Ini video kapal perang AS terbakar pada tahun 2020, bukan 'akibat serangan Houthi tahun 2024'
- Diterbitkan pada hari Kamis 25/01/2024 pukul 09:55
- Waktu baca 3 menit
- Oleh: Najmi Mamat, AFP Timur Tengah & Afrika Utara, AFP Malaysia, AFP Indonesia
- Terjemahan dan adaptasi Tria DIANTI
Hak Cipta © AFP 2017-2024. Segala jenis penggunaan konten secara komersial harus melalui langganan. Klik di sini untuk lebih lanjut.
"Kapal Induk USS Bonhomme Richard yang kemarin menjadi sasaran angkatan bersenjata Yaman di Laut Merah," bunyi tulisan yang disematkan pada postingan TikTok tertanggal 11 Januari 2024.
Video yang telah ditonton lebih dari 240 kali itu menunjukkan usaha pemadaman kebakaran di sebuah kapal besar di tengah kepulan asap.
Video berdurasi 26 detik itu telah ditonton lebih dari 230 kali setelah muncul di Facebook, Instagram dan Telegram, dengan narasi bahwa klip itu menunjukkan "serangan rudal dan drone Houthi Yaman terhadap kapal perusak Amerika".
Postingan serupa di X, yang dulunya bernama Twitter, telah dibagikan ulang lebih dari 680 kali.
Rekaman itu beredar dengan klaim mirip dalam bahasa Inggris, bahasa Arab dan bahasa Malaysia.
Sementara dalam postingan TikTok ini, ini dan ini, video itu telah ditonton 4.000 kali setelah dinarasikan sebagai rekaman "kapal perang Inggris yang terbakar akibat serangan Houthi".
Sejak bulan November 2023, kelompok Houthi, yang menguasai sebagian besar wilayah Yaman, mulai menyerang kapal yang mereka yakini ada kaitan dengan Israel di Laut Merah. Serangan itu mereka sebut sebagai bentuk dukungan terhadap warga Palestina di Gaza, wilayah yang ditargetkan militer Israel dalam perang dengan Hamas.
Sekitar 12 persen jalur perdagangan maritim dunia biasanya melewati Selat Bab Al-Mandab, pintu masuk Laut Merah yang terletak di sebelah barat daya Yaman dan Djibouti. Namun karena serangan Houthi, perusahaan pelayaran harus memutar kapal mereka ribuan kilometer mengelilingi Afrika.
Pada bulan Januari 2024, Amerika Serikat dan Inggris mulai melancarkan serangan atas puluhan target Houthi. Pasukan Amerika juga berhasil melumpuhkan beberapa rudal yang menurut Washington berpotensi mengancam kapal sipil dan militer.
Namun, semua klaim dalam berbagai postingan medsos itu salah.
Penelusuran gambar terbalik, diikuti pencarian kata kunci di Google, menemukan video tersebut sebelumnya telah dibagikan di Facebook pada tanggal 13 Juli 2020 (tautan arsip).
Menurut keterangan postingan tersebut, video itu menunjukkan USS Bonhomme Richard, kapal perang AS, dilalap sang jago merah di San Diego, selepas ledakan di atas kapal.
Berikut perbandingan tangkapan layar video di unggahan sesat (kiri) dan video asli tahun 2020 di Facebook (kanan):
USS Bonhomme Richard sedang berlabuh di pelabuhan San Diego, di pantai barat AS, dengan 160 awak kapal untuk menjalani maintenance saat ledakan terjadi pada 12 Juli 2020, AFP melaporkan.
Menurut pejabat Angkatan Laut AS, sebanyak 17 awak kapal dan tujuh warga sipil terluka dan harus dilarikan ke rumah sakit, sementara beberapa petugas pemadam kebakaran juga mengalami cedera akibat luka bakar dan menghirup asap.
Petugas damkar menghabiskan waktu empat hari untuk akhirnya memadamkan api.
Menurut laporan CNN pada September 2022, seorang awak kapal yang didakwa menyebabkan kebakaran dinyatakan tidak bersalah oleh hakim AL (tautan arsip).
Rekaman udara AFP pada saat itu, diterbitkan di sini dan di sini, menunjukkan terbakarnya kapal perang tersebut.
Kapal USS Bonhomme Richard ternyata sudah dipensiunkan pada bulan April 2021, setelah mengalami kerusakan parah akibat kebakaran hebat di bulan Juli 2020 tersebut (tautan arsip ini dan ini).
AFP Periksa Fakta telah membantah hoaks seputar serangan Houthi di Laut Merah di sini dan di sini.
Adakah konten yang Anda ingin AFP periksa faktanya?
Hubungi kami