anak laki-laki tersebut adalah orang Palestina.

Video itu telah ditonton setidaknya 19 juta kali sejak ditayangkan di laman Facebook KTLA.

Wawancara itu juga diberitakan oleh media lain di hari berikutnya, termasuk CBS News di AS dan surat kabar Inggris The Independent (tautan arsip ini dan ini).

Video tersebut kembali beredar pada bulan September 2023, ketika Macias dan reporter Courtney Friel bertemu untuk menirukan wawancara tersebut sebagai bagian dari promosi sebuah film baru (tautan arsip).

Friel telah mengunggah video tersebut di akun Instagram resminya pada 24 September 2023 (tautan arsip).

Baik laporan terbaru KTLA maupun postingan Instagram Friel tidak menyebut konflik yang terjadi antara Israel dan Hamas saat ini.

AFP Periksa Fakta sebelumnya telah membongkar misinformasi lain terkait konflik Israel-Hamas di sini.

14 Desember 2023 Laporan ini diperbarui untuk membetulkan tanggal diunggahnya video itu di laman Facebook KTLA, sesuai dengan waktu setempat.

Adakah konten yang Anda ingin AFP periksa faktanya?

Hubungi kami