Video 'serangan Jerman ke Israel' ini buatan AI

  • Diterbitkan pada hari 23/07/2025 pukul 09:55
  • Waktu baca 3 menit
  • Oleh: AFP Indonesia
Jerman menyatakan dukungan kepada Israel saat perang melawan Iran, tetapi di media sosial beredar video berisi narasi salah bahwa negara Eropa barat itu justru melancarkan serangan kepada Israel. Video tersebut dibuat menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI).

"German gempur Israil, ada apa gerangan," demikian bunyi teks pada video yang diunggah di Facebook pada tanggal 30 Juni 2025 tersebut.

Video memperlihatkan ledakan di area pemukiman. Keterangan postingan mengulang klaim pada teks di dalam video.

Image
Tangkapan layar postingan salah, diambil pada tanggal 16 Juli 2025, dengan tanda X yang ditambahkan AFP

Israel melancarkan kampanye pengeboman terhadap Iran pada tanggal 13 Juni, menewaskan komandan militer dan ilmuwan nuklir di negara itu.

Pihak otoritas Iran mengatakan bahwa lebih dari 1.000 orang tewas dalam serangan Israel tersebut (tautan arsip).

Berdasarkan laporan otoritas Israel, Iran merespon dengan melancarkan serangan balasan terhadap Israel menggunakan drone dan misil yang mengakibatkan 28 orang meninggal dunia.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan bahwa Israel dan Iran telah sepakat untuk melaksanakan gencatan senjata pada 24 Juni dan berlangsung hingga hari ini (tautan arsip).

Kanselir Jerman Friedrich Merz telah mendesak pihak yang terlibat untuk menghargai kesepakatan itu (tautan arsip).

Menteri Dalam Negeri Jerman Alexander Dobrindt menyampaikan dukungannya kepada Israel saat kunjungannya ke daerah yang terkena rudal Iran di dekat Tel Aviv pada bulan Juni.

Klip yang sama juga beredar di YouTube, Threads, dan SnackVideo dengan klaim salah.

Beberapa pengguna media sosial nampak memercayai bahwa video itu merupakan kejadian nyata dan mengaitkannya dengan antisemitisme yang sedang bangkit di Jerman belakangan (tautan arsip).

"Yahudi adalah musuh Jerman waktu Adolf Hitler," kata salah seorang pengguna.

"Mantap," kata pengguna lainnya.

Namun, video itu sebenarnya adalah buatan AI.

Pencarian gambar terbalik di Google mengarahkan kepada video YouTube yang diunggah pada 23 Juni 2025 dengan judul "Ledakan besar mengejutkan di Timur Tengah, masih dalam konfirmasi" (tautan arsip). 

Klip itu telah ditandai sebagai "konten  yang diubah atau sintetis," yang bisa berarti "suara atau gambar" dari video tersebut "telah diedit secara signifikan atau dibuat secara digital". 

Image
Perbandingan antara video dengan klaim salah (kiri) dan video YouTube yang dilabeli dengan AI (kanan)

Selain itu, di pojok kanan bahwa video YouTube terlihat tanda yang bertuliskan "Kling AI" -- sebuah alat untuk menghasilkan video dari gambar (tautan arsip)

Inkonsistensi visual juga bisa dilihat pada klip tersebut, di antaranya ledakan yang tidak menimbulkan dampak apapun pada gedung-gedung di sekitarnya -- yang mengindikasikan video telah dibuat dengan AI.

Image
Tangkapan layar video YouTube dengan inkonsistensi visual ditandai oleh AFP

AFP telah membantah sejumlah misinformasi terkait perang Iran-Israel (tautan arsip).

Adakah konten yang Anda ingin AFP periksa faktanya?

Hubungi kami