Ini rekaman gelombang tsunami di Jepang tahun 2011, bukan saat Tahun Baru 2024
- Artikel ini berusia lebih dari setahun.
- Diterbitkan pada hari Jumat 12/01/2024 pukul 08:54
- Waktu baca 3 menit
- Oleh: Ara Eugenio, AFP Filipina, AFP Indonesia
Hak Cipta © AFP 2017-2025. Segala jenis penggunaan konten secara komersial harus melalui langganan. Klik di sini untuk lebih lanjut.
"Jepang dilanda Ombak Tsunami diawal tahun 2024," tulis keterangan pada video yang diunggah di YouTube pada tanggal 5 Januari 2024.
Rekaman video berdurasi 36 detik itu menunjukkan puluhan mobil dan kotak-kotak kontainer berwarna biru yang terhempas di tengah gelombang yang menyapu daratan.
"Awal pergantian tahun 2024. Bencana alam kembali terjadi. Tsunami hebat melanda pantai pesisir Jepang. Ratusan mobil terbawa air. Tak terselamatkan," kata narator di dalam video yang telah ditonton kebih dari 15.900 kali itu.
Gempa bermagnitudo 7,5 menghantam Prefektur Ishikawa, di pantai barat Pulau Honshu, di Jepang, pada Hari Tahun Baru 2024, menewaskan lebih dari 200 orang, menurut angka resmi.
Gempa itu juga memicu gelombang tsunami setinggi tiga meter, menyebabkan kebakaran di kota pelabuhan Wajima, dan merusak jalanan.
Video itu telah ditonton lebih dari 1,1 juta kali setelah dibagikan dengan narasi serupa di TikTok, Facebook dan SnackVideo di sini dan di sini.
Postingan serupa juga beredar dalam bahasa Inggris, bahasa Mandarin dan bahasa Thai.
Namun, video yang beredar itu sebenarnya adalah video tsunami dahsyat yang menghantam pesisir timur laut Jepang pada tanggal 11 Maret 2011.
Video tsunami 2011
Pencarian dengan gambar terbalik dan kata kunci menemukan video yang beredar di postingan salah tersebut mirip dengan menit 2:10 di rekaman yang diunggah di YouTube oleh Japan News Network (JNN) pada tanggal 25 Februari 2021 (tautan arsip).
Keterangan pada postingan video tersebut menyebutkan bahwa rekaman tersebut diambil pada tanggal 11 Maret 2011 di sebuah pelabuhan di Miyako, sebuah kota di Prefektur Iwate, di bagian timur laut Pulau Honshu (tautan arsip).
Gelombang tsunami dahsyat pada saat itu dipicu gempa dengan kekuatan magnitudo 9 menghantam daerah timur laut Jepang, mengakibatkan lebih dari 18.500 orang tewas atau hilang, dan juga memicu bencana nuklir di PLTN Fukushima Daiichi (tautan arsip).
Berikut perbandingan tangkapan layar video di postingan sesat (kiri) dan video dari JNN (kanan) -- dengan fitur sepadan ditandai oleh AFP:
Dengan menggunakan tampilan gambar Google Street View tahun 2011, AFP menemukan bangunan berwarna putih di dalam video terletak di pelabuhan ikan di Miyako (tautan arsip).
Video gempa 2024
Video yang beredar dalam bahasa Inggris dan bahasa Thai menampilkan empat klip lain.
AFP tidak bisa secara independen memverifikasi klip kedua dan ketiga dalam video, namun kedua klip tersebut banyak dipakai dalam laporan berita -- termasuk ini dan ini -- untuk menggambarkan guncangan gempa Tahun Baru 2024 di Jepang (tautan arsip ini dan ini).
Pencarian gambar terbalik di Google, dengan menggunakan cukilan-cukilan gambar dari klip keempat dan kelima, menemukan bahwa kedua klip terakhir tersebut aslinya diposting di X di sini dan di sini (tautan arsip ini dan ini). Kedua pemilik akun tersebut mengonfirmasi kepada AFP bahwa rekaman tersebut diambil sewaktu dan setelah gempa tanggal 1 Januari 2024.
Dengan menggunakan Google Street View, AFP berhasil menemukan lokasi video terakhir, yang memang direkam di Kota Nanao, Prefektur Ishikawa, seperti dikatakan postingan X (tautan arsip).
Laporan periksa fakta AFP lainnya seputar gempa dan tsunami Jepang tahun 2024 bisa dibaca di sini.
Adakah konten yang Anda ingin AFP periksa faktanya?
Hubungi kami