
Unggahan di Facebook membagikan klaim yang menyesatkan tentang arti ‘AstraZeneca’
- Artikel ini berusia lebih dari setahun.
- Diterbitkan pada hari Senin 19/04/2021 pukul 10:40
- Waktu baca 2 menit
- Oleh: AFP Australia, AFP Indonesia
Hak Cipta © AFP 2017-2025. Segala jenis penggunaan konten secara komersial harus melalui langganan. Klik di sini untuk lebih lanjut.
Klaim itu diunggah di sini di Facebook pada tanggal 11 April 2021.
Unggahan itu menampilkan tangkapan layar dari halaman Wikipedia yang berjudul “Astra (weapon)”, atau Astra (senjata) dan tangkapan layar dari Google Translate. Tangkapan layar itu menunjukkan “Astra Ze Neca” berarti “weapon that kills” atau “senjata yang mematikan” berdasarkan terjemahan dari tiga bahasa yaitu bahasa Sansekerta, bahasa Polandia dan bahasa Latin.
Diterjemahkan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia, teks berwarna merah di tangkapan layar itu berbunyi: “Bangun, bodoh!”.

Status unggahan itu berbunyi: “Senjata biologis
“Makanya yang katanya Vaccin covid-19 / hoaks-19 lebih tepat disebut fuck sin (dosa/kejahatan yang dilegalkan)
“Fact check sebut ini berita palsu. Mereka udah dibayar si bege untuk memutar balikkan fakta.”
Unggahan tersebut beredar secara daring setelah negara-negara di Eropa, termasuk Prancis, mengatakan mereka akan melanjutkan vaksinasi Oxford/AstraZeneca setelah penangguhan singkat untuk menguji keamanan vaksin tersebut.
Pada tanggal 18 Maret 2021, Badan Pengawas Obat Eropa (EMA) mengatakan vaksin Oxford/AstraZeneca itu “aman dan efektif” dan tidak terkait dengan peningkatan risiko penggumpalan darah setelah kekuatiran tentang vaksin tersebut. WHO dan badan pengawas kesehatan Inggris juga mengatakan vaksin itu aman. AFP melaporkan perkembangannya di sini.
Gambar tangkapan layar itu juga dibagikan dengan klaim yang mirip di unggahan Facebook lainnya di sini, di sini dan di sini.
Gambar yang sama dibagikan dengan klaim dalam bahasa Inggris di sini dan di sini.
Namun, klaim itu menyesatkan.
Bahasa Yunani
Sebelum pandemi virus corona baru, AstraZeneca menjelaskan asal muasal namanya di Twitter di sini pada tanggal 17 Oktober 2019.
“Astra” berasal dari bahasa Yunani “astron” yang berarti “bintang”. “Zeneca” adalah nama perusahaan farmasi Inggris dan tidak memiliki arti lain dalam bahasa apa pun, menurut cuitan AstraZeneca.
"Zeneca" is an invented name, created by an agency instructed to find a name which began with a letter from either the top or bottom of the alphabet and was phonetically memorable, of no more than three syllables and did not have an offensive meaning in any language.
— AstraZeneca (@AstraZeneca) October 17, 2019
Pada tahun 1999, Astra AB, perusahan farmasi Swedia, dan Zeneca Group, perusahan farmasi Inggris, melakukan merger untuk membentuk AstraZeneca, yang merupakan salah satu merger terbesar di Eropa, seperti yang dilaporkan oleh BBC dan CNN.
David Barnes, mantan kepala eksekutif Zeneca, mengatakan kepada surat kabar Inggris The Daily Telegraph di bulan Januari 2001 bahwa dia menginstruksikan perusahaan konsultan merek internasional Interbrand untuk mencari nama.
“Ada keuntungan secara alfabetis jika berada di atas atau berada di bawah daftar, A atau Z,” Barnes mengatakan kepada The Daily Telegraph. “Saya meminta Interbrand untuk menemukan nama yang dapat diingat secara fonetik, tidak lebih dari tiga suku kata dan tidak berarti sesuatu yang bodoh, lucu atau kasar dalam bahasa lain. Nama baru juga memungkinkan kami untuk menanamkan budaya perusahaan yang baru.”
Adakah konten yang Anda ingin AFP periksa faktanya?
Hubungi kami