
Ini rekaman pesta kembang api di Aljazair, bukan video serangan Iran ke Israel
- Diterbitkan pada hari Senin 07/10/2024 pukul 08:53
- Waktu baca 4 menit
- Oleh: AFP Indonesia
Hak Cipta © AFP 2017-2025. Segala jenis penggunaan konten secara komersial harus melalui langganan. Klik di sini untuk lebih lanjut.
“Israel malam ini jadi neraka," tulis keterangan video yang diunggah di X pada tanggal 2 Oktober 2024.
Video bedurasi 15-detik -- dan telah dibagikan 15.000 kali -- itu memperlihatkan api dan ledakan berwarna merah yang terlihat di berbagai penjuru sebuah kota.
Sebuah teks berbahasa inggris di video tersebut berbunyi "live israel" yang artinya kira-kira mengindikasikan bahwa rekaman tersebut adalah siaran langsung saat serangan Iran ke Israel.

Postingan tersebut beredar satu hari setelah Iran melancarkan serangan terhadap Israel pada tanggal 1 Oktober 2024 dengan menembakkan rudal secara berentetan ke negara tersebut. Hal ini terjadi di tengah makin meningkatnya kekerasan dan ketegangan selama berminggu-minggu di Timur Tengah.
Tehran mengatakan serangan itu -- yang terjadi di tengah serangan darat Israel di Lebanon untuk mengejar kelompok militan Hizbullah -- adalah balasan atas pembunuhan sejumlah pemimpin kelompok militan yang didukung Iran tersebut (tautan arsip).
Serangan Iran ini merupakan serangan langsung kedua yang dilakukan negara itu kepada Israel setelah serangan rudal dan drone pada bulan April lalu. Serangan pertama mereka saat itu dilakukan sebagai balasan atas penyerangan konsulat jenderal Iran di Damaskus, ibu kota Suriah.
Namun video yang beredar tersebut tidak direkam di Israel, dan kejadian di video berlangsung jauh sebelum konflik terjadi.
Postingan serupa juga dibagikan dengan klaim yang salah di Facebook dan TikTok, dan juga dalam Bahasa Inggris di sini, di sini dan di sini.
Perayaan kembang api di Aljazair
Lewat pencarian gambar terbalik dan kata kunci di Google, AFP menemukan beberapa video yang mirip dengan rekaman yang beredar (tautan arsip di sini dan di sini).
Rekaman-rekaman tersebut menunjukkan fans sepakbola menyalakan kembang api dan flare di Aljir setelah tim sepak bola CR Belouizdad memenangkan kejuaraan Aljazair pada tahun 2020 (tautan arsip di sini dan di sini).
AFP melakukan geolokasi pada video dengan mengidentifikasi petunjuk-petunjuk yang terlihat dalam rekaman, termasuk sebuah bundaran berumput yang bernama Place Al Mokrani dan sebuah papan reklame yang pinggirannya berlampu, terletak di sisi sebuah gedung bertingkat. Semua petunjuk-petunjuk ini dapat diidentifikasi di Google Maps.
Berikut perbandingan tangkapan layar antara bundaran Place Al Mokrani di postingan salah (kiri) dan bundaran yang sama di Google Maps (kanan), seperti terlihat pada bagian yang ditandai AFP:

Di bawah ini adalah perbandingan tangkapan layar antara papan reklame di video postingan salah (kiri) dan lokasi yang sama di Google Maps (kanan), seperti terlihat pada bagian yang ditandai AFP:

Pada tahun 2023, AFP pernah menyanggah postingan-postingan yang membagikan video yang sama beberapa saat setelah dimulainya perang Israel-Hamas di Gaza, yang dipicu serangan yang dilakukan Hamas -- yang didukung Iran -- kepada warga di Israel pada tanggal 7 Oktober 2023 yang lalu.
Serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 menewaskan 1.205 orang di Israel yang mayoritas warga sipil, menurut angka resmi otoritas Israel yang dilaporkan AFP.
Hamas juga menawan 251 orang dalam serangan itu, 97 orang di antaranya masih ditahan di Jalur Gaza dan 33 orang telah tewas menurut militer Israel.
Hingga kini, serangan balasan Israel ke Gaza telah membunuh setidaknya 41.825 orang, sebagian besar dari mereka adalah warga sipil, menurut angka yang dikeluarkan kementerian kesehatan di Gaza yang dikendalikan Hamas.
AFP sebelumnya telah menyanggah misinformasi lain terkait konflik Iran dan Israel di sini dan di sini.
Adakah konten yang Anda ingin AFP periksa faktanya?
Hubungi kami