Ini video kebakaran pabrik di Jabar tahun 2020, bukan 'etnis Rohingya bakar gudang di Aceh tahun 2024'

  • Diterbitkan pada hari Jumat 12/01/2024 pukul 14:39
  • Diperbarui pada hari Jumat 12/01/2024 pukul 15:44
  • Waktu baca 3 menit
  • Oleh: AFP Indonesia
Menyusul penyerbuan penampungan sementara pengungsi Rohingya itu di Aceh, badan pengungsi PBB memperingatkan adanya kampanye kebencian dan disinformasi terhadap etnis minoritas asal Myanmar. Salah satunya adalah video yang beredar di medsos disertai narasi salah bahwa itu adalah rekaman pengungsi Rohingya yang membakar sebuah gudang di Aceh karena tidak diberi uang. Namun, video itu sebenarnya memperlihatkan kebakaran di perusahaan tekstil di Cimahi, Jawa Barat, pada tahun 2020. Dinas Pemadam Kebakaran Cimahi mengatakan kebakaran itu diduga disebabkan korsleting listrik.

"Lagi dan lagi berita Rohingya," tulis keterangan pada unggahan video TikTok tertanggal 3 Januari 2024.

Teks pada video tertulis: "Pengungsi rohingya membakar gudang di aceh krena mengamuk tak di ksih uang".

Klip berdurasi 12 detik itu telah ditonton lebih dari 16.600 kali.

Image
Tangkapan layar unggahan sesat, diambil pada 5 Januari 2024

Pada tanggal 27 Desember 2023, ratusan mahasiswa menyerbu penampungan sementara pengungsi Rohingya di Aceh dan memaksa mereka untuk pergi -- salah satu insiden dari serangkaian penolakan pada etnis minoritas asal Myanmar.

Badan pengungsi PBB mengatakan insiden itu "adalah hasil kampanye online yang terkoordinasi yang berisi misinformasi, disinformasi, dan ujaran kebencian terhadap para pengungsi".

Lebih dari 1.500 pengungsi Rohingya telah tiba di pesisir provinsi Aceh sejak pertengahan November 2023, yang menurut PBB merupakan gelombang pengungsi terbesar dalam delapan tahun terakhir. Beberapa perahu mereka ditolak oleh penduduk setempat dan dalam beberapa kasus ditarik kembali ke laut.

Video itu juga telah ditonton lebih dari 156.000 kali dalam postingan serupa di TikTok di sini dan di sini, di Instagram di sini dan di sini, serta di SnackVideo.

Namun, klaim tersebut salah.

Pencarian gambar terbalik dan kata kunci di Google menemukan video itu sebelumnya muncul dalam laporan Tribunnews tentang kebakaran di perusahaan tekstil di Jawa Barat pada tahun 2020 (tautan arsip).

Menurut laporan yang dimuat pada tanggal 8 Mei 2020 itu, kebakaran terjadi pada sebuah bangunan milik PT Sinar Pangjaya di kota Cimahi.

Kebakaran diduga disebabkan hubungan pendek arus listrik, menurut laporan itu.

Berikut perbandingan tangkapan layar video di unggahan sesat (kiri) dan video asli dalam laporan Tribunnews (kanan):

Image
Perbandingan tangkapan layar video di unggahan sesat (kiri) dan video asli dalam laporan Tribunnews (kanan)

Di Google Maps, alamat perusahaan "PT. Sinar Pangjaya Mulia" tertulis berada di Cimahi (tautan arsip).

Menurut informasi pada websitenya, yang sudah tidak dapat diakses tapi arsipnya bisa dilihat di sini, perusahaan itu berspesialisasi pada kain elastis.

Pencarian kata kunci lebih lanjut di Google menemukan akun TikTok yang berbasis di Cimahi, yang mengunggah video yang sama dengan klip di unggahan sesat, serta video lain dari kebakaran pada bulan Mei 2020, dengan menyebut bahwa insiden tersebut terjadi di PT Pangjaya (tautan arsip iniini dan ini).

Dinas Pemadam Kebakaran Cimahi juga pernah mengunggah foto-foto kebakaran itu di laman Facebook mereka, dan menyebut bahwa kebakaran yang terjadi pada 7 Mei 2020 itu diduga disebabkan korsleting listrik (tautan arsip).

Salah satu foto yang diunggah memperlihatkan bangunan yang sama dengan bangunan yang terlihat dalam video di unggahan sesat.

Berikut perbandingan tangkapan layar antara video di unggahan sesat (kiri) dan foto di unggahan pemadam kebakaran Cimahi (kanan), dengan kesamaan ditandai AFP:

Image
Perbandingan tangkapan layar antara video di unggahan sesat (kiri) dan foto di unggahan pemadam kebakaran Cimahi (kanan)

Hingga 12 Januari 2024, AFP tidak menemukan laporan tentang pengungsi Rohingya yang membakar gudang di Aceh.

AFP sebelumnya telah membantah klaim salah lainnya yang menargetkan pengungsi Rohingya di Indonesia di sini dan di sini.

Adakah konten yang Anda ingin AFP periksa faktanya?

Hubungi kami