Video orang panik dan banjir direkam di negara lain, bukan di 'Israel di bulan Oktober 2023'

  • Diterbitkan pada hari Selasa 14/11/2023 pukul 14:14
  • Diperbarui pada hari Selasa 21/11/2023 pukul 09:05
  • Waktu baca 5 menit
  • Oleh: AFP Indonesia
Setelah serangan kelompok militan Hamas terhadap Israel pada tanggal 7 Oktober 2023, yang memicu perang yang menewaskan ribuan orang di kedua belah pihak, sebuah video yang konon menunjukkan situasi di Israel dua minggu kemudian telah dilihat puluhan juta kali di TikTok. Namun klip-klip tersebut -- yang menunjukkan adegan orang panik dan banjir besar -- tidak ada hubungannya dengan perang antara Israel dan Hamas. Faktanya, adegan-adegan tersebut direkam di Prancis, Turki dan India beberapa bulan sebelum pertempuran meletus.

Video itu telah ditonton 20 juta kali selepas dibagikan di TikTok di sini pada tanggal 24 Oktober 2023.

Video tersebut terdiri dari beberapa klip pendek, dimulai dengan satu klip yang menunjukkan orang-orang berlarian panik.

Video berdurasi satu menit dan tiga detik itu kemudian memperlihatkan cuplikan air banjir yang menyapu mobil dan merobohkan jembatan.

Teks pada video tersebut menyatakan bahwa semua klip tersebut direkam di Israel pada tanggal 22 Oktober 2023.

Tulisan di atas video juga berbunyi: "Kuasa Allah, Azab Allah itu Nyata".

Image
Tangkapan layar unggahan sesat, diambil pada taggal 1 November 2023

Pertempuran telah berkobar sejak Hamas menyerbu perbatasan Gaza dengan Israel dan, menurut angka resmi Israel terbaru, menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyandera 239 orang dalam serangan terburuk dalam sejarah negara itu.

Bersumpah untuk menghancurkan Hamas, Israel membalas dengan serangan udara dan darat yang telah menewaskan lebih dari 11.200 orang, banyak dari antara itu adalah anak-anak, menurut pemerintah Hamas di Jalur Gaza, wilayah yang dikuasai Hamas, pada tanggal 13 November 2023.

Video yang sama juga dibagikan beserta klaim serupa di postingan TikTok ini, ini dan ini, serta di SnackVideo di sini, dan telah disaksikan sebanyak lebih dari 146.000 kali.

Namun klip yang ditampilkan dalam video tersebut tidak ada hubungannya dengan perang Israel-Hamas, dan sebenarnya menampilkan adegan dari Prancis, Turki dan India.

'Kepanikan di La Defense'

Klip pertama yang digunakan dalam video palsu tersebut diambil di sebuah distrik di ibu kota Prancis, Paris, pada bulan Februari 2023.

Melalui penelusuran kata kunci di TikTok, AFP menemukan bahwa klip yang sama pertama diunggah di sini pada tanggal 18 Februari 2023, dengan keterangan berbahasa Prancis yang berbunyi: "Live: Kepanikan massa di La Defense", sebuah kawasan bisnis di Paris (tautan arsip ini dan ini).

AFP melaporkan bahwa orang-orang di Westfield les Quatre Temps, sebuah mall di La Defense, mendengar suara keras yang dikira adalah ledakan, sehingga memicu suasana panik (tautan arsip).

Klip yang diposting di bulan Februari 2023 telah dibalik secara horizontal di postingan sesat tersebut.

Berikut perbandingan tangkapan layar video di unggahan sesat (kiri) dan video dari bulan Februari 2023 (kanan), dengan orang-orang yang muncul di kedua klip dilingkari AFP:

Image
Perbandingan tangkapan layar video di unggahan sesat (kiri) dan video dari bulan Februari 2023 (kanan)

Gambar panorama yang dibuat dengan menggabungkan potongan gambar dari klip yang dibagikan secara salah, cocok dengan gambar lokasi yang terlihat di Google Earth di sini (tautan arsip).

Berikut perbandingan tangkapan layar video di unggahan sesat (atas) dan tampilan Google Earth (bawah):

Image
Perbandingan tangkapan layar video di unggahan sesat (atas) dan tampilan Google Earth (bawah)

Klip banjir

Klip lainnya dalam video salah tersebut menunjukkan kerusakan yang disebabkan oleh banjir, dan semua klipnya adalah tampilan terbalik rekaman asli.

Klip mobil putih yang tersapu banjir, yang terlihat pada detik ke-39, sebenarnya direkam di Turki pada bulan Maret 2023.

Penelusuran kata kunci di TikTok menemukan video yang sama yang diunggah di sini pada tanggal 15 Maret, 2023 (tautan arsip).

Berikut perbandingan tangkapan layar video di unggahan sesat (kiri) dan video dari bulan Maret 2023 (kanan):

Image
Perbandingan tangkapan layar video di unggahan sesat (kiri) dan video dari bulan Maret 2023 (kanan)

Kombinasi pencarian gambar terbalik dan penelusuran kata kunci di Google menunjukkan video dari lokasi yang terkena banjir yang sama -- yakni Sanliurfa di Turki -- diterbitkan oleh Sputnik, media Rusia, pada tanggal 16 Maret 2023 (tautan arsip).

Hujan deras menyebabkan banjir bandang yang mematikan di Sanliurfa, dekat perbatasan Turki dengan Suriah, AFP melaporkan pada saat itu.

Lokasi tersebut sesuai dengan citra Google Maps di sini, yang menampilkan sebuah jalan di Sanliurfa (tautan arsip).

Berikut perbandingan tangkapan layar video di unggahan sesat (kiri) dan gambar dari Google Maps (kanan), dengan bangunan sepadan ditandai AFP:

Image
Perbandingan tangkapan layar video di unggahan sesat (kiri) dan gambar dari Google Maps (kanan)

Pada detik ke-44 video sesat, terlihat tampilan jembatan rusak diterjang banjir.

Pencarian gambar terbalik di Google, dengan menggunakan tangkapan layar video jembatan roboh itu, menunjukkan bahwa video tersebut sebenarnya direkam di India pada Juli 2023.

Rekaman itu sebelumnya diunggah di YouTube pada tanggal 10 Juli 2023 dalam postingan berbahasa Hindi mengenai jembatan yang menhubungkan kota Baddi dan Pinjore di India (tautan arsip).

Berikut perbandingan tangkapan layar video di unggahan sesat (kiri) dan dan video dari bulan Juli 2023 (kanan):

Image
Perbandingan tangkapan layar video di unggahan sesat (kiri) dan dan video dari bulan Juli 2023 (kanan)

Video lebih pendek diunggah oleh kanal media India, K9 Media pada hari yang sama di YouTube (tautan arsip).

Judul yang ditulis dalam bahasa Hindi berbunyi: "Jembatan Kiratpur di jalan raya Baddi-Pinjore di Kalka putus karena terjangan air."

Teks berbahasa Hindi yang terlihat di pilar kedua jembatan bertuliskan "Kantor Pos, Baddi".

Koran India menerbitkan laporan tentang banjir di wilayah tersebut di bulan Juli 2023 (tautan arsip).

AFP tidak dapat melacak asal muasal dua klip lain dalam video palsu tersebut, yakni rekaman pusaran air berlumpur dan satu lagi mobil-mobil tersapu oleh arus deras.

Namun, tidak ada laporan banjir besar di Israel pada tanggal 22 Oktober 2023 di situs Badan Meteorologi Israel. Data yang diterbitkan oleh badan tersebut di sini menunjukkan tidak ada curah hujan di Israel pada tanggal tersebut (tautan arsip).

21 November 2023 Laporan ini diperbarui untuk menyatakan bahwa angka kematian di Gaza dikeluarkan oleh pemerintah Hamas, bukan oleh kementerian kesehatan di wilayah Palestina tersebut.

Adakah konten yang Anda ingin AFP periksa faktanya?

Hubungi kami