Ini video pohon terbakar dekat Masjid Al-Aqsa di tahun 2021, bukan 'Israel bakar masjid di Yerusalem'

  • Diterbitkan pada hari Jumat 10/11/2023 pukul 09:12
  • Diperbarui pada hari Jumat 10/11/2023 pukul 09:35
  • Waktu baca 4 menit
  • Oleh: AFP Indonesia
Israel terus menggempur Gaza lewat serangan udara dan jalur darat sejak perang pecah dengan Hamas pada 7 Oktober 2023. Sebuah video yang telah ditonton ratusan ribu kali di sosial media ternyata tidak menunjukkan tentara Israel membakar Masjid Al-Aqsa di Yerusalem -- tempat suci ketiga bagi umat Islam -- dalam konflik baru-baru ini. Video tersebut telah dibagikan setidaknya sejak 2021, setelah berbagai pemberitaan melaporkan sebuah pohon di kompleks Al-Aqsa terbakar saat bentrokan antara petugas keamanan Israel dan warga Palestina terjadi. Per 10 November 2023, tidak ada laporan yang menyebut Masjid Al-Aqsa terbakar di tengah peperangan terkini.

"Kekejaman Israel membakar Masjidil Al-Aqsa," tulis teks yang tertera pada video TikTok yang diunggah pada 25 Oktober 2023.

"Pantesan tadi Hujan walau sebentar Selasa malam Rabu 24 okt 2023 23:19 Wib dibekasi," lanjut teks dalam video itu, "langit bersedih."

Kompleks masjid di Yerusalem tersebut adalah tempat suci ketiga bagi umat Islam dan dikenal sebagai Bukit Bait Suci bagi pemeluk agama Yahudi yang menganggapnya sebagai tempat paling suci.

Al-Aqsa menjadi kawasan tempat bentrokan kerap terjadi antara polisi Israel dan warga Palestina. Pada bulan April 2023 misalnya, lebih dari 350 orang ditangkap setelah petugas keamanan Israel merangsek masuk ke dalam masjid dan menyebabkan bentrokan terjadi.

Video berdurasi semenit tersebut, yang telah ditonton lebih dari 369.000 kali, menunjukkan sekelompok orang di hadapan api yang cukup besar. Seorang pria yang merekam video itu berulang kali meneriakkan "Allahu Akbar" saat empat suara dentuman terdengar.

"Mereka membakar Masjid Al-Aqsa ... mereka ingin membakar Masjid Al-Aqsa," ucapnya dalam bahasa Arab.

Image
Tangkapan layar unggahan sesat, diambil pada tanggal 25 Oktober 2023

Video itu beredar setelah Hamas melancarkan serangan tak terduga terhadap Israel pada 7 Oktober 2023, yang disusul pecahnya perang yang membunuh ribuan warga Israel dan Palestina.

Serangan tersebut jadi yang terparah dalam sejarah Israel, dan menurut otoritas Israel dilakukan oleh para pasukan bersenjata yang menerobos perbatasan dari Gaza, menewaskan lebih dari 1.400 orang, dan menyandera setidaknya 240 orang.

Israel merespons dengan bombardir udara terus-menerus yang telah menewaskan lebih dari 10.800 orang, mayoritas warga sipil, menurut kementerian kesehatan di Gaza per 9 November 2023.

Rekaman itu juga dibagikan di postingan TikTok lainnya -- ini, ini, ini dan ini -- dan telah ditonton lebih dari 234.000 kali.

Video itu sebelumnya muncul di unggahan Facebook tahun 2021, yang mengklaim bahwa Masjid Al-Aqsa telah dibakar.

Namun, pencarian gambar terbalik dan kata kunci menemukan bahwa foto dan video serupa beredar di seputar laporan bahwa sebuah pohon terbakar saat bentrokan antara polisi Israel dan warga Palestina terjadi di kompleks tersebut pada tahun 2021.

Per 10 November 2023, tidak ada laporan bahwa Israel menyerang Al-Aqsa sejak perang pecah.

Pohon terbakar

Analisis lebih rinci terhadap video misinformasi menemukan bahwa ternyata yang terbakar di video tersebut adalah pohon, bukan masjid.

Pencarian kata kunci di Google menemukan bahwa video yang mirip pernah dipublikasikan agensi lisensi video Storyful pada tanggal 11 Mei 2021 (tautan arsip). Video berdurasi 22 menit lebih itu menunjukkan pohon yang terbakar dan orang-orang berlarian di sekitar area tersebut, sementara empat ledakan juga terdengar.

Dua paragraf pertama laporan Storyful berbunyi: "Sebuah pohon di dekat Masjid Al-Aqsa terbakar di Yerusalem pada Senin, 10 Mei, saat bentrok antara para jemaat dan polisi Israel menyebabkan ratusan orang luka-luka.

"Video ini direkam oleh AlQastal, media Palestina, pada Senin malam. Berdasarkan pemberitaan, api dengan cepat dipadamkan dan tidak menyebabkan kerusakan terhadap masjid.

Dalam tayangan Storyful, bisa terlihat pemadam kebakaran mematikan api dan tampak kubah emas Masjid Al-Aqsa jauh di belakang, tidak terkena si jago merah.

AFP melaporkan bahwa api besar membakar pepohonan di kompleks tersebut pada tanggal 10 Mei 2021, menyusul pecahnya bentrok antara polisi anti-huru-hara Israel dan jemaat Palestina. Bentrokan mulai terjadi beberapa hari sebelumnya, pada tanggal 7 Mei, Jumat terakhir bulan suci Ramadan.

Tidak ada laporan yang menyebut bangunan masjid di dalam kompleks Al-Aqsa terbakar.

Pencarian kata kunci lanjutan dan gambar terbalik di Google menemukan bahwa foto pohon terbakar diunggah Suleiman Maswadeh, koresponden politik Kan, stasiun TV pemerintah Israel, di X -- sebelumnya bernama Twitter -- pada tanggal 11 Mei 2021 (tautan arsip).

Pemberitaan kantor berita Reuters tentang pohon yang terbakar melaporkan tidak ada dampak kerusakan terhadap masjid (tautan arsip). Laporan itu juga menyebut bahwa para saksi mata "memberikan keterangan yang berbeda-beda, yakni api disebabkan oleh warga Palestina yang melempar kembang api ke polisi atau oleh granat kejut polisi".

Berikut perbandingan tangkapan layar video Storyful (kiri), video di unggahan sesat (tengah) dan salah satu foto Maswadeh (kanan), dengan beberapa kesamaan ditandai AFP:

Image
Perbandingan tangkapan layar video Storyful (kiri), video di unggahan sesat (tengah) dan salah satu foto Maswadeh (kanan)

Tampilan panorama yang dibuat dengan merangkai beberapa tangkapan layar di video tersebut cocok dengan tampilan salah satu lokasi di Kompleks Masjid Al-Aqsa yang bisa dilihat di Google Street View (tautan arsip).

Berikut perbandingan gambar panorama dibuat dari gabungan tayangan video sesat (kiri) dan tampilan Google Street View (kanan):

Image
Perbandingan gambar panorama dibuat dari gabungan tayangan video sesat (kiri) dan tampilan Google Street View (kanan)

AFP juga telah menyanggah gelombang misinformasi yang berkaitan dengan perang Israel-Hamas di sini.

Adakah konten yang Anda ingin AFP periksa faktanya?

Hubungi kami