Ini video bus terbakar bulan Januari 2023, bukan 'bus dibakar sebelum kampanye akbar Anies'

  • Diterbitkan pada hari Rabu 21/02/2024 pukul 06:24
  • Diperbarui pada hari Rabu 21/02/2024 pukul 06:44
  • Waktu baca 3 menit
  • Oleh: AFP Indonesia
Beredar sebuah rekaman bus dilalap si jago merah dengan klaim salah bahwa bus tersebut dibakar karena pemilik perusahaan bus mendukung capres Anies Baswedan di Pilpres 2024. Video itu sebenarnya telah beredar pada bulan Januari 2023, berbulan-bulan sebelum pemilik perusahaan bus Budiman mendeklarasikan dukungan kepada Anies. Berbagai liputan media menyebutkan bus itu terbakar karena korsleting listrik. Tak ada laporan yang mengatakan bahwa bus itu sengaja dibakar. 

Video yang menampilkan sebuah bus dimakan api itu diunggah di Facebook di sini pada tanggal 4 Februari 2024.

"Gara gara Mendukung Anies Baswedan Pul Bis Budiman di Bakar Orang, Semuanya Biadab, Genderang Perang dan Teror Mulai Ditabuh," tulis sebagian keterangan postingan tersebut.

"Akankah Kalian Mundur Untuk Mendatangi JIS Dlm Kampanye Akbar Akhir tgl 10.2," lanjutnya, merujuk pada kampanye akbar capres 01 itu pada 10 Februari 2024 (tautan arsip).

Pada video juga disematkan tulisan yang berbunyi: "full budiman rancabango kebakaran Tasikmalaya."

Video berdurasi 12 detik itu sudah ditonton lebih dari 240 kali. 

Image
Tangkapan layar postingan sesat, diambil pada 16 Februari 2024

Budiman adalah perusahaan otobus dan penyedia transportasi darat yang dimiliki oleh Dede Sudrajat, pengusaha di Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat (tautan arsip ini dan ini).

Pada bulan September 2023, Dede, yang tadinya kader senior Partai Persatuan Pembangunan (PPP), bergabung dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan mendeklarasikan dukungannya pada Anies dalam Pilpres 2024 (tautan arsip ini dan ini).

Klaim itu muncul lebih dari seminggu sebelum hari pemungutan suara Pemilu 2024, yang jatuh pada 14 Februari 2024. 

Per 21 Februari 2024, dalam hasil penghitungan suara sementara Komisi Pemilihan Umum (KPU), paslon Prabowo Subianto-Gibran masih unggul signifikan, diikuti oleh Anies-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo -Mahfud MD (tautan arsip).

Video tersebut telah ditonton lebih dari 130 kali selepas beredar dengan klaim serupa di Facebook dan SnackVideo.

Rekaman bus terbakar itu dicuitkan ulang lebih dari 130 kali setelah muncul di X, dulunya Twitter, di sini dan di sini.

'Korsleting listrik'

Di bagian kiri atas video sesat, terlihat logo SnackVideo dan nomor ID akun di platform tersebut: "vpduw635".

Pencarian kata kunci di aplikasi tersebut menemukan video asli diposting pada tanggal 28 Januari 2023 -- lebih dari setahun sebelum kampanye akbar Anies (tautan arsip).

Tulisan di atas video sama dengan teks pada video yang diunggah di postingan sesat. 

Berikut perbandingan tangkapan layar video sesat (kiri), dengan nomor ID akun ditandai AFP, dan video asli dari Snack Video (kanan):

Image
Perbandingan tangkapan layar video sesat (kiri) dan video asli dari SnackVideo (kanan)

Suara seorang pria di balik kamera terdengar sedang menjelaskan tentang kebakaran. "Melaporkan 65 di pul Budiman," katanya.

Angka "65" adalah kode yang sering dipakai polisi untuk melaporkan kejadian kebakaran (tautan arsip). 

Berbagai media, seperti tvOne dan Detikcom, melaporkan bahwa kebakaran tersebut terjadi pada 28 Januari 2023 di pul bus Budiman di Tasikmalaya (tautan arsip ini dan ini).

Kompas.com mengutip seorang pegawai bus Budiman yang mengatakan bahwa penyebab kebakaran "kayaknya korsleting listrik", sedangkan seperti dilansir Tribunnews, kebakaran diduga disebabkan oleh "korsleting kabel" (tautan arsip ini dan ini).

Laporan periksa fakta AFP lain terkait hoaks seputar Pemilu 2024 bisa dibaca di sini.

Adakah konten yang Anda ingin AFP periksa faktanya?

Hubungi kami