
Video ini memperlihatkan pramugari Filipina di penerbangannya yang terakhir dengan Cebu Pacific di tahun 2020
- Artikel ini berusia lebih dari setahun.
- Diterbitkan pada hari 25/01/2021 pukul 13:15
- Waktu baca 2 menit
- Oleh: AFP Indonesia
Hak Cipta © AFP 2017-2025. Segala jenis penggunaan konten secara komersial harus melalui langganan. Klik di sini untuk lebih lanjut.
Rekaman video berdurasi 11 detik itu diunggah di sini di Facebook pada tanggal 11 Januari 2021 dan telah ditonton lebih dari 700 kali.

Status unggahan itu berbunyi: “Hujan siang malam mendakan tangisan korban Ucapan terakhir sang pramugari saat dlm Sj182
“Sebelum tragdi terjadi sdh punya pirasat damai d syurga ya dekk”.
Pesawat Sriwijaya Air penerbangan SJ 182, yang membawa 62 orang, jatuh ke Laut Jawa pada tanggal 9 Januari 2021, empat menit sebelum lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta, AFP melaporkan di sini.
Rekaman video tersebut telah ditonton lebih dari 77.000 kali setelah muncul dengan klaim yang mirip di YouTube di sini, di sini dan di sini; serta di TikTok di sini dan di sini.
Klaim itu salah.
Pencarian kata kunci di Google menemukan video itu sebelumnya diunggah di TikTok di sini pada tanggal 24 Oktober 2020 oleh akun @cckimberlyangcay.
Diterjemahkan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia, status unggahan itu berbunyi: “Vlog PENERBANGAN TERAKHIR SAYA SEBAGAI KRU KABIN ?? tautan YouTube di bio saya ?”.

Di video itu, bisa terdengar bahwa dia berbicara bahasa Tagalog, yang artinya: “Guys, penerbangan ini sangat berat (secara emosional) buat aku.”
Logo Cebu Pacific, maskapai penerbangan bertarif rendah dari Filipina, bisa terlihat di latar belakang.
Berikut perbandingan tangkapan layar antara video di unggahan menyesatkan (kiri) dan video asli (kanan), dengan logo Cebu Pacific dilingkari oleh AFP:

Angelica Kimberly M. Angcay, pemilik akun TikTok tersebut, mengatakan kepada AFP melalui pesan di Instagram pada tanggal 22 Januari 2021 bahwa dia merekam video tersebut saat penerbangan terakhirnya sebagai awak kabin Cebu Pacific pada bulan Juli 2020.
"Saya tidak bisa menahan diri selama penerbangan karena kami menerima surel tentang pengurangan pekerja saat kami mendapatkan pengarahan sebelum terbang," kata mantan pramugari itu. “Saya benar-benar ingin membuat vlog penerbangan terakhir saya dan menikmatinya. Saya mencoba menahan emosi saat itu, tapi saya mulai menangis selama penerbangan.”
Adakah konten yang Anda ingin AFP periksa faktanya?
Hubungi kami