
Gambar 'Ibu di Gaza memeluk tulang anaknya' adalah hasil buatan AI
- Diterbitkan pada hari 27/03/2025 pukul 11:08
- Diperbarui pada hari 28/03/2025 pukul 04:55
- Waktu baca 3 menit
- Oleh: AFP Malaysia
- Terjemahan dan adaptasi AFP Indonesia
Hak Cipta © AFP 2017-2025. Segala jenis penggunaan konten secara komersial harus melalui langganan. Klik di sini untuk lebih lanjut.
"Seorang Ibu di Gaza memeluk tulang kerangka anaknya setelah ditemukan," tulis keterangan postingan Facebook bertanggal 24 Maret.
Video itu memperlihatkan gambar dekat seorang perempuan yang memeluk erat sebuah tengkorak di tengah-tengah reruntuhan.

Israel kembali melanjutkan bombardir dan serangan darat di Gaza, mengakhiri periode tenang setelah kesepakatan damai pada Januari lalu (tautan arsip). Milisi Hamas kembali meluncurkan roket balasan beberapa hari berikutnya.
AFP melaporkan bahwa orang-orang Gaza tengah berduka seiring serangan drone yang masih berlangsung (tautan arsip).
Menurut Kementerian Kesehatan Gaza yang dikuasai Hamas, 830 orang telah meninggal setelah Israel kembali menyerang pada 18 Maret. Tidak ada korban jiwa yang dilaporkan dari pihak Israel.
Perang ini meledak setelah serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 kepada Israel yang mengakibatkan setidaknya 1.218 orang meninggal dunia yang kebanyakan adalah warga sipil, menurut perhitungan AFP berdasarkan angka resmi.
Dari 251 orang yang disandera selama serangan tersebut, sebanyak 58 masih berada di Gaza, termasuk 34 orang yang telah dinyatakan tewas oleh militer Israel.
Serangan balasan Israel mengakibatkan setidaknya 50.183 orang meninggal di Gaza, mayoritas adalah warga sipil, berdasarkan laporan dari Kementerian Kesehatan setempat.
Gambar tersebut juga dibagikan di Facebook dan media massa, serta dibagikan oleh pengguna media sosial di kawasan Palestina, Inggris, Uni Emirat Arab, dan Malaysia.
Buatan AI
Pencarian kata kunci tertentu berhasil menemukan bahwa gambar tersebut pertama kali diunggah di Instagram pada 21 Maret dengan dengan diberi disclaimer yang berbunyi: "Gambar ini adalah hasil buatan AI untuk tujuan ilustrasi belaka" (tautan arsip).
Tanda air yang bertuliskan "in.visualart" di bagian kiri atas dan tulisan "designed by in.visualart" di bagian kiri bawah telah dihilangkan pada postingan salah yang beredar.

Akun Instagram bernama "in.visualart" yang membagikan gambar tersebut mendeskrispikan diri sebagai desainer dan melabeli konten-kontennya sebagai "alat AI" dan "gambar hasil akal imitasi."

Shu Hu, Direktur Machine Learning dan Media Forensics Lab di Amerika Serikat memberitahu AFP bahwa gambar tersebut adalah hasil buatan AI (tautan arsip).
Hu menyoroti bagian gigi perempuan dalam gambar salah yang terlihat buram "tanpa ada segmentasi yang jelas," yang merupakan salah satu ciri gambar hasil buatan AI.
Meski tidak ada metode pasti untuk menilai media hasil buatan AI, identifikasi tanda air dan ketidakkonsistenan gambar bisa menjadi solusi. Hal ini dikarenakan kesalahan masih saja ditemukan dalam konten AI meskipun teknologi ini telah mengalami perkembangan yang pesat.

AFP telah membantah berbagai misinformasi lain terkait perang antara Israel dan Hamas di sini.
Artikel diperbaharui dengan menambahkan laporan AFP terkait kondisi serangan di Gaza.28 Maret 2025 Artikel diperbaharui dengan menambahkan laporan AFP terkait kondisi serangan di Gaza.
Adakah konten yang Anda ingin AFP periksa faktanya?
Hubungi kami