Tim Cagub Maluku Utara Sherly Tjoanda bantah hoaks 'pembagian santunan'
- Diterbitkan pada hari Senin 23/12/2024 pukul 11:05
- Waktu baca 3 menit
- Oleh: Felix NATHANIEL, AFP Indonesia
Hak Cipta © AFP 2017-2025. Segala jenis penggunaan konten secara komersial harus melalui langganan. Klik di sini untuk lebih lanjut.
"Semoga bermanfaat bagi kalian semua," tulis teks dalam sebuah video TikTok yang dibagikan pada 3 Desember. Postingan tersebut saat ini sudah dihapus.
Video pendek itu menunjukkan seorang kandidat dalam pemilihan gubernur (Pilgub) Maluku Utara, Sherly Tjoanda, mengatakan bahwa dia telah secara resmi ditetapkan sebagai pemenang Pilgub.
"Untuk mengucap rasa syukur di akun TikTok baru saya ini saya akan berbagi sedikit santunan," kata Sherly dalam video itu. Dia juga meminta pengguna TikTok untuk mengikuti akunnya dan membagikan video itu.
"Ini beneran amanah, kalian bisa pegang ucapan saya."
AFP sebelumnya telah memeriksa fakta sejumlah postingan penipuan yang menggunakan video editan politisi untuk mempromosikan pembagian uang ataupun hadiah.
Penipuan seperti ini biasanya meminta pengguna media sosial meninggalkan komentar, mengikuti akun atau membagikan informasi pribadi dengan imbalan barang atau jasa. Tujuannya adalah menaikkan jumlah pengikut sebuah laman media sosial, sehingga laman tersebut bisa diganti namanya dan dijual. Penipu juga dapat mecuri data pribadi, seperti nomor telepon dan alamat email.
Video serupa juga beredar di TikTok beberapa hari setelah berakhirnya penyelenggaraan pemilihan kepala daerah di seluruh Indonesia dan saat penghitungan suara masih berlangsung (tautan arsip).
Hasil quick count menunjukkan bahwa Sherly unggul jauh dalam Pilgub Maluku Utara, namun kemenangannya baru diumumkan secara resmi pada 8 Desember (tautan arsip di sini dan di sini).
Sherly maju dalam Pilgub untuk menggantkan almarhum suaminya Benny Laos, yang meninggal dalam sebuah kebakaran kapal pada bulan Oktober (tautan arsip). Pemenang pemilihan kepala daerah (Pilkada) dijadwalkan dilantik pada 7 Februari 2025 (tautan arsip).
Beberapa pengguna media sosial tampak memercayai klaim pembagian bantuan tunai ini.
“Selamat sukses Ibu Sherly atas tugas yang baru," kata salah seorang pengguna.
"Ibu bantu saya [punya] rumah," kata pengguna lainnya.
Namun, Nurlaela Syarif, seorang juru bicara tim kampanye Sherly menegaskan bahwa "tidak ada" pembagian uang seperti yang dipromosikan dalam video.
"Ini dibuat-buat," katanya pada AFP pada 4 Desember.
Video yang beredar itu mirip dengan video lain yang telah disanggah AFP yang seolah-olah menunjukkan kandidat Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mendeklarasikan kemenangan dan berjanji membagikan santunan.
Kata-kata yang dipakai dalam video Sherly dan video Khofifah mirip, dan kedua klip tersebut menunjukkan inkonsistensi yang umum ditemukan dalam konten kecerdasan buatan (AI).
Dalam video Sherly, orang-orang di belakangnya tampak tak bergerak sama sekali sepanjang dia berbicara.
Foto lama
Pencarian gambar terbalik di Google menemukan satu foto Sherly yang tampaknya dijadikan dasar untuk membuat video editan itu. Foto itu diunggah dalam sebuah artikel berita yang dimuat di situs Okezone pada 3 November 2018 (tautan arsip).
Berita tersebut berjudul: "Istri Bupati Morotai yang Ikut Membantu Perekonomian Masyarakat Melalui Ikan Asin ".
Keterangan foto menyebut bahwa gambar diambil saat Sherly mengunjungi kantor Okezone.
Di bawah ini adalah perbandingan tangkapan layar antara video di postingan salah (kiri) dan foto yang dimuat Okezone (kanan):
Saat artikel Okezone tersebut terbit, Sherly belum mencalonkan diri sebagai gubernur.
Artikel itu tidak menyebutkan pembagian dana atau bantuan dalam pemilihan apapun.
AFP sebelumnya pernah menyanggah misinformasi yang memakai video editan sejumlah politisi Indonesia, misalnya di sini dan di sini.
Adakah konten yang Anda ingin AFP periksa faktanya?
Hubungi kami