
Premier League tidak 'melarang' penggunaan ban dan tali sepatu berwarna pelangi
- Diterbitkan pada hari 17/09/2025 pukul 11:23
- Waktu baca 2 menit
- Oleh: AFP Malaysia
- Terjemahan dan adaptasi AFP Indonesia
Hak Cipta © AFP 2017-2025. Segala jenis penggunaan konten secara komersial harus melalui langganan. Klik di sini untuk lebih lanjut.
"TERKINI: Liga Primer telah mengumumkan larangan tali pelangi dan ban kapten untuk musim mendatang, dengan menyatakan bahwa inisiatif tersebut telah menimbulkan lebih banyak kontroversi daripada dampak positif.," tulis postinganFacebook yang diunggah pada 8 Agustus 2025.

Di ajang Premier League para kapten menggunakan ban lengan pelangi sebagai bagian dari kampanye untuk mempromosikan inklusi LGBTQ+ dalam olahraga (tautan arsip).
Namun, kampanye ini menghadapi penolakan dari beberapa pemain -- kapten Ipswich Town Sam Morsy, seorang Muslim, tidak mengenakan ban lengan pelangi, sementara Marc Guehi dari Crystal Palace, seorang pemain yang beragama Kristen, mengenakan ban lengan dengan pesan tulisan tangan "Saya mencintai Yesus" selama pertandingan pada bulan Desember 2024.
Surat kabar harian berbahasa Inggris The Telegraph melaporkan pada 8 Agustus bahwa para kapten klub menyetujui "ban lengan tidak akan lagi digunakan untuk mempromosikan kampanye tertentu dan ban yang mereka pakai hanya akan menampilkan logo Liga Premier" (tautan arsip).
Saat dihubungi, juru bicara Liga Inggris mengarahkan AFP ke rekaman wawancara BBC dengan Richard Masters, CEO Liga Primer, yang mengatakan bahwa kerja sama mereka dengan Stonewall "telah berakhir" (tautan arsip).
"Pada bulan Februari, kami akan mengumumkan rencana baru untuk menegaskan kembali pesan sederhana tentang inklusi tersebut, yang mendasari Rainbow Laces [kampanye tali sepatu pelangi], bahwa semua orang diterima di sepak bola dan semua orang diterima di Liga Primer.
"Kami tidak mundur ataupun membelok. Kami justru mengambil langkah maju ke depan dan berbicara dengan suara kami sendiri," ujar Masters kepada BBC.
Di dalam peraturan pertandingan yang dikeluarkan Dewan Asosiasi Sepak Bola Internasional disebutkan bahwa kapten tim harus memakai ban lengan yang diizinkan oleh penyelenggara kompetisi terkait atau ban lengan satu warna, tetapi tidak secara khusus melarang ban lengan berwarna pelangi (tautan arsip).
AFP pernah menyanggah klaim serupa yang menyebut bintang sepak bola Portugal, Cristiano Ronaldo, menolak menggunakan ban lengan berwarna pelangi dalam pertandingan di Portugal pada tahun 2020.
Adakah konten yang Anda ingin AFP periksa faktanya?
Hubungi kami