Video lama kasus Duta Palma diklaim salah sebagai penggerebekan terkait dugaan korupsi di Pertamina

Setelah Kejaksaan Agung menangkap sejumlah petinggi Pertamina Patra Niaga atas dugaan korupsi tata kelola minyak, beredar sebuah klip yang menunjukkan penyitaan uang dan diklaim berkaitan dengan kasus tersebut. Klip itu sebenarnya memperlihatkan penggerebekan kantor anak perusahaan Duta Palma pada Oktober 2024 terkait dugaan korupsi dan pencucian uang.

"Inilah brankas tempat penyimpanan uang hasil penjualan Pertalite dioplos menjadi Pertamax," tulis teks ditempelkan pada video di SnackVideo yang diposting pada 27 February 2025.

Video tersebut memperlihatkan beberapa orang berseragam merah sedang menggeledah sebuah ruangan di mana mereka menemukan gepokan uang di dalam kardus dan koper.

Image
Tangkapan layar postingan misinformasi, diambil pada 12 Maret 2025

Kantor Kejaksaan Agung mengatakan pada 25 Februari bahwa mereka menangkap sejumlah petinggi Pertamina Patra Niaga yang diduga telah merugikan negara sejumlah Rp193,7 triliun (tautan arsip).

Para pelaku diduga bekerja sama antara  2018 hingga 2023 untuk mengimpor minyak dari luar negeri dengan harga lebih tinggi dari yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

Kasus ini juga diduga melibatkan blending atau pencampuran bahan bakar minyak yang "tidak diperbolehkan", berdasarkan keterangan dari Kejaksaan Agung (tautan arsip).

Klip ini sudah dilihat lebih dari 300.000 kali setelah dibagikan pada postingan lain di SnackVideo dan TikTok.

Namun, video yang beredar sebenarnya memperlihatkan penyitaan uang dari perusahaan yang diduga terlibat korupsi dan pencucian uang. AFP sebelumnya telah membantah misinformasi lain yang mengklaim video ini sebagai penggeledahan kantor staf khusus Menkominfo.

Pencarian kata kunci tertentu di YouTube menemukan rekaman konferensi pers yang diunggah oleh kantor Kejaksaan Agung pada 3 Oktober 2024, yang tayangannya memperlihatkan aktivitas yang sama dengan yang ada di video yang beredar (tautan arsip). Video itu diberi judul: "Penyitaan Uang Tunai Senilai Rp372 Miliar Dalam Perkara PT Duta Palma Korporasi".

Pemberitaan dari Metro TV pada hari yang sama juga memperlihatkan video serupa seperti pada video penggeledahan Kejaksaan Agung (tautan arsip).

Menurut laporan MetroTV tersebut, serangkaian penggeledahan dilakukan terhadap kantor-kantor milik Grup Duta Palma, perusahaan yang bergerak dalam bisnis perkebunan kelapa sawit. Total penyitaan uang dari kasus tersebut mencapai lebih dari Rp1,4 triliun.

Image
Perbandingan tangkapan layar antara postingan misinformasi (kiri) dan video dari kantor Kejaksaan Agung (kanan)

"Itu adalah penggeledahan yang dilakukan kami dalam rangka pengungkapan kasus pidana pencucian uang yang melibatkan Duta Palma," tegas Harli ketika dihubungi AFP pada 13 November 2024.

Investigasi terhadap kasus Duta Palma sendiri masih berlangsung per Maret 2025.

Adakah konten yang Anda ingin AFP periksa faktanya?

Hubungi kami