Iklan KFC ini tidak berkaitan dengan pengungsi Palestina di Gaza

Klaim salah bahwa KFC mengolok-olok warga Palestina yang kehilangan tempat tinggalnya akibat perang Israel-Hamas dalam postingan media sosial mereka telah disukai puluhan ribu kali. KFC telah menghapus iklan mereka yang menggunakan tanda tagar "NoTentsJustChicken" -- atau "Tak Ada Tenda Hanya Daging Ayam". Namun, waralaba makanan cepat saji asal Amerika Serikat tersebut juga mengatakan postingan tersebut merujuk pada percakapan online tentang hilangnya tenda milik lembaga pemerintah di negara Antigua dan Barbuda -- bukan konflik di Gaza.

"News Update!! KFC Menghina Pengungsi di Rafah. Advertisementnya sudah memperlihatkan penghinaan bagi saudara-saudara kita di Rafah yang hidup di tenda-tenda," bunyi tulisan dalam tangkapan layar sebuah postingan yang diunggah di TikTok pada tanggal 20 Februari 2024.

"Sudah saatnya kita memperkuat solidaritas kita untuk memboycott KFC!!" 

Tangkapan layar itu juga memuat iklan KFC berbahasa Inggris yang berbunyi: "Maaf tak ada tenda di sini, yang ada hanya daging ayam yang lezat, seperti yang kamu suka untuk membumbui akhir pekanmu. #NoTentsJustChicken #KFCAntigua".

Video berdurasi 15 detik itu telah ditonton lebih dari 806.400 kali dan disukai lebih dari 90.600 kali.

Image
Tangkapan layar postingan sesat, diambil pada tanggal 27 Februari 2024

Sekitar 1,9 juta penduduk Palestina di Jalur Gaza telah kehilangan tempat tinggal sejak perang Israel-Hamas meletus pada 7 Oktober 2023. Sekitar 1,4 juta dari mereka terpaksa tinggal di bawah tenda dan kamp pengungsi di kota Rafah, yang terletak di selatan Gaza.

Postingan dengan narasi serupa telah ditonton lebih dari 277.500 kali dan disukai lebih dari 59.200 kali selepas muncul di unggahan TikTok lainnya, juga di Instagram, Facebook dan SnackVideo.

Postingan dengan klaim serupa juga muncul di X, di mana unggahan itu dicuitkan ulang lebih dari 270 kali dan disukai lebih dari 250 kali.

Narasi serupa juga dibagikan dalam bahasa Malaysiabahasa Inggris dan bahasa Arab.

Namun, klaim tersebut salah. 

Iklan KFC yang dipublikasikan baru-baru ini tersebut bukanlah suatu ejekan yang ditujukan kepada pengungsi Palestina di Gaza yang kehilangan tempat tinggalnya karena kekerasan, kata KFC kepada AFP.

"Postingan ini dibagikan oleh kanal media sosial KFC Antigua dengan tujuan mengikuti tren perbincangan di Antigua berkaitan tenda yang dilaporkan hilang oleh Otoritas Utilitas Publik Antigua (APUA),” kata juru bicara KFC melalui email pada 20 Februari 2024.

"Postingan ini sama sekali tidak terkait dengan konflik di Timur Tengah dan telah dihapus ketika kami menyadari bahwa postingan ini disalahartikan. Kami mohon maaf atas kebingungan yang terjadi."

APUA merupakan lembaga pemerintah yang mengurus perihal listrik, telekomunikasi dan pelayanan air bersih di Antigua, salah satu dari dua pulau utama di Antigua dan Barbuda, sebuah negara yang terletak di wilayah Karibia (tautan arsip).

Pada 15 Februari 2024, pihak APUA mengunggah sebuah pengumuman di Facebook bahwa salah satu tenda yang digunakan untuk sesi latihan telah "hilang" dan "diduga dicuri" (tautan arsip).

Pengumuman APUA menjadi bahan bercandaan di Antigua (tautan arsip). Setelah itu, beberapa perusahaan lokal, termasuk waralaba KFC setempat dan North Coast Hardware, sebuah toko perangkat keras, menggunakan insiden tersebut untuk strategi pemasaran mereka (tautan arsip ini dan ini)

KFC Antigua mengunggah iklan itu di laman Facebook mereka pada 17 Februari 2024. Dalam kolom komentar terlihat beberapa pengguna media sosial menulis tentang APUA. Postingan iklan KFC Antigua itu kini telah dihapus.

Dalam postingan susulan yang diunggah pada 18 Februari 2024, APUA membagikan foto tenda tersebut dengan nada bercanda (tautan arsip).

Menanggapi unggahan APUA, KFC menulis komentar: "Kami rasa yang ini lebih ditujukan kepada North Coast Hardware dan bukan kami" (tautan arsip).

AFP sebelumnya sudah menyanggah hoaks seputar perang Israel-Hamas di sini.

Adakah konten yang Anda ingin AFP periksa faktanya?

Hubungi kami