Ini cuplikan gim video ARMA 3, bukan 'video pejuang Hamas tembak jatuh helikopter Israel'
- Artikel ini berusia lebih dari setahun.
- Diterbitkan pada hari Jumat 13/10/2023 pukul 10:25
- Diperbarui pada hari Kamis 16/11/2023 pukul 15:10
- Waktu baca 3 menit
- Oleh: AFP Nigeria, AFP Indonesia
- Terjemahan dan adaptasi Tonye BAKARE
Hak Cipta © AFP 2017-2025. Segala jenis penggunaan konten secara komersial harus melalui langganan. Klik di sini untuk lebih lanjut.
“Detik detik Hamaz Tembak Jatuh Helikopter Tempur Israel Di Gazaaa..," demikian bunyi postingan Facebook yang diunggah pada 8 Oktober 2023 dan telah ditonton lebih dari 8.200 kali.
Video berdurasi 17 detik itu menunjukkan seorang pria menembakkan roket kepada helikopter yang terbang rendah di depannya. Pria tersebut menembakkan roket beberapa kali, pada tembakan yang ketiga helikopter tersebut terjatuh dan meledak di tanah.
Video dengan klaim yang serupa telah ditonton lebih dari 735.000 kali selepas dibagikan di Instagram, Snack Video dan TikTok
Video tersebut juga dibagikan dalam bahasa Inggris, bahasa Arab dan bahasa Bengali.
Sehari setelah Hamas tersebut melancarkan serangan darat, udara dan laut dari Gaza terhadap Israel pada 7 Oktober 2023, Israel menyatakan perang terhadap Hamas dan membalasnya dengan membombardir Jalur Gaza, menghentikan pasokan listrik, air dan makanan ke warga Palestina di Gaza. Korban jiwa di kedua belah pihak telah mencapai ribuan orang.
Namun, klaim bahwa video tersebut menunjukkan pejuang Hamas menembak jatuh helikopter Israel itu salah.
Video simulasi
Dengan menggunakan peralatan verifikasi di ekstensi peramban InVID-WeVerify, AFP menemukan rekaman video tersebut telah ada di ranah online sejak awal tahun 2023.
Kanal YouTube bernama RIM Studio mengunggah video tersebut pada tanggal 23 Februari 2023 (tautan arsip ini dan ini).
Keterangan pada unggahan tersebut mengatakan: "Ini Hanya Simulasi Militer. Bukan Peristiwa Nyata.
"Video ini dibuat dengan menggunakan konten dari Bohemia Interactive a.s."
Bohemia Interactive, yang disebutkan dalam keterangan, adalah pembuat video game bernama ARMA 3. Tagar "#ARMA3" juga muncul dalam keterangan unggahan Youtube.
Kanal RM Studio, yang berbasis di Amerika Serikat, juga mengunggah klip-klip serupa, seperti ini dan ini (tautan arsip ini, ini, ini dan ini).
Berikut perbandingan tangkapan layar video di unggahan sesat (kiri) dan video asli (kanan):
Saat dikontak AFP, Ivan Butcha, direktur kreatif Bohemia Interactive, menunjukkan lokasi persis tempat adegan di gim video (tautan arsip).
“Si penembak ini kira-kira ada di utara Pygros -- pulau dengan 'jembatan' sebagai cirinya," kata Buchta, sambil menambahkan bahwa peluncur roket dalam klip tersebut adalah sebuah senjata yang "semi-fiksi".
Pada tanggal 10 Oktober 2023, Bohemia Interactive mengeluarkan pernyataan tentang video ARMA 3 yang dipakai sebagai hoaks konflik Israel-Palestina dan perang di Ukraina (tautan arsip).
"Pemain Arma 3 bisa menciptakan kembali dan mensimulasi konflik bersejarah, saat ini atau masa depan dengan sangat detil," tulis pernyataan tersebut. "Ada sisi negatif kebebasan unik platform Arma 3 ini: video dari Arma 3, khususnya bila gim tersebut bisa dimodifikasi, bisa menyebarkan hoaks."
Dikutip statemen tersebut, manajer humas Bohemia Interactive berkata: "Walau kami tersanjung Arma 3 menyimulasi konflik perang modern dengan begitu realistiknya, kami tak senang hal itu bisa keliru dikira sebagai rekaman nyata dan dipakai sebagai propaganda perang."
AFP sebelumnya membongkar postingan yang memakai gim video ARMA 3 untuk menyebar hoaks tentang perang Rusia-Ukraina dan perang Armenia-Azerbaijan.
16 November 2023 Laporan ini diperbarui untuk membetulkan kesalahan ketik di paragraf terakhir.
Adakah konten yang Anda ingin AFP periksa faktanya?
Hubungi kami