Postingan medsos melebih-lebihkan pemadaman listrik di Paris setelah pembukaan Olimpiade

Upacara pembukaan Olimpiade 2024 di Paris memicu kontroversi setelah sebuah penampilan yang melibatkan penari dan ratu drag dianggap memparodikan salah satu adegan dalam Alkitab. Postingan media sosial pun mulai membagikan klaim bahwa Paris mengalami "pemadaman listrik besar-besaran setelah pembukaan Olimpiade yang mengejek Tuhan". Beberapa unggahan bahkan membagikan foto Menara Eiffel yang gelap gulita. Klaim tersebut menyesatkan. Pemadaman listrik di Paris berlangsung tidak lebih dari 10 menit di empat wilayah yang tidak termasuk Menara Eiffel.

"Berita terkini: Pemadaman Listrik Besar-besaran terjadi di Paris. 24 jam setelah waria mengejek Tuhan selama Upacara Pembukaan," tulis sebagian keterangan unggahan Facebook pada tanggal 28 Juli 2024.

Unggahan itu berisi foto yang memperlihatkan Menara Eiffel diapit dua bangunan dalam keadaan yang gelap gulita.

Image
Tangkapan layar unggahan Facebook dengan klaim menyesatkan, diambil pada tanggal 7 Agustus 2024

Olimpiade 2024 resmi dimulai pada tanggal 26 Juli di Paris melalui rangkaian upacara dan hiburan yang berlangsung selama empat jam, dan untuk pertama kalinya berlangsung di luar ruangan (tautan arsip). Lebih dari 7.000 atlet mengikuti acara tersebut dengan menaiki kapal yang berlayar sepanjang Sungai Seine.

Upacara pembukaan tersebut memicu kontroversi setelah sebuah adegan yang melibatkan penari, ratu drag dan DJ berpose yang oleh beberapa pihak dianggap menirukan adegan Perjamuan Terakhir -- makan malam terakhir Yesus bersama murid-muridnya.

Beberapa kelompok Katolik dan keuskupan Prancis telah mengutuk apa yang mereka anggap sebagai "adegan ejekan dan penghinaan kepada Kekristenan" (tautan arsip).

Koreografer acara, Thomas Jolie, membantah bahwa ia terinspirasi oleh Perjamuan Terakhir, dan panitia penyelenggara Olimpiade telah meminta maaf atas ketersinggungan yang terjadi (tautan arsip).

Klaim tentang "pemadaman listrik besar-besaran di Paris" juga dibagikan di potingan X dan  Facebook.

Sebuah postingan dalam bahasa Inggris bahkan membagikan foto kota Paris yang gelap gulita dan hanya bangunan Basilika Sacré-Cœur yang terlihat terang.

Image
Tangkapan layar unggahan Facebook dengan klaim salah, diambil pada tanggal 7 Agustus 2024

Namun, klaim tersebut salah.

Foto lama

Penelusuran gambar terbalik di Google menemukan bahwa foto Menara Eiffel yang gelap gulita di unggahan pertama adalah hasil jepretan fotografer AFP, dan foto itu diabadikan saat pembatasan sosial pandemi Covid-19 tahun 2020.

"Seorang pria mengayuh sepeda melewati Trocadero Esplanade saat awan hujan gelap muncul di atas Menara Eiffel di Paris pada tanggal 9 Mei 2020, pada hari ke-54 lockdown di Prancis yang bertujuan membatasi penyebaran Covid-19, yang disebabkan oleh virus corona baru," tulis keterangan foto AFP.

Image
Tangkapan layar foto AFP, diambil pada tanggal 31 Juli 2024

Selain itu, penggambaran pemadaman listrik yang terjadi pada hari itu dengan kata "besar-besaran" berlebihan dan dapat menimbulkan kesalahpahaman.

Enedis, perusahaan yang mendistribusikan listrik di kota Paris, mengonfirmasi bahwa memang benar bahwa terjadi pemadaman listrik di beberapa wilayah di Paris, namun listrik berhasil dialirkan kembali dalam waktu 10 menit (tautan arsip).

Pemadaman singkat itu dilaporkan terjadi sebelum tengah malam pada tanggal 27 Juli.

"Pada pukul 23.30 kemarin, gangguan jaringan yang disebabkan oleh masalah teknis menyebabkan pemadaman listrik di berbagai bagian Paris. Gangguan listrik di semua pelanggan berhasil dipulihkan dalam waktu maksimal 10 menit," tulis Enedis dalam postingan X.

Perusahaan itu menjelaskan kepada media setempat bahwa terdapat "hampir 85.000 pelanggan" di empat distrik di Paris yang terdampak, termasuk distrik 1, 9, 17, dan 18, terkena kegagalan listrik (tautan arsip).

Menara Eiffel, yang lokasinya berada di distrik ke-7 kota Paris, tidak terkena pemadaman itu.

Hasil pencarian gambar basilika di unggahan kedua menemukan beberapa unggahan X di sini dan di sini, yang menyebut terjadi pemadaman listrik -- namun tanpa disertai bukti -- dan mengaitkannya dengan dugaan sabotase.

Image
Tangkapan layar posting X, diambil pada tanggal 31 Juli 2024

Foto yang dibagikan itu memperlihatkan basilika dalam keadaan terang, berbeda dari bangunan lain di barisan depan foto yang gelap gulita. Namun, jika diperhatikan dengan lebih teliti, bangunan lain di sekitar basilika tersebut juga sebenarnya terang.

Selain itu, klaim terkait adanya sabotase tersebut muncul setelah serangan pembakaran terkoordinasi di beberapa jalur kereta api beberapa jam sebelum pembukaan Olimpiade (tautan arsip).

Artikel ini telah dikoreksi untuk membenarkan keterangan postingan yang menyebut bahwa pemadaman listrik di Paris terjadi 24 jam setelah upacara pembukaan Olimpiade Paris. Artikel ini sebelumnya secara salah mengutip postingan bahwa pemadaman listrik di Paris berlangsung selama 24 jam.
8 Agustus 2024 Artikel ini telah dikoreksi untuk membenarkan keterangan postingan yang menyebut bahwa pemadaman listrik di Paris terjadi 24 jam setelah upacara pembukaan Olimpiade Paris. Artikel ini sebelumnya secara salah mengutip postingan bahwa pemadaman listrik di Paris berlangsung selama 24 jam.

Adakah konten yang Anda ingin AFP periksa faktanya?

Hubungi kami