Ini video tsunami melanda Bandara Sendai tahun 2011, bukan saat 'gempa Jepang pada Januari 2024'

Sebuah video yang menunjukkan helikopter, pesawat dan mobil hanyut disapu air telah dibagikan di media sosial dengan narasi salah bahwa video itu diambil setelah gempa melanda bagian barat Jepang pada tanggal 1 Januari 2024. Padahal, rekaman tersebut sebenarnya diambil di Bandar Udara Sendai di Prefektur Miyagi, Jepang bagian timur, pada bulan Maret 2011. 

"DAHSYAT NYA TSUNAMI JAPAN," demikian bunyi tulisan di atas video TikTok, yang diunggah pada tanggal 2 Januari 2024 dan telah ditonton lebih dari 700 kali.

Video berdurasi semenit dan enam detik tersebut menunjukkan gelombang air besar menghanyutkan berbagai alat transportasi, dari mobil hingga helikopter dan pesawat terbang. 

Image
Tangkapan layar postingan sesat, diambil pada tanggal 15 Januari 2023

Postingan tersebut diunggah sehari setelah gempa berkekuatan magnitudo 7,5 mengguncang Prefektur Ishikawa, di pantai barat Pulau Honshu, Jepang, yang menurut data resmi otoritas setempat telah menewaskan lebih dari 200 orang. 

Gempa yang terjadi pada tahun baru 2024 itu memicu gelombang tsunami setinggi tiga meter, menyebabkan kebakaran di kota pelabuhan Wajima, dan juga merusak jalanan. 

Rekaman video tersebut juga telah ditonton lebih dari 600 kali setelah dibagikan di postingan TikTok ini dan ini.

Postingan serupa juga dibagikan dalam bahasa Malaysia.

Namun, klaim tersebut salah. Video tersebut sebenarnya diambil di sebuah lapangan terbang di Jepang saat gelombang tsunami memporak-porandakan bagian timur laut negara itu pada bulan Maret 2011.

Video tsunami 2011

Pencarian gambar terbalik di Google, yang diikuti dengan pencarian kata kunci dalam bahasa Jepang, menemukan bahwa video yang lebih panjang diunggah di YouTube oleh Senkai News, media online Jepang, pada tanggal 28 April 2011 (archived link). 

Video berdurasi empat menit dan 16 detik tersebut menunjukkan landasan pacu dibanjiri air.

Tulisan berbahasa Jepang yang ditempel di atas video berbunyi: "11 Maret 2011. Direkam oleh Pangkalan Udara Sendai Penjaga Pantai Jepang" dan "Bandara Sendai dihantam tsunami".

Menurut keterangan video, rekaman tersebut diambil oleh Penjaga Pantai Jepang.

Berikut perbandingan tangkapan layar video di postingan sesat (kiri) dan video asli dari Senkai News (kanan):

Image
Perbandingan tangkapan layar video di postingan sesat (kiri) dan video asli dari Senkai News (kanan)

Bandara Sendai terletak di kota Natori, di Prefektur Miyagi, di bagian timur laut Jepang (tautan arsip)

Pantai timur laut Jepang adalah wilayah yang paling parah terkena gempa bawah laut  berkekuatan magnitudo 9 dan tsunami dahsyat pada tanggal 11 Maret 2011 (tautan arsip). Bencana tersebut mengakibatkan lebih dari 18.500 orang tewas atau hilang, dan juga memicu kecelakaan nuklir di PLTN Fukushima Daiichi.

Video tersebut juga dipublikasikan oleh jaringan televisi Jepang All-Nippon News Network dan Wall Street Journal, surat kabar Amerika, pada akhir April 2011(tautan arsip ini dan ini).

Video tersebut juga kemudian diunggah di kanal YouTube "Arsip Tsunami Jepang 2011", yang memposting video-video yang direkam oleh saksi mata bencana alam 2011 tersebut (tautan arsip).

Rakaman AFP saat bencana Maret 2011 menunjukkan kerusakan di Bandara Sendai usai dihantam tsunami (tautan arsip). 

Menurut Kementerian Luar Negeri Jepang, landasan pacu Sendai dan bangunan-bangunan terminal di dalam bandar udara tersebut mengalami kerusakan masif setelah tsunami pada Maret 2011, dan sebulan kemudian baru bisa beroperasi kembali (tautan arsip).

AFP sebelumnya membongkar hoaks lain terkait gempa Jepang tahun 2024, misalnya ini dan ini

Adakah konten yang Anda ingin AFP periksa faktanya?

Hubungi kami