
Video pawai tentara Israel ini buatan AI
- Diterbitkan pada hari 19/08/2025 pukul 11:43
- Waktu baca 2 menit
- Oleh: AFP Thailand
- Terjemahan dan adaptasi AFP Indonesia
Hak Cipta © AFP 2017-2025. Segala jenis penggunaan konten secara komersial harus melalui langganan. Klik di sini untuk lebih lanjut.
"Ratusan militer Israel siap membalas dendam atas serangan Iran," tulis keterangan video TikTok yang diunggah pada tanggal 31 Juli 2025.
Video berdurasi delapan detik itu menunjukkan kerumunan orang di pinggir jalan mengibarkan bendera Israel sambil menyemangati tentara yang melakukan pawai. Video TikTok tersebut telah ditonton lebih dari 800.000 kali.

Video beredar setelah Amerika Serikat menggagas gencatan senjata yang mengakhiri perang Israel-Iran. Perang tersebut telah menewaskan lebih dari 1.000 orang di Iran dan sekitar 28 orang di Israel.
Perang antara kedua negara meledak setelah Israel melancarkan pengeboman terhadap Iran pada 13 Juni, dengan menarget pangkalan nuklir dan menewaskan komandan militer dan ilmuwan nuklir di negara itu (tautan arsip).
Tehran kemudian merespon dengan serangan drone dan misil.
Tetapi, video yang beredar itu buatan AI.
Pencarian gambar terbalik di Google Lens menggunakan potongan gambar dari video yang beredar menemukan label "buatan Google AI".
Kemampuan Google dalam mendeteksi gambar AI ini didukung oleh teknologi SynthID yang mereka luncurkan pada 2023 lewat laboratoritum AI DeepMind milik mereka (tautan arsip di sini dan sini).
Di pojok kanan bawah video juga terdapat watermarks bertuliskan "Veo", yakni platform pembuatan video milik Google yang memungkinkan pengguna menciptakan video AI berdurasi delapan detik (tautan arsip).

Analisis lebih lanjut pada video yang beredar menunjukkan sejumlah kejanggalan visual yang menjadi ciri-ciri video buatan AI, misalnya tampilan wajah yang kabur dan terdistorsi serta anggota tubuh yang tak lengkap.
Meskipun teknologi AI mengalami perkembangan pesat namun kejanggalan visual pada konten AI masih saja bisa ditemukan. Kejanggalan visual ini menjadi cara terbaik untuk mengidentifikasi konten AI.

AFP telah menyanggah sejumlah misinformasi yang melibatkan konten buatan AI di sini.
Adakah konten yang Anda ingin AFP periksa faktanya?
Hubungi kami