Klaim salah bahwa 'tak ada penderita Covid-19 meninggal di luar rumah sakit' beredar di media sosial
- Artikel ini berusia lebih dari empat tahun.
- Diterbitkan pada hari 23/07/2021 pukul 08:02
- Diperbarui pada hari 23/07/2021 pukul 08:49
- Waktu baca 1 menit
- Oleh: AFP Indonesia
Klaim tersebut muncul di unggahan tanggal 15 Juli 2021 ini, yang telah disukai lebih dari 120 pengguna Facebook.
Unggahan itu berbunyi, "*KATANYA GANAS DAN MEMATIKAN* jika GANAS ,kenapa tidak mati di jalan,kenapa tidak mati di rumah,kenapa tidak mati di sawa ,kenapa tidak mati di kebun,kenapa tidak mati di pasar-pasar dan mall? Tapi selaluh mati di RS. ADA APA DENGAN RS?????"
Klaim serupa muncul pula di unggahan-unggahan ini, ini, ini, dan ini.
Klaim tersebut salah.
Data yang dikompilasi Lapor Covid-19 per 23 Juli 2021 menyebutkan sedikitnya 2,491 orang yang terinfeksi Covid-19 meninggal saat menjalani isolasi di rumah dan di luar rumah sakit.
AFP juga melaporkan bahwa sejumlah pasien Covid-19 meninggal di rumah setelah ledakan jumlah kasus Covid-19 membuat rumah sakit di Indonesia kewalahan.
Dua foto AFP, ini dan ini, menunjukkan sejumlah pekerja kesehatan mengevakuasi jenazah pasien Covid-19 yang meninggal saat menjalani isolasi mandiri di rumahnya di Bandung.
Sejumlah laporan media memberitakan orang terpapar Covid-19 yang meninggal di jalan, di pasar, di lapangan parkir, di warung dan di atas becak.
Data Kementerian Kesehatan per 22 Juli 2021 menyebutkan jumlah total kasus Covid-19 telah mencapai lebih dari 3 juta dan lebih dari 79.000 orang meninggal akibat virus korona jenis baru.
Hak Cipta © AFP 2017-2025. Segala jenis penggunaan konten secara komersial harus melalui langganan. Klik di sini untuk lebih lanjut.
Adakah konten yang Anda ingin AFP periksa faktanya?
Hubungi kami