Video menunjukkan pidato Kim Jong Un tentang persiapan militer, bukan bicara korupsi di Indonesia

Setelah Kejaksaan Agung menangkap beberapa petinggi PT Pertamina Patra Niaga terkait dugaan korupsi tata kelola minyak, beredar sebuah video pidato pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, disertai teks terjemahan seolah-olah dia sedang menyinggung kasus korupsi di Indonesia. Namun, terjemahan di video itu tidak sesuai isi pidato Kim, yang sebenarnya berbicara tentang kesiapan militer terhadap konflik yang mungkin terjadi.

"Kami sebagai negara sahabat Indonesia merasa ikut prihatin atas terjadinya praktik korupsi yang sangat mengerikan," kata Kim Jong Un berdasarkan takarir dalam bahasa Indonesia yang ditempelkan di video SnackVideo yang diunggah pada 18 Maret 2025.

Image
Tangkapan layar postingan salah, diambil pada 14 April 2025

"Para pejabat yang diberikan kepercayaan penuh masyarakatnya justru membabi buta memperkaya diri," lanjutan teks terjemahan pada video.

Video salah ini beredar setelah Kejaksaan Agung mengumumkan bahwa mereka telah menahan sejumlah pejabat PT Pertamina Patra Niaga karena dugaan korupsi terkait impor minyak pada 25 Februari dengan jumlah kerugian diperkirakan mencapai Rp193,7 triliun (tautan arsip).

Para pelaku diduga bekerja sama antara  2018 hingga 2023 untuk mengimpor minyak dari luar negeri dengan harga lebih tinggi dari yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

Kasus ini juga diduga melibatkan blending atau pencampuran bahan bakar minyak yang "tidak diperbolehkan", berdasarkan keterangan dari Kejaksaan Agung (tautan arsip).

Video yang sama juga dibagikan di TikTok, Facebook, dan SnackVideo.

Komentar pada postingan memperlihatkan beberapa pengguna media sosial percaya pada akurasi dari teks terjemahan di video tersebut.

"Malu banget Indonesia terkenal korupsinya sampai ke Korea Utara," kata salah seorang pengguna. 

"Presiden luar negeri saja tahu Indonesia sarang korupsi," tulis pengguna lainnya.

Namun, video yang telah dilihat ratusan ribu kali di pelbagai platform itu sebenarnya memuat terjemahan  pidato Kim yang dibuat-buat.

Teks terjemahan salah 

Pencarian gambar terbalik di Google menemukan video yang diunggah oleh media North Korea Now di YouTube pada 13 Februari 2024 (tautan arsip).

Terjemahan judul video tersebut adalah: "Kim memerintahkan militer untuk bersiap terhadap pendudukan wilayah Korea Selatan".

Pidato yang sama pada postingan salah bisa didengar mulai dari menit 25:37, ketika Kim berbicara soal pentingnya peran militer dalam perdamaian dunia. 

"Militer kita harus memiliki kekuatan yang lebih kuat, mencegah perang, dan menjaga perdamaian tanpa syarat dengan kekuatannya yang dahsyat. Perdamaian bukanlah sesuatu yang bisa diminta atau dinegosiasikan," kata Kim. 

"Mari kita ingat sekali lagi bahwa perang tidak diumumkan sebelumnya. Kita harus selalu siap sedia."

Image
Perbandingan tangkapan layar antara video salah (kiri) dan video YouTube North Korea Now (kanan)

Rodong Sinmun, koran Partai Buruh yang berkuasa di Korea Utara, mempublikasikan transkrip dari pidato Kim pada 9 Februari 2024, yang dalam isinya tidak ditemukan Kim menyebut kasus korupsi di Indonesia (tautan arsip).

AFP sebelumnya telah membantah misinformasi lain terkait kasus korupsi PT Pertamina.

Adakah konten yang Anda ingin AFP periksa faktanya?

Hubungi kami