Ini adalah video pawai keagamaan yang direkam dua bulan sebelum Olimpiade Paris
- Diterbitkan pada hari Senin 05/08/2024 pukul 12:43
- Waktu baca 3 menit
- Oleh: AFP Prancis, AFP Hongkong, AFP Indonesia
- Terjemahan dan adaptasi Tommy WANG
Hak Cipta © AFP 2017-2024. Segala jenis penggunaan konten secara komersial harus melalui langganan. Klik di sini untuk lebih lanjut.
"Aksi protes di Paris terhadap penghinaan dan penodaan terhadap agama Kristen pada upacara Olimpiade," tulis keterangan di postingan X yang dibagikan pada tanggal 29 Juli 2024.
Video dalam postingan itu menunjukkan kerumunan di alun-alun dekat menara Eiffel di Paris. Seseorang terlihat membawa papan dengan tulisan dalam bahasa Prancis, yang artinya, "Yesus Mencintaimu".
Beberapa kelompok Katolik dan keuskupan Prancis telah mengutuk apa yang mereka anggap sebagai "adegan mengejek dan menghina Kekristenan" di upacara pembukaan Olimpiade Paris 2024 yang koreografinya dirancang oleh sutradara teater Thomas Jolly (tautan arsip).
Kritik dilontarkan terutama pada sebuah adegan yang menampilkan para penari, ratu drag, dan sebuah DJ berpose seolah meniru Perjamuan Terakhir, yang menurut Injil adalah pertemuan makan terakhir Yesus dengan murid-muridnya.
Terkait kritik terhadap pertunjukan yang berlangsung di sepanjang Sungai Seine tersebut, Jolly membantah bahwa ia terinspirasi dari Perjamuan Terakhir.
Panitia juga mengatakan bahwa mereka "sangat menyesal" jika ada ketersinggungan akibat upacara pembukaan yang berani dan unik tersebut. Mereka juga membantah memiliki niat untuk "menghina" agama.
Video yang diklaim sebagai aksi protes itu telah menghimpun ribuan shares setelah diunggah dalam bahasa Prancis, Inggris, Thailand, dan Jerman.
Di Indonesia, video yang sama juga beredar di akun X ini, serta di Facebook di sini dan sini.
Namun, klip itu sebenarnya menunjukkan acara tahunan di Prancis yang tidak berkaitan dengan upacara pembukaan Olimpiade.
'Pawai untuk Yesus'
Video itu memperlihatkan tulisan akun Instagram "jeanluctrachsel.ministries".
Pencarian di akun tersebut menemukan video yang diunggah pada 25 Mei 2024, dua bulan sebelum upacara pembukaan Olimpiade (tautan arsip).
Terjemahan keterangan di postingan itu tertulis, "Saat ini di Paris di Menara Eiffel membawa Yesus ke kota ini. Menyembah Dia dan mengabarkan Yesus ke orang-orang yang berkumpul."
Berikut perbandingan tangkapan layar antara video salah (kiri) dan klip yang diunggah di akun Instagram jeanluctrachsel.ministries (kanan):
Postingan Instagram tersebut menyebut sebuah akun bernama "Marche Pour Jésus Paris", yang artinya "Pawai untuk Yesus Paris", yang membagikan beberapa klip peristiwa serupa dari berbagai sudut pandang (tautan arsip).
Menurut situs resminya, Pawai untuk Yesus adalah acara tahunan untuk "menyatakan kasih sayang Yesus" (tautan arsip).
Di tahun 2024, acara tersebut digelar pada tanggal 25 Mei di kota-kota di Prancis, termasuk Paris, Nantes, dan Strasbourg.
Kemudian, pengamatan lebih jeli atas video itu menemukan bahwa dekorasi cincin Olimpiade belum terpasang di Menara Eiffel.
Berikut perbandingan tangkapan layar yang menunjukkan Menara Eiffel di video dengan klaim salah (kiri) dan foto Eiffel yang diambil fotografer AFP pada 29 Juli 2024 setelah upacara pembukaan Olimpiade (kanan):
AFP sebelumnya telah membantah misinformasi lain terkait Olimpiade Paris 2024 di sini dan di sini.
Adakah konten yang Anda ingin AFP periksa faktanya?
Hubungi kami