Video Prabowo Subianto hasil manipulasi dipakai untuk sebarkan klaim 'pembagian uang tunai' palsu
- Diterbitkan pada hari Selasa 27/08/2024 pukul 10:49
- Waktu baca 4 menit
- Oleh: AFP Indonesia
Hak Cipta © AFP 2017-2024. Segala jenis penggunaan konten secara komersial harus melalui langganan. Klik di sini untuk lebih lanjut.
"Assalamualaikum. Saya Prabowo Subianto, Presiden Republik Indonesia. Dalam rangka hari kemerdekaan Republik Indonesia, saya akan memberi bantuan untuk seluruh rakyat Indonesia, khusus yang sudah follow dan benar-benar membutuhkan bantuan. Saya akan berikan hari ini langsung. Silakan tekan tanda love dan panah, bantuan akan segera saya berikan," kata Prabowo dalam video yang dibagikan di SnackVideo pada tanggal 13 Agustus 2024.
Sebuah tabel yang ditambahkan di bawah video memperlihatkan bahwa bantuan tunai tersebut berkisar dari lima juta hingga 50 juta rupiah, tergantung pada jenis kebutuhan penerima.
Unggahan tersebut juga menegaskan bahwa Prabowo — yang akan menggantikan Presiden Joko Widodo pada bulan Oktober — akan mengirimkan bantuan tunai hanya kepada mereka yang mengikuti akun tersebut.
Video serupa — diunggah di SnackVideo di sini, di sini, dan di sini — beredar saat rakyat Indonesia tengah merayakan hari kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus.
Beberapa orang tampaknya percaya bahwa bantuan tunai tersebut adalah asli.
"Bp presiden bantu saya untuk terbebas dari hutang," tulis salah satu komentar.
"Sy perlu bantuan u renovasi rmh pak," kata pengguna lainnya.
Video dengan narasi serupa — yang dibagikan di TikTok pada tanggal 6 Agustus —menunjukkan Prabowo mengatakan bahwa dia akan menyalurkan bantuan tunai untuk "pengangguran, janda, mahasiswa, lansia, dan ibu rumah tangga."
Sedangkan unggahan serupa lainnya dengan klip berbeda telah dilihat lebih dari 200.000 kali di TikTok di sini, di sini, dan di sini bersama dengan klaim palsu bahwa ia menjanjikan bantuan untuk semua keluarga di Indonesia.
Juru bicara Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak, mengatakan bahwa klaim bantuan keuangan yang beredar adalah "hoaks".
"Tidak ada (pembagian uang dari Prabowo)," katanya kepada AFP pada tanggal 22 Agustus.
Video editan
Pencarian gambar terbalik di Google mengungkap bahwa video yang beredar telah dimanipulasi dengan menambahkan audio palsu. Video aslinya tidak terkait sama sekali dengan pembagian uang tunai dan Prabowo tidak membuat janji apapun terkait bantuan tunai.
Video pertama diambil dari cuplikan yang diposting di akun Facebook resmi Prabowo pada tanggal 21 Juni 2018 (tautan arsip).
Dalam video itu, prabowo mengumumkan program penggalangan dana "Galang Perjuangan" sebelum pemilu 2019.
Pada bagian potongan video yang dimanipulasi, secara utuh Prabowo sebenarnya mengatakan: "Saya hadir di hadapanmu untuk menyampaikan beberapa pikiran saya dan juga beberapa permintaan saya. Dalam rangka kita bersama-sama mencari solusi, mencari pemecahan terhadap masalah-masalah bangsa yang kita hadapi bersama.”
Berikut perbandingan tangkapan layar antara video hasil sulih suara (kiri) dan cuplikan asli (kanan):
Sedangkan video kedua memiliki kesesuaian dengan cuplikan yang diunggah di Instagram oleh seorang kader Partai Gerindra pada taanggal 19 April 2024 (tautan arsip).
Video itu juga diunggah di YouTube oleh media Tribunnews dan menunjukkan Prabowo tengah membahas gugatan hasil pemilu yang diajukan terhadap dia dan cawapresnya, Gibran Rakabuming Raka, setelah kemenangan mereka pada Pilpres 2024 (tautan arsip).
"Saudara-saudara sekalian, saya, Prabowo Subianto, meminta dengan sungguh-sungguh kepada seluruh masyarakat Indonesia, khususnya 96,2 juta rakyat Indonesia yang telah memilih pasangan Prabowo-Gibran, untuk tidak melakukan aksi apa pun di depan gedung Mahkamah Konstitusi," tegas Prabowo dalam video aslinya.
Berikut perbandingan tangkapan layar antara video hasil manipulasi (kiri) dan video asli (kanan):
Sementara AFP menemukan bahwa video ketiga diambil dari unggahan YouTube Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada tanggal 18 Juli 2024 (tautan arsip).
Video itu menunjukkan Prabowo menyebut Presiden Joko Widodo yang akan segera habis masa jabatan sedang melatihnya untuk menjadi penerus dalam jabatan tertinggi di negara itu.
"Saudara-saudara sekalian. Saya diinstuksikan untuk mewakili bapak presiden, Bapak Joko Widodo, dan dalam hal ini, apa yang saya sampaikan adalah catatan-catatan dan pointers dari beliau,” kata Prabowo.
Berikut perbandingan tangkapan layar antara video hasil manipulasi (kiri) dan video dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (kanan):
AFP telah membantah video hasil manipulasi lainnya yang dipakai untuk mempromosikan pemberian bantuan palsu di sini dan di sini.
Adakah konten yang Anda ingin AFP periksa faktanya?
Hubungi kami