Video menunjukkan pesan Presiden Israel di hari kemerdekaan, bukan ucapan terima kasih ke mantan kader NU
- Diterbitkan pada hari Selasa 13/08/2024 pukul 11:01
- Waktu baca 3 menit
- Oleh: AFP Indonesia
Hak Cipta © AFP 2017-2024. Segala jenis penggunaan konten secara komersial harus melalui langganan. Klik di sini untuk lebih lanjut.
"Presiden Israel Isaac Herzo (sic) berterima kasih dgn kedatangan 5 orang tamunya dari Indonesia," tulis postingan Facebook yang dibagikan pada tanggal 24 Juli 2024.
Klip itu dibagikan setelah sejumlah kader NU mengunggah foto saat mereka menemui Presiden Israel pada tanggal 7 Juli.
Kunjungan tersebut menuai kritik dari publik dan dari Pengurus Besar NU. Wakil Ketua Badan Pengembangan Jaringan Internasional PBNU Achmad Munjid mengungkapkan bahwa kunjungan itu dilakukan di waktu yang tidak tepat di tengah kecamanan global terhadap Israel (tautan arsip).
Video itu menunjukkan Herzog berbicara ke kamera dalam bahasa Inggris, sementara teks terjemahan dalam bahasa Indonesia tertulis, "Saya ucapkan banyak terima kasih atas kedatangannya di negri kami saudaraku."
Teks terjemahan juga mengatakan bahwa Herzog menyebut kelima kader NU itu sebagai "buzzer" Israel.
Video dengan teks terjemahan salah itu juga disebar di X di sini dan sini, serta di YouTube di sini dan sini, menghimpun lebih dari 33.000 penonton.
Perang di Gaza dipicu oleh serangan Hamas ke Israel pada tanggal 7 Oktober, yang menurut sumber resmi otoritas Israel yang dilaporkan AFP menimbulkan 1.198 korban meninggal, mayoritas rakyat sipil.
Milisi Palestina itu menyandera 251 orang, 111 di antaranya masih ditahan di Gaza, termasuk 39 orang yang menurut militer Israel telah tewas.
Serangan militer balasan Israel ke Gaza kemudian membunuh lebih dari 39.690 orang, menurut Kementerian Kesehatan di Gaza yang dikuasai Hamas. Tidak ada informasi terkait berapa jumlah korban dari militer dan rakyat sipil dari angka ini.
Indonesia sebagai negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia, tidak punya hubungan diplomatik resmi dengan Israel dan merupakan pendukung setia kemerdekaan Palestina (tautan arsip).
Jakarta juga telah menyerukan resolusi atas konflik yang terjadi di Gaza berdasar parameter yang ditetapkan PBB dan disetujui secara internasional, termasuk "solusi dua negara."
Suara.com melaporkan, Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf meminta maaf atas kunjungan kelima kader organisasinya ke Israel, dan mengatakan bahwa anggota NU dilarang melakukan hubungan dengan Israel (tautan arsip).
Namun, video itu tidak berhubungan dengan kunjungan para anggota NU ke Israel.
Pesan di Hari Kemerdekaan
Pencarian gambar terbalik di Google menggunakan tangkapan layar dari video tersebut menemukan sebuah klip yang diunggah di kanal YouTube resmi Presiden Israel pada tanggal 14 Mei (tautan arsip).
Terjemahan judul video berdurasi 2 menit, 38 detik itu adalah: "76 tahun Israel: Pesan khusus dari Presiden Herzog untuk masyarakat Yahudi di seluruh dunia."
Keterangan video itu tertulis, "Ketika Israel merayakan Hari Kemerdekaannya yang ke-76 di bawah bayang-bayang perang, dan dengan 132 sandera masih ditawan oleh Hamas di Gaza, presiden Israel, Isaac Herzog mengirimkan pesan penting kepada komunitas Yahudi di seluruh dunia."
Di bawah ini adalah perbandingan tangkapan layar antara video yang digunakan di unggahan salah (kiri) dan video asli Herzog (kanan):
Klip yang disebar dengan klaim salah itu diambil dari detik pertama di video asli Herzog.
Dalam video itu, Herzog berbicara tentang "kesakitan dan kehilangan luar biasa" yang dirasakan di tengah Hari Kemerdekaan Israel ke-76 setelah serangan Hamas pada 7 Oktober.
Ia sama sekali tidak menyebut Indonesia atau kunjungan anggota NU di video tersebut.
Adakah konten yang Anda ingin AFP periksa faktanya?
Hubungi kami