Video tak berkaitan dipakai untuk sebar narasi salah 'capres Anies Baswedan telah jadi Kristen'

  • Diterbitkan pada hari Rabu 01/11/2023 pukul 10:10
  • Diperbarui pada hari Rabu 07/02/2024 pukul 16:31
  • Waktu baca 5 menit
  • Oleh: AFP Indonesia
Dua video capres Anies Baswedan telah ditonton puluhan ribu kali di media sosial setelah beredar dengan klaim salah bahwa kedua rekaman itu menunjukkan mantan gubernur DKI Jakarta itu telah pindah agama menjadi Kristen. Sebenarnya kedua video menunjukkan dua acara berbeda, di mana Anies bertemu dengan pendukung yang beragama Kristen. Juru bicara Anies membantah bahwa Anies telah pindah agama.

"Anies Murtad Adakan Kebaktian Gereja Di Rumahnya," tulis status postingan di X, sebelumnya dikenal sebagai Twitter, pada tanggal 16 September 2023.

Cuitan yang menyertakan satu video, di mana Anies terlihat dikelilingi oleh orang-orang yang menyanyikan lagu rohani, telah dibagikan lebih dari 1.100 kali. 

Teks lirik lagu rohani "Bagi Tuhan Tak Ada yang Mustahil" ditampilkan dalam potongan video berdurasi 25 detik itu (tautan arsip).

Image
Tangkapan layar postingan sesat pertama, diambil pada tanggal 31 Oktober 2023

Video tersebut juga dibagikan dengan klaim serupa di Facebook dan TikTok, di mana rekaman itu telah ditonton lebih dari 10.000 kali. 

Satu video berbeda, yang diunggah di TikTok pada tanggal 26 Desember 2022, menunjukkan seorang pria berusia lanjut yang menggantungkan sebuah tas pada leher Anies. 

"Anak kami Anies. Datang di rumah Tuhan. Dengan nama Yohanes," kata pria tua dalam video tersebut. 

Sementara keterangan unggahan Facebook itu berbunyi: "Sudah di BAPTIS iyaa, Namanya Yohanes Anies Baswedan."

Video berdurasi 11 detik itu telah ditonton lebih dari 2.600 kali.

Image
Tangkapan layar postingan sesat kedua, diambil pada tanggal 31 Oktober 2023

Video kedua telah ditonton lebih dari 16.000 kali selepas dibagikan dengan klaim serupa di berbagai unggahan Tiktok, tak hanya di bulan Desember 2022 tapi juga di bulan Februari dan September 2023

Anies, yang diusung Partai NasDem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), akan berhadapan dengan Menhan Prabowo Subianto dan mantan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024 di bulan Februari tahun depan (tautan arsip). 

Namun Anies, yang mendapat dukungan kelompok Islam garis keras, sulit melepaskan cap "bapak politik identitas" usai Pilkada DKI Jakarta 2017 (tautan arsip).

Mantan gubernur DKI Jakarta periode 2018-22 itu dituduh mempolitisasi "ayat dan mayat" dalam menghadapi kandidat petahana, Basuki Tjahaja Purnama, alias Ahok, untuk memenangkan pilkada (tautan arsip).

Komentar pada postingan mengindikasikan banyak pengguna medsos yang percaya dengan klaim tersebut.

"Demi jadi Presiden, dia rela mempermainkan agama," tulis seorang pengguna Twitter di kolom komentar.

Sementara, seorang pengguna TikTok berkomentar: "demi ambisinya.. apapun.. dia berani buat."

Image
Tangkapan layar komentar pengguna media sosial

Namun, juru bicara Anies, Billy David Nerotumilena, menyampaikan pada AFP bahwa klaim Anies pindah ke agama Kristen itu tidak benar.

Video pertama

Billy mengatakan bahwa video pertama --yang menunjukkan Anies dikelilingi orang-orang yang menyanyikan lagu rohani-- diambil saat kunjungan dua kelompok, yaitu Badan Persaudaraan Antariman (Berani) -- bagian dari PKB -- dan Barisan Anies Indonesia Timur (BAIT), ke rumah sang capres. 

"Kebanyakan yang hadir -- meskipun itu lintas agama -- tapi banyak yang hadir di situ adalah tokoh-tokoh Kristen, seperti pendeta," kata Billy kepada AFP pada tanggal 18 Oktober 2023, "karena mereka ada yang bawa gitar ya, akhirnya mereka spontanlah nyanyi itu dan itu tanpa dikoordinir."

Video yang menunjukkan adegan serupa diunggah oleh Lusyani Suwandi, politisi Partai NasDem di akun Instragamnya pada tanggal 15 September 2023 (tautan arsip).

Lusyani, yang menghadiri acara itu, menulis dalam postingan bahwa pertemuan itu adalah "breakfast meeting dengan tokoh-tokoh agama, mereka berdoa dan berharap Pak Anies jadi presiden..."

Di dalam video, Lusyani terlihat berdiri di antara Anies -- yang memakai kemeja batik warna putih -- dan Victor Mailangkay, ketua Nasdem Sulawesi Utara, yang memakai kemeja batik berwarna biru.

Berikut perbandingan tangkapan layar video dalam postingan sesat (kiri) dan video dari akun Instagram Lusyani (kanan):

Image
Perbandingan tangkapan layar video dalam postingan sesat (kiri) dan video dari akun Instagram Lusyani (kanan)

Video kedua

Gabungan pencarian gambar terbalik dan kata kunci di Google menemukan video kedua sebelumnya diunggah di laman Facebook resmi milik Anies pada tanggal 18 Desember 2022 (tautan arsip).

Video dengan durasi yang lebih panjang itu disertai keterangan yang menjelaskan bahwa itu adalah rekaman saat Anies sedang mengunjungi kediaman pendeta Robert -- ayah Billy, jubir Anies -- di Sentani, Kabupaten Jayapura.

Berikut perbandingan tangkapan layar video di postingan sesat (kiri) dan video asli (kanan):

Image
Perbandingan tangkapan layar video di postingan sesat (kiri) dan video asli (kanan)

Billy, yang dapat terlihat di video menggunakan kemeja berwarna hitam, menyampaikan pada AFP bahwa video tersebut menunjukkan Anies sedang disambut di rumah orang tuanya.

Billy menjelaskan bahwa pria yang terlihat memasangkan tas traditional Papua -- yang dikenal sebagai noken -- di leher Anies adalah seorang tokoh adat, yang dipanggil sebagai ondofolo (tautan arsip).

Jubir Anies juga menyampaikan bahwa Anies diberikan nama kehormatan sebelum masuk ke dalam gedung gereja.

"Tidak ada prosesi keagamaan apapun, apalagi sampai prosesi baptis," ujar Billy. "Waktu itu spontan saja mereka merujuk sebagai Yohanes karena [pengucapan] dekat kan antara Anes dan Anies. Jadi mereka merujuk itu tanpa ada maksud apapun."

John Manangsang, warga Jayapura dan sahabat keluarga Billy yang hadir untuk mewakili Pendeta Robert yang sedang berada di luar kota saat itu, menyampaikan pada AFP pada tanggal 19 Oktober 2023 bahwa ondofolo tidak memiliki kapasitas untuk melakukan proses pembaptisan.

Anies sering membagikan postingan kegiatan beribadah agama Islam di akun media sosialnya, seperti mengaji, berziarah ke makam Sunan Ampel dan menunaikan ibadah haji di bulan Juni 2023 (tautan arsip ini, ini dan ini).

Hoaks seputar agama para calon presiden mulai bermunculan menjelang pilpres.

AFP sebelumnya menyanggah klaim salah bahwa sebuah video menunjukkan Ganjar menenggak miras padahal sebenarnya dia minum es teh.

AFP juga membongkar berbagai hoaks pilpres terkait Anies, seperti di sini, di sini, di sini dan di sini.

Adakah konten yang Anda ingin AFP periksa faktanya?

Hubungi kami