Ini gambar buatan AI, bukan foto rumah yang selamat dalam kebakaran di Los Angeles
- Diterbitkan pada hari Rabu 29/01/2025 pukul 05:03
- Waktu baca 4 menit
- Oleh: Chayanit ITTHIPONGMAETEE, Monique NGO MAYAG, AFP Thailand, AFP Senegal
- Terjemahan dan adaptasi AFP Indonesia
Hak Cipta © AFP 2017-2025. Segala jenis penggunaan konten secara komersial harus melalui langganan. Klik di sini untuk lebih lanjut.
"Keajaiban terjadi atas rumah ini, selamat dari kebakaran besar yang terjadi di Los Angeles.. Peristiwa bencana kebakaran yang luar biasa.. Immanuel," tulis sebuah postingan Facebook yang diunggah pada 13 Januari 2025.
Postingan tersebut membagikan sebuah gambar dari udara yang seolah-olah menunjukkan sebuah rumah beratap merah yang masih utuh dan berdiri tegak di tengah-tengah bangunan-bangunan di sekitarnya yang hancur.
Gambar dengan klaim yang sama juga beredar dalam bahasa Thailand, Inggris dan Prancis, dengan beberapa postingan mengklaim bahwa rumah itu selamat karena iman kuat dari pemilik rumah yang beragama Kristen.
Kebakaran besar di Los Angeles yang mulai terjadi pada 7 Januari lalu telah menghanguskan wilayah seluas 16.000 hektar dan memakan korban jiwa setidaknya 27 orang (tautan arsip).
Konspirasi tak berdasar tentang penyebab kebakaran juga marak beredar di media sosial, termasuk klaim bahwa bencana itu disebabkan oleh senjata energi terarah atau bahwa pihak otoritas sengaja menciptakan kebakaran untuk mendorong pengembangan "smart cities".
Meskipun kebakaran hutan dapat terjadi dengan sengaja, namun kebakaran hutan sering kali terjadi secara alami dan merupakan bagian penting dari siklus hidup suatu lingkungan.
Tapi, meluasnya wilayah perkotaan makin sering menempatkan masyarakat dalam bahaya kebakaran. Selain itu, perubahan iklim yang dipicu penggunaan bahan bakar fosil yang tak terkendali meningkatkan potensi terjadinya kebakaran.
Meski ada beberapa laporan tentang rumah-rumah yang selamat dari kebakaran Los Angeles, AFP tidak menemukan laporan rumah selamat yang tampak seperti foto di dalam postingan salah di media sosial (tautan arsip di sini, di sini dan di sini).
Fotografer AFP David Swanson mengatakan bahwa dia tidak melihat rumah itu saat mengendarai helikopter di atas Los Angeles pada 10 Januari.
'Dibuat dengan Google AI'
Pencarian gambar terbalik yang dilakukan AFP di Google pada foto tersebut menemukan bahwa terdapat label "Dibuat dengan Google AI" ketika fitur "Tentang gambar ini" ditekan.
DeepMind AI lab milik Google meluncurkan fitur SynthID pada 2023. Alat ini dapat mengidentifikasi gambar yang dibuat dengan Google AI dan memberikan label watermark pada gambar itu (tautan arsip).
"Pengguna dapat mengidentifikasi apakah suatu gambar, atau bagian dari suatu gambar, dihasilkan oleh alat AI Google melalui fitur 'Tentang gambar ini' di Penelusuran atau Chrome," tulis keterangan dalam situs itu (tautan arsip).
Gambar rumah itu juga ditandai sebagai kemungkinan dihasilkan oleh AI oleh proyek verifikasi Eropa sekaligus mitra AFP, veraai.eu. Detektor Veraai mengidentifikasi jejak spesifik yang ditinggalkan oleh perangkat lunak pembuat gambar AI.
Siwei Lyu, direktur Lab Forensik Media Buffalo di Universitas Buffalo, Amerika Serikat, mengatakan kepada AFP bahwa peralatn detektor milik tim mereka yang diberi nama DeepFake-O-Meter juga menemukan bahwa gambar tersebut "kemungkinan besar buatan AI" (tautan arsip di sini dan di sini).
Matthew Stamm, profesor teknik elektro dan komputer di Universitas Drexel, memeriksa gambar tersebut dengan menggunakan algoritma deteksi media sintetis milik timnya. Algoritma tersebut beroperasi dengan mencari jejak statistik tak kasat mata yang ditinggalkan oleh sumber gambar (tautan arsip).
"Hasil analisis ini menemukan bukti bahwa gambar tersebut dihasilkan secara sintetis," katanya kepada AFP.
"Algoritma kami menemukan jejak yang tidak konsisten dengan gambar sebenarnya, namun konsisten dengan gambar yang dihasilkan AI."
Hany Farid, seorang pakar forensik media di Universitas California-Berkeley dan salah satu pendiri GetReal Labs -- sebuah perusahaan pendeteksi deepfake -- juga "menemukan bukti pembuatan AI" ketika dia menganalisis gambar tersebut dengan alat forensik timnya (tautan arsip).
Rumah Hawaii
Gambar rumah yang beredar itu menunjukkan kemiripan dengan foto asli sebuah rumah yang selamat dalam kebakaran Hawaii pada Agustus 2023 -- sehingga menunjukkan bahwa foto asli rumah yang selamat tersebut mungkin digunakan untuk membuat gambar buatan itu.
Foto asli rumah yang diambil di Lahaina, Hawaii oleh fotografer AFP Patrick Fallon itu juga sempat disalahgunakan untuk membagikan klaim salah di media sosial sebagai sebuah rumah yang selamat dari kebakaran Los Angeles karena pemiliknya beragama Islam.
Di bawah ini adalah perbandingan tangkapan layar antara gambar yang dihasilkan AI (kiri) dan foto rumah yang selamat dari kebakaran di Hawaii yang diambil oleh fotografer AFP (kanan):
Adakah konten yang Anda ingin AFP periksa faktanya?
Hubungi kami