
Gambar 'letusan Gunung Shinmoedake' ini buatan AI
- Diterbitkan pada hari 25/07/2025 pukul 10:16
- Waktu baca 3 menit
- Oleh: Harshana SILVA, AFP Sri Lanka
- Terjemahan dan adaptasi AFP Indonesia
Hak Cipta © AFP 2017-2025. Segala jenis penggunaan konten secara komersial harus melalui langganan. Klik di sini untuk lebih lanjut.
"GUNUNG BERAPI SHINMOEDAKE MELETUS – DI TEPI JEPANG SELATAN," tulis keterangan postingan Facebook yang dibagikan pada tanggal 4 Juli 2025.
"Letusan dahsyat di gunung berapi Shinmoedake telah melontarkan gumpalan abu besar setinggi 3.000 meter ke langit, menutupi kota-kota di Kagoshima dan Miyazaki dengan abu vulkanik tebal."
Foto tersebut menunjukkan lava dan asap tebal berwarna abu-abu keluar dari sebuah gunung yang sedang erupsi. Di latar depan tampak mobil-mobil dan penumpangnya keluar dari kendaraan untuk menyaksikan letusan itu.
Postingan ini beredar setelah Gunung Shinmoedake, sebuah gunung berapi di pegunungan Kirishima yang berbatasan dengan prefektur Kagoshima dan Miyazaki di barat daya Jepang, meletus pada tanggal 22 Juni (tautan arsip).

Postingan serupa juga menyebar di Sri Lanka.
Meskipun Gunung Shinmoedake masih terus mengeluarkan asap sejak meletus pada 22 Juni dengan tinggi semburan yang dilaporkan mencapai 5.000 meter, gambar yang beredar di media sosial itu bukanlah foto gunung berapi tersebut (tautan arsip).
Gambar tersebut tidak sesuai dengan rekaman siaran langsung letusan gunung berapi yang diperlihatkan di kanal YouTube lembaga penyiaran lokal speerti UMK TV Miyazaki atau MBC (tautan arsip di sini dan sini).
The Japan Times juga melaporkan bahwa badan meteorologi Jepang sudah mengeluarkan pembatasan akses ke gunung tersebut, dan memberi peringatan bahwa "jika terjadi letusan magmatik skala penuh, diperkirakan akan terjadi hujan abu vulkanik dan aliran lava dalam jumlah besar" (tautan arsip).
Selain itu, terdapat inkonsistensi visual yang menunjukkan bahwa gambar itu adalah hasil rekayasa AI.
Anomali visual
Analisa pada gambar di postingan salah tersebut menunjukkan pintu-pintu pada mobil putih terlihat berada di posisi yang tidak tepat. Orang-orang yang berdiri di jalan juga tampak tidak memiliki kaki dan tangan yang lengkap.

Pencarian kata kunci menemukan sebuah video YouTube yang berjudul "gunung berapi Jepang meletus, memuntahkan lava", yang mengunggah gambar buatan AI yang sama, dan diposting pada 4 Juli (tautan arsip).
Klip itu dibagikan oleh sebuah kanal YouTube yang sering mengunggah video-video AI. Analisis pada YouTube video tersebut menemukan inkonsistensi visual yang lebih banyak.
Misalnya, sebuah mobil putih terlihat memasuki bagian bawah frame pada detik ke-3 dan menabrak kendaraan di depannya sebelum akhirnya menghilang.

Saat menanggapi sebuah komentar pada postingan video tersebut, pemilik akun mengindikasikan bahwa video itu memang dibuat menggunakan AI.
Meskipun teknologi akal imitasi mengalami perkembangan yang pesat, namun kejanggalan visual bisa menjadi cara terbaik untuk mengidentifikasi hasil buatan AI.
Adakah konten yang Anda ingin AFP periksa faktanya?
Hubungi kami