
Ini video tersangka kasus korupsi dana puskemas, bukan penangkapan mahasiswa 'penghina Presiden Prabowo'
- Diterbitkan pada hari 19/03/2025 pukul 10:39
- Waktu baca 3 menit
- Oleh: AFP Indonesia
Hak Cipta © AFP 2017-2025. Segala jenis penggunaan konten secara komersial harus melalui langganan. Klik di sini untuk lebih lanjut.
"Penghina presiden saat demo yang menyebut presiden 4anjing resmi ditangkap," tulis keterangan postingan video TikTok yang diunggah pada 28 Februari 2025.
Video yang telah ditonton lebih dari 37.000 kali tersebut menunjukkan petugas kejaksaan mendampingi dua perempuan yang memakai masker dan seragam tahanan. Audio seseorang menyanyikan "Prabowo anjing" diputar di klip itu.
Teks yang tertera di video itu tertulis, "Kekuatan netizen Indonesia" membuat Presiden BEM Universitas Airlangga Surabaya berhasil ditangkap.

Video tersebut diunggah setelah sebuah rekaman yang menampilkan seorang demonstran menyampaikan orasi dan bernyanyi "Prabowo anjing" beredar selama demonstrasi Indonesia Gelap di bulan Februari (tautan arsip di sini dan sini). Aksi itu memprotes efisiensi anggaran pemerintahan Prabowo yang dilakukan demi mendanai program makan siang gratis dan megaproyek lainnya.
Kebijakan penghematan anggaran yang diumumkan Prabowo pada akhir Januari lalu memicu aksi protes bertajuk "Indonesia Gelap" dari ribuan mahasiswa di berbagai kota di Indonesia.
Rekaman yang memperlihatkan demonstran menghina presiden tersebut menimbulkan kemarahan dari pendukung pemerintah dan kreator konten pro-pemerintah, yang mengatakan bahwa ia bertindak "kebablasan" (tautan arsip di sini, sini, dan sini).
Video yang seolah menunjukkan penangkapan demonstran juga dibagikan di TikTok, X, dan YouTube.
Namun, per 19 Maret 2025, tidak ada laporan resmi yang menyebut bahwa identitas demonstran itu sudah diketahui dan ia sudah ditangkap.
Presiden BEM Universitas Airlangga Aulia Thaariq Akbar mengatakan kepada AFP pada 14 Maret bahwa perempuan yang terekam menghina Prabowo itu bukan anggota organisasinya.
Ia menambahkan, tidak ada anggota organisasinya yang ditangkap setelah aksi protes.
Pencarian gambar terbalik di Google menemukan rekaman yang sama diunggah oleh akun TikTok kanal televisi lokal Semarang TV pada 24 Januari (tautan arsip).
Keterangan dalam bahasa Jawa di postingan itu mengatakan bahwa dua pegawai Puskemas Kemusu ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi.

Video sama juga diunggah kanal YouTube Semarang TV News dan Liputan6 (tautan arsip di sini dan sini).
Detik.com melaporkan, para tersangka adalah akuntan di Puskemas Kemusu, Boyolali, Jawa Tengah (tautan arsip). Mereka diduga memalsukan laporan keuangan untuk menggelapkan dana senilai Rp1,9 miliar dalam kurun 2017 sampai 2022.
Sebelumnya, AFP telah menyanggah klaim salah tentang demonstrasi menolak efisiensi anggaran.
Adakah konten yang Anda ingin AFP periksa faktanya?
Hubungi kami