Seorang penumpang membawa koper saat tiba di Terminal 5 Bandara Heathrow di London pada tanggal 3 Juni 2021. ( AFP / Daniel Leal)

Unggahan sesat membagikan daftar '10 negara yang membatalkan karantina dan tes Covid-19'

  • Artikel ini berusia lebih dari setahun.
  • Diterbitkan pada hari Rabu 02/03/2022 pukul 04:17
  • Waktu baca 3 menit
  • Oleh: AFP Indonesia, AFP Australia
Sebuah daftar negara yang konon telah "membatalkan" prosedur wajib karantina dan tes Covid-19 beredar di berbagai postingan media sosial. Unggahan-unggahan tersebut juga mengklaim bahwa 10 negara di daftar tersebut telah memperlakukan Covid-19 sebagai "flu musiman". Klaim tersebut menyesatkan. Sampai laporan ini diturunkan, kebanyakan negara di daftar tersebut masih menerapkan prosedur karantina dan tes Covid-19 untuk pendatang dari luar negeri.

"Negara-negara berikut mengumumkan pembatalan semua prosedur Wajib Karantina, Tes Corona, dan Vaksin, dan menganggap Corona hanya flu musiman," bunyi postingan Facebook tertanggal 15 Februari 2022 ini.

Sepuluh negara yang tertulis di daftar tersebut adalah: Turki, Brasil, Inggris, Swedia, Spanyol, Republik Ceko, Meksiko, El Salvador, Jepang dan Singapura.

Image
Tangkapan layar unggahan menyesatkan, diambil pada tanggal 1 Maret 2022

Klaim serupa juga muncul di berbagai unggahan Facebook lainnya, seperti ini, ini dan ini.

Klaim itu juga beredar dalam bahasa Inggris di sini di Facebook serta di sini di Twitter.

Akan tetapi, klaim tersebut menyesatkan.

Prosedur karantina

Prosedur karantina Covid-19 masih tetap diberlakukan di Brasil, Jepang dan Turki untuk sejumlah kelompok pelaku perjalanan.

Negara-negara seperti Brasil, Republik Ceko, Jepang, Singapura, Spanyol, Swedia dan Turki masih mewajibkan sejumlah kelompok pelaku perjalanan untuk menunjukkan hasil negatif tes Covid-19 sebelum kedatangan.

Berdasarkan peraturan pemerintah Inggris Raya pada tanggal 11 Februari 2022, pelaku perjalanan yang lengkap telah menerima vaksin yang diakui dan juga yang tidak datang dari negara daftar merah tidak diwajibkan mengambil tes Covid-19 sebelum perjalanan ke Inggris, Wales, Skotlandia dan Irlandia Utara.

Mengacu pada arahan terbaru tertanggal 20 Januari 2022, Brasil mewajibkan pelaku perjalanan udara untuk menunjukkan bukti vaksinasi.

El Salvador tidak menerapkan kewajiban tes atau vaksinasi Covid-19 kepada pelaku perjalanan, sesuai dengan aturan tanggal 17 November 2021.

Kewajiban tes bagi pelaku perjalanan juga tidak diterapkan Meksiko.

Kewajiban vaksinasi

Sejumlah negara memang telah mewajibkan penduduk dewasa untuk mendapatkan vaksin Covid-19, namun hal itu tidak diterapkan di negara-negara yang ada di daftar yang beredar itu.

Spanyol dan Republik Ceko tidak memberlakukan kewajiban vaksinasi.

Pemerintah Inggris Raya mengumumkan pada tanggal 31 Januari 2022 bahwa kewajiban vaksinasi Covid-19 bagi tenaga kesehatan akan dihapus.

Kebijakan kesehatan

Dalam berbagai kesempatan, sejumlah negara di daftar di atas memang pernah mencetuskan rencana untuk memperlakukan Covid-19 sebagai flu musiman. Namun, kebijakan kesehatan di banyak negara masih terus berubah.

Pada bulan Januari 2022, direktur jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus menyatakan bahwa pandemi "masih belum selesai" dan varian-varian Covid-19 baru "kemungkinan masih akan muncul".

Di bulan yang sama, Spanyol menyerukan kepada sejumlah negara untuk memperlakukan Covid-19 sebagai flu musiman, meskipun sebagian dari komunitas medis menganggap seruan tersebut sebagai langkah prematur.

Spanyol sendiri masih melakukan pencatatan kasus Covid-19 dan mewajibkan siapa pun yang mendapat hasil positif virus tersebut untuk melakukan isolasi mandiri.

Sementara itu, perdana menteri Inggris Raya, Boris Johnson, telah menghapus semua pembatasan terkait dengan Covid-19 mulai tanggal 24 Februari 2022.

Johnson menyerukan pergantian pendekatan dalam menghadapi Covid-19, yaitu dari intervensi pemerintah ke kewajiban perorangan, sejalan dengan negara mulai "memperlakukan Covid seperti penyakit menular lainnya seperti flu".

Swedia menghapus pembatasan Covid-19 pada tanggal 9 Februari 2022 dan menyatakan akan menurunkan status Covid-19 ke "notifiable disease", atau penyakit yang harus dilaporkan ke pemerintah, seperti influenza.

Pada bulan Mei 2021, Singapura menyatakan akan beralih ke pendekatan "hidup bersama virus". Namun, pada bulan Januari 2022, mereka menunda pelonggaran pembatasan selepas peningkatan kasus Covid-19 di negara itu.

Hingga tulisan ini diturunkan, AFP tidak menemukan laporan resmi yang menyatakan bahwa Covid-19 akan diperlakukan layaknya flu biasa di negara-negara lainnya dalam daftar di atas.

Adakah konten yang Anda ingin AFP periksa faktanya?

Hubungi kami