Ini video ledakan di pom bensin di Sana'a tahun 2023, bukan 'serangan AS-Inggris ke Yaman'

  • Diterbitkan pada hari Kamis 25/01/2024 pukul 02:55
  • Waktu baca 3 menit
  • Oleh: AFP Indonesia
Tak lama selepas Amerika Serikat dan Inggris melancarkan serangan yang menargetkan kelompok Houthi di Yaman pada 11 Januari 2024, beredar video lama dengan klaim salah bahwa video itu menunjukkan rekaman saat serangan terjadi. Video itu sebenarnya diambil saat terjadinya suatu ledakan di sebuah pom bensin di Sana'a, ibukota Yaman. Laporan menyebutkan bahwa kemungkinan besar ledakan tersebut terjadi karena korsleting listrik.

Video yang menunjukkan sebuah ledakan di malam hari tersebut diunggah di Facebook pada 12 Januari 2024.

Keterangan pada postingan tersebut berbunyi: "Update terbaru: Amerika dan Inggris melakukan pengeboman di Yaman Selatan tadi malam, sebagai tanggapan atas dukungan Yaman kpda palestine dan mencegat kapal AS melewati laut merah."

Video berdurasi 14 detik itu telah ditonton lebih dari 150 kali.

Image
Tangkapan layar postingan salah, diambil pada 22 Januari 2024

Postingan tersebut dibagikan sehari setelah tentara Amerika Serikat dan Inggris meluncurkan rentetan serangan melawan kelompok Houthi pada tanggal 11 Januari 2024, yang menyasar Sana'a dan daerah-daerah lain di negara tersebut.

Sejak serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023, kelompok Houthi -- yang telah menguasai sebagian besar wilayah Yaman sejak perang sipil meletus pada tahun 2014 -- meningkatkan serangan terhadap kapal-kapal yang mereka yakini terkait dengan Israel di Laut Merah, jalur pelayaran bagi 12 persen perdagangan maritim global. Mereka mengklaim bahwa langkah tersebut adalah bagian dari solidaritas mereka dengan warga Palestina di Gaza. 

Video tersebut telah ditonton lebih dari 19.200 kali setelah dibagikan dengan klaim serupa di Facebook, SnackVideo, Twitter, juga di TikTok di sini and sini

Postingan serupa juga dibagikan dalam bahasa Arab dan Inggris.

Rekaman itu turut muncul dalam laporan media tentang serangan AS-Inggris di Yaman, seperti Narasi, Tribun Jatim dan Republika.

Ledakan di SPBU

Pencarian gambar terbalik di Google menemukan video yang sama diunggah di sebuah kanal YouTube dari Yaman pada tanggal 3 September 2023 -- beberapa bulan sebelum serangan AS dan Inggris terjadi (tautan arsip). 

"Ledakan di pom bensin Mufazer di Sana'a," bunyi judul video YouTube yang ditulis dalam bahasa Arab tersebut. 

Rekaman tersebut juga dibagikan oleh seorang pengguna Facebook yang tinggal di Yaman pada hari yang sama, dengan keterangan bahwa video tersebut menunjukkan ledakan pada sebuah pom bensin di Sana'a (tautan arsip). 

Klip itu juga muncul dalam laporan video Xinhua, kantor berita resmi pemerintah Tiongkok, pada 5 tanggal September 2023 (tautan arsip). Laporan itu menyebutkan soal "ledakan besar di sebuah SPBU di Sana'a, ibu kota Yaman, yang dikuasai Houthi". 

Berikut perbandingan tangkapan layar video di postingan salah (kiri), video asli YouTube (tengah) dan video dari laporan Xinhua (kanan):

Image
Perbandingan tangkapan layar video di postingan salah (kiri), video asli YouTube (tengah) dan video dari laporan Xinhua (kanan)

Laporan Xinhua yang lain mengutip pernyataan dari kelompok Houthi bahwa "kemungkinan penyebab kebakaran tersebut adalah korseleting listrik di pom bensin, yang memicu ledakan truk tangki bensin di halaman SPBU" (tautan arsip).

Ledakan pom bensin Muzafer tersebut juga dilaporkan oleh Yemen Press Agency, kantor berita yang berkantor pusat di Sana'a, pada 4 September 2023 (tautan arsip). 

AFP sebelumnya juga telah menyanggah misinformasi seputar serangan AS-Inggris ke Yaman di sini.

Adakah konten yang Anda ingin AFP periksa faktanya?

Hubungi kami