Foto memperlihatkan helikopter Israel melepaskan suar di langit Gaza, bukan 'ditembak jatuh di Lebanon'

Setelah pertempuran antara pejuang Hizbullah dan pasukan Israel di Lebanon pada November 2024, sebuah foto beredar dan diklaim menunjukkan momen saat helikopter militer Israel ditembak jatuh di Lebanon. Padahal, foto yang diabadikan fotografer AFP itu menunjukkan sebuah helikopter Israel sedang menembakkan suar di langit Jalur Gaza pada bulan Maret 2019. 

"Sebuah helikopter Israel baru saja ditembak jatuh di daerah Al-Khiyam, Lebanon selatan, saat mengangkut beberapa tentara Zionis yang tewas dan terluka," tulis keterangan foto yang diposting di X pada 23 November 2024. 

Foto tersebut menunjukkan sebuah helikopter yang dikelilingi asap berwarna putih.

Image
Tangkapan layar postingan salah, diambil pada 20 Desember 2024

Postingan ini beredar setelah bentrokan sengit antara pejuang Hizbullah dan pasukan Israel di dekat kota Khiam yang terletak di Lebanon selatan (tautan arsip). Kantor berita resmi Lebanon, National News Agency (NNA), juga melaporkan serangan udara dan artileri yang intens di wilayah tersebut.

Perang besar antara Hizbullah dan Israel pecah pada bulan September. Pertempuran itu terjadi setelah hampir setahun bentrokan kecil yang dimulai oleh Hizbullah sebagai bentuk dukungan mereka terhadap Hamas, menyusul serangan pada 7 Oktober 2023 yang menjadi pemicu perang Gaza.

Israel dan Lebanon kemudian menyetujui perjanjian gencatan senjata yang dimediasi oleh Amerika Serikat dan Prancis. Gencatan senjata tersebut, yang mulai berlaku pada dini hari tanggal 27 November 2024, mengakhiri 14 bulan pertempuran sengit antara Hizbullah dan Israel. Meskipun gencatan senjata itu telah mengurangi bentrokan, namun Israel terus menyerang sasaran Hizbullah yang disebut melanggar ketentuan gencatan senjata (tautan arsip).

Menurut Kementerian Kesehatan di Beirut, perang Israel-Hizbullah telah menewaskan sedikitnya 3.961 orang di Lebanon, sebagian besar dari mereka tewas setelah Israel meningkatkan kampanye pengeboman pada bulan September. Di pihak Israel, pertempuran tersebut menewaskan sedikitnya 82 tentara dan 47 warga sipil, kata pihak berwenang.

Postingan dengan klaim serupa juga dibagikan dalam bahasa Thailand dan Arab.

Namun, foto yang beredar tersebut tidak menunjukkan helikopter Israel yang ditembak jatuh di Lebanon.

Suar di langit Gaza

Pencarian gambar terbalik di Google menemukan foto yang sama dimuat dalam sebuah laporan oleh koran The Times of Israel pada 20 Mei 2019 (tautan arsip).

Kredit foto tersebut diberikan kepada seorang fotografer AFP bernama Mohammed Abed. Keterangan foto tertulis: "Sebuah helikopter Israel menembakkan suar di Jalur Gaza beberapa jam setelah sebuah roket dari daerah kantong Palestina menghantam sebuah rumah di dekat Tel Aviv dan melukai tujuh orang, menimbulkan kekhawatiran akan eskalasi yang parah, pada tanggal 25 Maret 2019."

Berikut perbandingan tangkapan layar antara foto di postingan salah (kiri) dan foto sama yang dipakai dalam laporan The Times of Israel (kanan):

Image
Perbandingan tangkapan layar antara foto di postingan salah (kiri) dan foto di artikel The Times of Israel (kanan)

Foto tersebut juga dapat ditemukan di arsip foto AFP.

Pada 25 Maret 2019, Israel melancarkan serangan udara di Jalur Gaza yang dikuasai Hamas sebagai balasan atas tembakan roket yang mendarat di dekat Tel Aviv dan melukai tujuh warga Israel (tautan arsip).

Israel mengatakan mereka memiliki bukti bahwa Hamas yang menembakkan roket itu (tautan arsip). Seorang pejabat Hamas membantah bahwa serangan roket itu disengaja, dan mengatakan bahwa hal itu mungkin disebabkan oleh kerusakan teknis yang disebabkan oleh badai yang melanda wilayah tersebut.

Sebagai tanggapan, Israel menyerang puluhan sasaran Hamas di Gaza, termasuk meluluhlantakkan kantor pemimpin Hamas Ismail Haniya. Tujuh orang terluka dalam serangan itu.

AFP telah menyanggah berbagai misinformasi terkait konflik Israel-Palestina di sini.

Adakah konten yang Anda ingin AFP periksa faktanya?

Hubungi kami