Penipuan atasnamakan 'kartu fisik DANA' beredar di Facebook

Artikel ini berusia lebih dari setahun.
Diterbitkan pada hari 06/10/2023 pukul 13:28
Diperbarui pada hari 06/10/2023 pukul 13:50
Waktu baca 3 menit
Oleh: AFP Indonesia

Hak Cipta © AFP 2017-2025. Segala jenis penggunaan konten secara komersial harus melalui langganan. Klik di sini untuk lebih lanjut.

Sejumlah halaman Facebook palsu menyamar sebagai akun resmi DANA dan meminta pengguna mendaftar fasilitas "kartu fisik", yang menawarkan banyak manfaat termasuk bebas biaya transfer ke semua bank. Namun, DANA menyatakan unggahan tersebut adalah penipuan dan mengingatkan penggunanya agar tidak membagikan informasi perbankan pada situs tak terpercaya.

Unggahan itu salah satunya dibagikan di sini oleh laman Facebook "Daftar Kartu Fisik DANA" pada tanggal 14 September 2023.

Halaman Facebook itu menggunakan logo DANA sebagai foto profil, dan unggahan itu berisi dua gambar kartu debit dengan logo DANA.

Keterangan unggahan menyebut pengguna yang mendaftar kartu fisik DANA mendapat banyak manfaat di antaranya bebas biaya transfer ke semua bank, bebas biaya tarik tunai di semua ATM dan diskon belanja 50% bagi pengguna baru.

"Yuk terbitkan kartu Fisik DANA sekarang (Gratis) caranya silahkan hubungi via WhatsApp," demikian bunyi keterangan unggahan.

Tangkapan layar unggahan sesat, diambil pada tanggal 3 Oktober 2023

Unggahan yang mempromosikan "kartu fisik" DANA juga dibagikan laman Facebook lain yang menggunakan logo DANA, misalnya di sini, di sini, di sini dan di sini.

Sejumlah orang yang membagikan pengalaman di Facebook mengatakan mereka kehilangan uang akibat tertipu promosi kartu fisik itu.

"Saya jadi korban saldo saya lenyap Rp 770.000," tulis salah seorang pengguna Facebook, yang juga membagikan tangkapan layar postingan Facebook DANA palsu.

"Awas besty jangan percaya duite kt lenyap," tulis pengguna lain dalam status yang diikuti emoji menangis. Lanjutnya: "sekli klik habis lah saldo."

Tidak mengeluarkan kartu fisik

Dompet digital DANA membantah mengeluarkan kartu fisik dan menganggap postingan dengan klaim seperti ini sebagai "penipuan".

"Banyak berita palsu yang menginfokan bahwa DANA mengeluarkan kartu ATM fisik. Ingat, DANA gak pernah mengeluarkan kartu fisik. DANA merupakan aplikasi dompet digital yang bekerjasama dengan berbagai bank di Indonesia," tulis DANA dalam keterangan yang diunggah di situs webnya pada tanggal 17 Agustus 2023 (tautan arsip).

Perusahaan penyedia dompet digital ini memberikan jawaban serupa saat ditanya di X, sebelumnya dikenal dengan Twitter, tentang kartu fisik (tautan arsip).

"Aku infoin saat ini DANA belum menyediakan fitur Kartu Fisik. Harap berhati² dgn modus penipuan yg marak terjadi, jgn pernah kasih kode OTP, PIN, transfer uang atau memberikan informasi terkait akun DANA kpd org yg tdk dikenal," demikian jawaban DANA.

Tangkapan layar tanggapan DANA di X

Laman Facebook palsu

Selain itu, halaman-halaman yang mempromosikan "kartu fisik" DANA belum diverifikasi dan baru dibuat pada bulan September 2023.

Akun DANA di Facebook, Twitter, Instagram dan YouTube mempunyai lencana bercentang, yang berarti telah diverifikasi platform medsos (tautan arsip ini, ini, ini dan ini).

Berikut perbandingan tangkapan layar antara halaman "Daftar Kartu Fisik DANA" yang membagikan unggahan sesat (kiri) dan halaman resmi DANA di Facebook (kanan):

Halaman Facebook palsu (kiri) dan halaman resmi DANA di Facebook (kanan)

Halaman “Daftar Kartu Fisik DANA” memiliki nomor WhatsApp menggunakan 12 digit nomor ponsel khas Indonesia. Namun menurut situs DANA, nomor resminya hanyalah tujuh digit (tautan arsip).

Gambar kartu dalam postingan sesat diambil dari situs stok foto Pixabay, kemudian disunting dengan menambahkan beberapa fitur, seperti nama pelanggan dan nomor kartu (tautan arsip).

Berikut perbandingan tangkapan layar antara gambar di postingan sesat (kiri) dan foto stok Pixabay (kanan):

Gambar kartu debit di unggahan sesat (kiri) dan foto di Pixabay (kanan)

AFP sebelumnya membongkar unggahan penipuan lainnya di sini, di sini dan di sini.

Adakah konten yang Anda ingin AFP periksa faktanya?

Hubungi kami