Pakar bantah klaim minum air putih di waktu tertentu memiliki berbagai manfaat kesehatan

  • Diterbitkan pada hari Rabu 11/10/2023 pukul 08:03
  • Diperbarui pada hari Senin 16/10/2023 pukul 09:29
  • Waktu baca 2 menit
  • Oleh: AFP Indonesia, AFP Filipina
Telah ditonton puluhan ribu kali sebuah video yang berisi klaim sesat bahwa meminum segelas air pada saat-saat tertentu dapat membawa beragam manfaat kesehatan, seperti menurunkan tekanan darah dan menghindari serangan jantung atau stroke. Para ahli kesehatan mengatakan tidak ada cukup bukti tentang hal ini.

Video berdurasi 16 detik itu muncul di postingan YouTube pada tanggal 11 September 2023, di mana video itu telah ditonton lebih dari 2.400 kali.

"Adakah Anda Tahu," bunyi tulisan di atas infografk dalam video. "Fakta Segelas Air."

Menurut infografik berbahasa Malaysia itu, meminum segelas air: selepas bangun tidur bisa membantu mengaktifkan organ internal, 30 menit sebelum makan dapat membantu pencernaan, sebelum mandi bisa membantu menurunkan tekanan darah, dan sebelum tidur dapat menghindari serangan jantung atau stroke.

Image
Tangkapan layar unggahan sesat, diambil pada tanggal 11 Oktober 2023

Video yang sama telah ditonton lebih dari 171.000 kali selepas beredar di Instagram, TikTok dan SnackVideo.

Narasi serupa sudah beredar bertahun-tahun, misalnya dalam bahasa Malaysia dan bahasa Inggris di Filipina.

Namun, klaim ini menyesatkan.

“Tidak ada uji klinis yang mendukung klaim-klaim ini," kata dr. Nannette Rey, dokter ahli penyakit dalam dan jantung yang sebelumnya menjabat sebagai presiden Philippine Heart Association, dalam sebuah email kepada AFP pada tanggal 27 Februari 2020 (tautan arsip ini dan ini).

Klaim tersebut "sebenarnya berasal dari manfaat air yang telah diketahui tapi diekstrapolasi dan diteruskan sebagai rekomendasi klinis, padahal sebenarnya satu-satunya rekomendasi adalah minum cukup cairan," kata Rey.

Menurut Rey, yang penting direkomendasikan adalah "adalah menjaga diri Anda tetap terhidrasi sepanjang hari untuk fungsi tubuh vital."

Selain itu, dr. Ranulfo Javelosa Jr., dokter spesialis jantung di Philippine Heart Center di Manila, juga mengatakan pada AFP bahwa klaim-klaim tersebut adalah "mitos medis" (tautan arsip).

Dalam wawancara dengan AFP di hari yang sama, Javelosa mengatakan bahwa penyakit jantung seringnya muncul dari kombinasi faktor-faktor termasuk "kolesterol, gula, stres dan merokok".

“Kalau Anda mengurangi hal-hal itu, Anda bisa mengurangi risiko serangan jantung," katanya, "minum segelas air tidak akan bisa mengubah semua itu."

Sebelumnya AFP juga sudah pernah menyanggah misinformasi tentang klaim megonsumsi air putih di sini, di sini dan di sini.

Adakah konten yang Anda ingin AFP periksa faktanya?

Hubungi kami