Ini video Surya Paloh dan Prabowo di tahun 2019, bukan rekaman kedua politikus seusai Pilpres 2024

  • Diterbitkan pada hari Selasa 12/03/2024 pukul 11:23
  • Diperbarui pada hari Selasa 12/03/2024 pukul 13:22
  • Waktu baca 5 menit
  • Oleh: AFP Indonesia
Beredar video lama Surya Paloh dan Prabowo Subianto -- yang direkam setelah Pilpres 2019 -- disertai dengan narasi salah bahwa video itu menunjukkan ketum Partai NasDem itu merapat ke kubu Prabowo usai Pilpres 2024. Unggahan itu tersebar di tengah spekulasi bahwa Jokowi mencoba merayu Surya, yang mendukung capres Anies Baswedan, untuk bergabung dengan koalisi Prabowo. Namun, per 12 Maret 2024, tak ada pengumuman seperti itu dari petinggi Partai Nasdem itu.

"Mengejutkan!! Fakta baru. Surya paloh & muhaimin Resmi tinggalkan 01 & 03," tulis teks yang tertera pada klip SnackVideo yang diunggah 3 Maret 2024.

"01" adalah nomor urut paslon Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, yang didukung Partai NasDem, sedangkan "03" adalah nomor urut paslon Ganjar Pranowo-Mahfud MD (tautan arsip). 

Postingan di SnackVideo menarasikan seolah Surya telah bergabung dengan kubu capres 02, Menhan Prabowo Subianto.

Video yang telah ditonton dari 20.000 kali itu menunjukkan kedua politikus berbicara kepada para reporter tentang pentingnya bersatu demi kepentingan nasional.

Image
Tangkapan layar unggahan sesat, diambil pada 7 Maret 2024

Dalam video, Surya mengatakan, "Yang membicarakan masalah menteri, kabinet ... Mau jawaban yang jujur kan? Sejujurnya harus saya katakan enggak ada."

"Dan tidak hanya terbatas apakah ada dalam pemerintahan atau tidak. Jangan tanya masalah ini antara saya dan Prabowo. Saya dan Prabowo satu."

Kemudian Prabowo berkata, "Kami ini hubungan sudah cukup lama. Bersahabat. Kadang-kadang juga berbeda. Kadang-kadang berseberangan. Tapi dalam suasana cinta tanah air, kita satu."

Video empat menit tersebut juga menyertakan selipan video cawapres Prabowo, Gibran Rakabuming Raka, walikota Solo yag juga putra sulung Presiden Joko "Jokowi" Widodo.

Unggahan serupa telah ditonton lebih dari 2,1 juta kali selepas disebar di SnackVideo dan TikTok di sini, sini dan sini.

Rekaman di dua unggahan TikTok terakhir tak hanya menunjukkan tayangan Surya dan Prabowo, tapi juga potongan video Surya berjabat tangan dengan Jokowi lalu membungkuk dalam-dalam kepada presiden.

Unggahan itu dibagikan setelah Jokowi dan Surya mengadakan pertemuan tertutup di Istana Negara pada 18 Februari 2024, beberapa hari setelah hari pemungutan suara (tautan arsip).

Berdasarkan berbagai laporan media, pengamat politik dan politisi berspekulasi bahwa pertemuan itu merupakan upaya Jokowi untuk menarik Surya ke kubu Prabowo (tautan arsip).

KPU baru akan mengumumkan hasil resmi pemilu pada 20 Maret 2024, namun penghitungan suara sementara menempatkan Prabowo unggul dengan selisih suara yang lebar.

Jokowi, yang terlihat mendukung Prabowo dan putranya sendiri dalam Pilpres 2024, dituduh melakukan manuver-manuver untuk membangun politik dinasti. 

Pihak Ganjar maupun Anies mengatakan tim mereka menemukan kecurangan "terstruktur, masif dan sistematis" dan bahwa "kekurangan-kekurangan yang terjadi itu bermacam-macam" (tautan arsip ini dan ini). 

Koalisi Anies dan Ganjar mendorong hak angket diajukan anggota DPR untuk menginvestigasi dugaan kecurangan pemilu dan menggugat hasil pemilu ke MK. Surya dan Partai NasDem mengatakan bahwa mereka mendukung rencana itu (tautan arsip ini dan ini).

Video lama

Pencarian menggunakan kata kunci tertentu di YouTube menemukan video Prabowo dan Surya Paloh diunggah enam bulan setelah Pilpres 2019.

Kompas TV mengunggah video itu pada 13 Oktober 2019 dengan judul, "Prabowo dan Surya Paloh Sepakat Kepentingan Bangsa di Atas Urusan Parpol" (tautan arsip).

Klip tersebut menunjukkan Surya dan Prabowo, yang juga ketum Partai Gerindra, berkomitmen untuk bekerja bersama usai kemenangan Jokowi dalam Pilpres 2019.

Dalam video, juga terlihat Johnny G. Plate, saat itu sekjen Partai NasDem. Mantan menkominfo itu kini dipenjara setelah divonis 15 tahun di awal November 2023 setelah terbukti bersalah dalam kasus korupsi pengadaan infrastruktur BTS (tautan arsip). 

Berikut perbandingan tangkapan layar video di unggahan sesat (kiri) dan video asli tahun 2019 dari Kompas TV (kanan):

Image
Perbandingan tangkapan layar video di unggahan sesat (kiri) dan video asli tahun 2019 dari Kompas TV (kanan)

Pertemuan kedua ketua umum partai di rumah Surya itu juga dilaporkan oleh Metro TV di hari yang sama (tautan arsip).

Di pilpres saat itu, Surya dengan Partai NasDem mengusung petahana Presiden Jokowi, yang mengalahkan Prabowo untuk kedua kalinya.

Beberapa hari sebelumnya Jokowi mengatakan bahwa Partai Gerindra kemungkinan akan bergabung ke koalisi pemerintahan (tautan arsip ini dan ini).

Jokowi dilantik sebagai presiden untuk periode kedua pada 20 Oktober 2019 dan Prabowo ditunjuk sebagai menteri pertahanan tiga hari kemudian (tautan arsip ini dan ini).

Rapimnas Golkar

Pencarian gambar terbalik di Yandex dan pencarian kata kunci tertentu di YouTube menemukan potongan video Gibran diambil dari laporan berita bulan Oktober 2023.

Video itu diunggah di kanal YouTube Kompas TV pada 21 Oktober 2023 dan menunjukkan Gibran menghadiri rapat pimpinan nasional Partai Golkar, di mana mereka mengumumkan akan mengusung Gibran sebagai cawapres Prabowo (tautan arsip).

Berikut perbandingan tangkapan layar video di unggahan yang sesat (kiri) dan video asli tahun 2023 dari Kompas TV (kanan):

Image
Perbandingan tangkapan layar video di unggahan sesat (kiri) dan video asli tahun 2023 dari Kompas TV (kanan)

Video serupa yang menyoroti kedatangan Gibran di Rapimnas Golkar juga diunggah Metro TV di hari yang sama (tautan arsip).

Golkar -- yang mengusung pencalonan Prabowo sebagai presiden -- memutuskan mendukung Gibran selang beberapa hari setelah putusan MK yang memperbolehkan putra presiden tersebut mencalonkan diri di pilpres (tautan arsip).

Prabowo mengumumkan Gibran sebagai kandidat wakil presiden sehari kemudian, pada 22 Oktober 2023 (tautan arsip ini dan ini).

AFP juga telah memeriksa fakta bahwa video Surya dan Jokowi bersalaman itu diambil saat acara HUT Partai NasDem pada bulan November 2019 (tautan arsip).

Per 12 Maret 2024, tak ada pengumuman soal Surya dan Muhaimin memutuskan untuk bergabung ke kubu Prabowo.

AFP Periksa Fakta telah menyanggah gelombang misinformasi seputar Pemilu 2024 di sini.

Adakah konten yang Anda ingin AFP periksa faktanya?

Hubungi kami