Sepatu pro-Israel ini karya seorang desainer, bukan produk resmi Nike
- Diterbitkan pada hari Selasa 12/03/2024 pukul 07:15
- Waktu baca 5 menit
- Oleh: Bill MCCARTHY, AFP Amerika Serikat, AFP Indonesia
Hak Cipta © AFP 2017-2025. Segala jenis penggunaan konten secara komersial harus melalui langganan. Klik di sini untuk lebih lanjut.
Video itu salah satunya dibagikan di Instagram, di mana tayangannya telah ditonton lebih dari 17.000 kali sejak diunggah pada 5 Maret 2024.
Klip itu memperlihatkan seseorang membuka kotak sepatu bertuliskan "NIKE AIR. AIR FORCE 1". Kemudian terlihat sepatu putih dengan emblem Bintang Daud berwarna biru, seperti dalam bendera Israel (tautan arsip).
Juga terdapat teks "G3nocide Model" dan "Just do 'it' on Gaza" pada video.
Sebagian keterangan video tertulis: "NIKE meluncurkan sepatu berlambang Bintang Daud, menuai kritik dari banyak pihak, namun NIKE berdalih mereka juga juga mengeluarkan model berbendera Palestina.
"Ada yang pake tulisan 'I support Israel' juga, hanya 90 pasang di seluruh dunia dengan harga nyenggol 9 juta rupiah dan ditambah label bertulisan sbb: 'Stand With Israel' Nike Air Max 90 Shoes".
Video itu juga dibagikan dengan narasi serupa di sini di Facebook.
Tangkapan layar dari video itu dimuat di laporan ini dengan klaim mirip, dan juga dicuitkan di sini di X, sebelumnya dikenal sebagai Twitter.
Postingan video serupa juga beredar dalam bahasa Inggris dan bahasa Prancis.
Namun, sepatu itu bukan produk resmi Nike.
Video itu identik dengan klip unboxing asli yang diposting Michael Dickson di Facebook dan Instagram pada tanggal 3 Maret 2024 (tautan arsip ini, ini dan ini).
Dickson adalah direktur eksekutif StandWithUs di Israel, sebuah organisasi nirlaba internasional yang mendukung negara tersebut dan memerangi antisemitisme (tautan arsip).
“Sepatu itu adalah hadiah dari seorang seniman yang melukis bendera Israel dengan indah di atasnya,” kata Dickson dalam email kepada AFP tanggal 7 Maret 2024. Dia juga menyebut narasi yang beredar "menyesatkan" dan mengingatkan "pengguna media sosial harus skeptis terhadap propaganda anti-Israel".
Di awal video, logo "PNT by Ray", terlihat di kertas kemasan di dalam kotak sepatu. Dalam laman Facebooknya, PNT by Ray mengatakan ia menjual "karya seni desain khusus untuk anak-anak dan dewasa".
“Saya tidak berafiliasi dengan Nike atau merek produk lain yang saya lukis,” kata desainer Amerika itu kepada AFP melalui email tanggal 7 Maret 2024. "Saya hanya melukis apa pun yang pelanggan saya inginkan, pada produk apa pun yang mereka inginkan. Saya juga memasang penafian di postingan saya yang memperjelas bahwa ini bukan karya resmi Nike, tetapi hanya karya seni saya sendiri pada sepatu kets."
PNT by Ray, yang memposting gambar sepatu tersebut di akun Instagram yang saat ini telah digembok, mengatakan bahwa dia menciptakan sepasang sepatu tersebut untuk Dickson karena ia "penggemar [Dickson] dan menghargai pembelaannya untuk Israel selama masa penuh gejolak bagi orang Yahudi saat ini".
Nike mengonfirmasi bahwa sepatu kets tersebut bukan produk resmi dan tidak tersedia untuk dibeli dari toko yang menjual produk mereka.
AFP sebelumnya telah membantah sejumlah misinformasi lain terkait konflik Israel-Hamas di sini.
Adakah konten yang Anda ingin AFP periksa faktanya?
Hubungi kami