Video ledakan ini adalah buatan AI, bukan rekaman asli serangan Israel ke Iran

Sebuah video yang menunjukkan ledakan besar beredar di media sosial disertai klaim salah bahwa tayangan memperlihatkan serangan Israel ke fasilitas nuklir Iran. Faktanya, video dibuat menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI).

"Jet tempur ISRAEL menyerang Reaktor arak IRAN menggunakan BOM yang super kuat dengan hululedak yang tinggi," tulis keterangan video yang diunggah di Facebook pada tanggal 20 Juni 2025.

Video pendek itu menunjukkan ledakan dahsyat berbentuk jamur yang terjadi di sekitar sebuah kompleks hunian.

Image
Tangkapan layar postingan salah, diambil pad 4 Juli 2025, dengan tanda X merah yang ditambahkan AFP

Video yang sama juga beredar dalam bahasa Inggris, Spanyol dan Prancis, dengan klaim bahwa rekaman menunjukkan serangan Amerika Serikat (AS) ke fasilitas nuklir Iran.

Postingan-postingan ini beredar di tengah konflik yang terus memanas di Timur Tengah, dengan Israel yang terus mengebom Iran dan pasukan militer AS menyerang instalasi-instalasi nuklir Iran sebelum disepakatinya gencatan senjata (tautan arsip).

Pada tanggal 19 Juni, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan mereka telah menyerang fasilitas reaktor air berat Iran di Kota Arak (tautan arsip di sini dan di sini).

Namun, video ledakan yang beredar di media sosial tersebut adalah buatan AI.

Pencarian gambar terbalik di Google menemukan bahwa video yang sama pernah diunggah di YouTube pada tanggal 18 Juni oleh akun yang berbasis di Turki bernama "@cmlacyn" (tautan arsip). Pada judul dan komentar video, pemilik akun menuliskan tentang penggunaan AI.

Pemilik akun YouTube tersebut, Cemil Aciyan, menuliskan pada bionya bahwa "semua video dalam kanalnya dibuat menggunakan AI" (tautan arsip).

Saat dikontak melalui pesan di Instagram, Aciyan mengonfirmasi kepada AFP pada 20 Juni: "Saya membuat semua video di kanal saya dengan kecerdasan buatan."

Penelusuran pada akun Instagram milik Aciyan menemukan video yang sama diunggah dengan keterangan: "Ini bukan video asli, saya membuatnya dengan AI" (tautan arsip). 

Sebelumnya, AFP telah menyanggah sejumlah misinformasi lain tentang konflik Timur Tengah di sini.

Adakah konten yang Anda ingin AFP periksa faktanya?

Hubungi kami