Gambar buatan AI diklaim sebagai foto 'ikan megalodon yang masih hidup'

Sebuah gambar yang dihasilkan teknologi kecerdasan buatan (AI) beredar di media sosial dan diklaim sebagai foto asli hiu raksasa megalodon yang telah lama punah. Foto tersebut sebenarnya dibagikan pertama kali oleh akun yang menyatakan bahwa ia menggunakan AI untuk menghasilkan foto-foto makhluk fantasi. Menurut Museum Sejarah Alam Inggris, bukti terakhir mengindikasikan bahwa megalodon -- hiu terbesar yang pernah hidup -- telah punah 3,6 juta tahun lalu.

"Ikan megalodon masih hidup," tulis keterangan unggahan Facebook yang dibagikan pada 27 November 2024.

Foto hitam putih tersebut menunjukkan sekelompok orang berkumpul di sebuah kapal, sedangkan seekor hiu raksasa tergantung di katrol kapal.

Image
Tangkapan layar foto di postingan salah, diambil pada 30 Desember 2024 (Satya Adhi)

Menurut Museum Sejarah Alam yang berlokasi di Inggris, megalodon yang merupakan hiu predator terbesar yang pernah ada, hidup di lautan sekitar 3 juta tahun lalu (tautan arsip). Spesies ini bisa tumbuh sebesar tiga kali panjang hiu putih dewasa.

Misinformasi yang menglaim bahwa hiu megalodon masih hidup hari ini telah beredar secara daring, terutama setelah sebuah kanal dokumenter merilis sebuah film tahun 2013 yang menampilkan cerita rekaan tentang penampakan dan serangan hiu itu (tautan arsip).

Di Indonesia, gambar dengan klaim salah serupa dibagikan juga di Facebook di sini dan sini.

Sementara itu, misinformasi yang sama juga beredar di Mesir, Amerika Serikat, dan Malaysia.

Meski demikian, menurut Museum Sejarah Alam, hiu gergasi tersebut telah punah di akhir era Pliosen sekitar 2,6 juta tahun lalu. Walau tidak diketahui pasti kapan megalodon terakhir mati, bukti terakhir memberi dugaan bahwa hal itu terjadi sekitar 3,6 juta tahun lalu.

Pencarian gambar terbalik dan kata kunci tertentu juga menemukan bahwa gambar yang beredar pertama kali diunggah oleh sebuah akun yang membagikan foto-foto hasil ciptaan AI.

Gambar AI

Gambar itu pernah dibagikan di Instagram oleh akun bernama "thefantasycreatures" pada 24 Januari 2024, bersama cerita fiksi tentang pelaut Jerman yang menangkap hiu megalodon (tautan arsip di sini dan sini). Tagar "artificial intelligence", "stable diffusion", "Dall-E3" dan "Midjourney" disematkan di unggahan itu.

Dall-E dan Midjourney adalah perangkat lunak kecerdasan buatan yang mampu menghasilkan gambar lewat kata perintah tertentu.

Profil akun tersebut menyatakan bahwa ia "mendesain" gambar-gambar makhluk fantasi menggunakan kecerdasan buatan.

Berikut ini adalah perbandingan tangkapan layar antara gambar pada postingan salah (kiri) dan postingan Instagram (kanan):

Image
Perbandingan tangkapan layar antara gambar pada postingan salah (kiri) dan postingan Instagram (kanan).

Terlebih, gambar "megalodon hidup" tersebut menampilkan beberapa inkonsistensi visual, seperti gambar wajah yang kabur, ketiadaan pupil di mata orang-orang yang tampak, dan badan tanpa kepala, mengindikasikan bahwa foto tersebut dihasilkan oleh AI, seperti yang ditunjukkan pada tangkapan layar berikut:

Image
Tangkapan layar foto di postingan salah, bagian-bagian yang tidak konsisten ditandai AFP

Menurut panduan AFP, inkonsistensi visual merupakan salah satu ciri utama untuk mengenali gambar yang telah direkayasa menggunakan AI.

AFP sebelumnya telah memeriksa fakta gambar hasil rekayasa AI lain yang diklaim sebagai foto asli, misalnya foto hewan mirip axoltl dan gambar lumba-lumba merah.

Adakah konten yang Anda ingin AFP periksa faktanya?

Hubungi kami