Ini foto jenderal Amerika di Irak yang telah pensiun, tak ada hubungan dengan perang Israel-Hamas

Beredar sebuah foto dengan klaim salah bahwa foto itu menunjukkan jenderal militer Amerika Serikat bernama "Thomas Hurley" yang dikatakan tewas di Gaza, di tengah berkecamuknya perang antara Israel dan Hamas di tahun 2023. Juru bicara Angkatan Darat AS mengatakan tidak ada jenderal dengan nama itu. Foto tersebut diambil oleh AFP di Irak pada tahun 2005, dan menunjukkan Jenderal George Casey yang kini sudah purnawirawan. Casey sendiri juga mengonfirmasi hal ini.

Foto seorang pria mengenakan baju militer, helm dan kacamata hitam, yang diikuti beberapa orang lainnya, diunggah di postingan X, sebelumnya dikenal sebagai Twitter, pada tanggal 14 November 2023 .

"Jenderal Amerika Thomas Hurley telah Jd Bangkai dlm bencana tank yg terjadi pada pasukan Israel d Gaza," bunyi postingan yang telah dibagikan lebih dari 560 kali itu.

"Jend Hurley adalah kepala ahli di Institut Studi Strategis Militer tentang perang gerilya di Departemen Pertahanan AS, yg berpartisipasi Saat perang Irak & Afghanistan."

Image
Tangkapan layar unggahan sesat, diambil pada tanggal 7 Desember 2023

Foto itu beredar di tengah berkecamuknya perang Israel dengan Hamas, yang dipicu serbuan pejuang Hamas ke Israel pada tanggal 7 Oktober 2023. Serangan mendadak itu menewaskan sekitar 1.200 warga Israel dan menyandera sekitar 240 orang, menurut angka terkini dari otoritas negara tersebut.

Israel, yang bersumpah untuk menghancurkan Hamas, melancarkan serangan balasan bertubi-tubi, lewat darat maupun udara, di Jalur Gaza. Hingga tanggal 6 Desember 2023, serangan Israel itu telah menewaskan lebih dari 16.200 orang, kebanyakan wanita dan anak-anak Palestina, menurut pemerintah Hamas.

Sementara itu, Washington mengirimkan peralatan militer ke Israel, sekutu utamanya di Timur Tengah. Amerika Serikat juga memperkuat pasukannya di Timur Tengah di wilayah tersebut dan mendukung upaya pembebasan sandera.

Foto tersebut telah dibagikan lebih dari 290 kali selepas beredar dengan narasi mirip di X, di Facebook di sini dan di sini, di SnackVideo, di TikTok serta di Telegram.

Gambar itu juga diterbitkan oleh media daring Portal Islam dengan klaim serupa.

Postingan itu muncul pula dalam bahasa Inggris dan bahasa Spanyol.

Namun, pencarian gambar terbalik menemukan bahwa foto tersebut sebelumnya diterbitkan oleh AFP hampir dua dekade lalu.

Foto itu diambil pada tanggal 30 November 2005 di kota Kusaiba, Irak, dan pria dalam foto adalah Jenderal George Casey, komandan tertinggi AS di Irak saat itu.

Di gambar asli, nama "Casey" terpampang jelas di helmnya bagian depan.

Image
Komandan AS di Irak Jenderal George Casey tiba untuk upacara pemulihan keamanan perbatasan Irak di kota Kusaiba, Irak, di sepanjang perbatasan Suriah-Irak, yang menjadi medan pertempuran selama operasi Steel Curtain AS, pada tanggal 30 November 2005 ( AFP / DAVID FURST)

Saat dihubungi AFP, Casey mengonfirmasi bahwa memang dia di dalam foto.

"Itu saya, dan ajudan saya tepat di belakang saya," katanya kepada AFP melalui email pada tanggal 17 November 2023.

Seperti dilansir AFP, Casey meninggalkan Irak dan menjadi kepala staf angkatan darat AS pada bulan Januari 2007.

Jenderal bintang empat itu pensiun pada tahun 2011 setelah meniti karir militer selama 41 tahun, dan sejak itu ia berkecimpung di akademik dan duduk di berbagai dewan perusahaan (tautan arsip ini dan ini).

AFP tidak menemukan pemberitaan yang kredibel tentang seorang jenderal bernama Thomas Hurley yang tewas di Gaza.

Sersan Pablo Saez, juru bicara Angkatan Darat AS, mengatakan kepada AFP bahwa satu-satunya jenderal angkatan darat yang dapat dia temukan dengan nama itu adalah seorang brigadir jenderal di korps medis yang lahir pada tahun 1890 dan meninggal pada tahun 1963.

"'Jenderal Amerika Thomas Hurley' yang disebutkan dalam postingan itu tidak ada," kata Saez dalam email tertanggal 17 November 2023.

Sejak awal perang Israel-Hamas, dalam konpers tanggal 12 Oktober 2023, pejabat Kementerian Pertahanan AS menyatakan bahwa mereka tidak memiliki rencana untuk mengirimkan pasukan Amerika untuk berperang membantu Israel (tautan arsip).

AFP menghubungi Pentagon untuk mendapatkan komentar tambahan, namun tidak ada tanggapan.

AFP telah menyanggah berbagai misinformasi terkait konflik Israel-Palestina di sini, termasuk hoaks bahwa jenderal Israel ditangkap Hamas.

Adakah konten yang Anda ingin AFP periksa faktanya?

Hubungi kami