Ini video gadis cilik Irak meratapi kematian ibunya, bukan 'anak Palestina menangis'

Serangan udara dan darat yang dilancarkan oleh Israel ke Gaza sejak bulan Oktober 2023 menewaskan belasan ribu warga Palestina, kebanyakan wanita dan anak-anak. Sementara itu, sebuah video telah ditonton lebih dari puluhan ribu kali di media sosial selepas beredar dengan klaim salah bahwa itu adalah rekaman seorang anak Palestina yang menangisi kematian ibunya. Video tersebut sejatinya direkam di Irak dan telah beredar secara daring sejak tahun 2020, tiga tahun sebelum perang Israel-Hamas.

Video yang menunjukkan seorang gadis berbaju hitam yang menangis di atas gundukan tanah yang tampak seperti sebuah makam, diunggah di TikTok pada tanggal 9 November 2023.

Keterangan video itu sebagian berbunyi: "Nyeeseek bangeet melihat ini semua yàaaa ALLOH berikan lah kekuatan tuk para saudara kami yg di Gaza Palestin."

"MASYAALLAH sedihnya melihat gadis kecil Palestine ini terus menangis karena ibu nya sudah Sahid," bunyi tulisan yang disematkan di atas video. Tulisan aksara Arab di bagian atas video berbunyi: "Semoga damai, berkah dan rahmat menyertai Anda."

Video berdurasi 47 detik itu telah ditonton lebih dari 430 kali.

Image
Tangkapan layar postingan sesat, diambil pada tanggal 1 Desember 2023

Video tersebut telah ditonton lebih dari 117.800 kali setelah dibagikan dengan klaim serupa di TikTok di sini dan di sini.

Postingan serupa juga beredar dalam bahasa Bengali.

Serangan mendadak Hamas ke Israel pada tanggal 7 Oktober 2023 menewaskan sekitar 1,200 orang -- sebagian besar adalah masyarakat sipil -- dan menyandera sekitar 240 orang, menurut pihak berwenang Israel.

Israel merespon serangan tersebut dengan membombardir Gaza, menewaskan sekitar 18,200 orang, kebanyakan wanita dan anak-anak, per 11 Desember 2023, menurut kementerian kesehatan di wilayah Palestina yang dikontrol Hamas itu.

Gadis Irak

Pencarian gambar terbalik di Google menemukan video dengan versi yang lebih panjang diunggah di YouTube pada tahun 2020 -- bertahun-tahun sebelum perang Israel-Hamas tahun 2023 pecah.

Video berdurasi semenit itu diunggah di YouTube pada tanggal 12 Oktober 2020, dengan judul: "Sang anak bernama Fatima Salam Shaalan Al-Moussawi, ibunya sudah meninggal. Lihat apa yang telah dia lakukan pada dirinya sendiri. Allahu Akbar" (tautan arsip).

Gadis kecil yang sedang berduka itu dapat terdengar berkali-kali menangis sambil meneriakkan "mama" dalam bahasa Arab.

Video di postingan sesat identik dengan 47 detik pertama video asli.

Berikut perbandingan tangkapan layar video di postingan sesat (kiri) dan video asli di YouTube tahun 2020 (kanan):

Image
Perbandingan tangkapan layar video di postingan sesat (kiri) dan video asli YouTube tahun 2020 (kanan)

Juga pada tanggal 12 Oktober 2020, kanal YouTube itu juga mengunggah video lain yang menunjukkan gadis yang sama, bersama dengan seorang pria dan seorang bocah laki-laki, meletakkan karangan bunga berwarna kuning di atas gundukan tanah yang tampak seperti kuburan (tautan arsip).

Diterjemahkan ke bahasa Indonesia, judul berbahasa Arab video berdurasi tiga menit 17 detik itu adalah: "Sang anak, Fatima Salam Shaalan, mengunjungi ibunya tiga hari setelah kematiannya."

Seorang pria yang tak tampak di kamera terdengar berkata: "Fatima sedang mengunjungi makam ibunya."

Keterangan pada video menjelaskan bahwa ibu anak perempuan itu meninggal karena Covid-19 pada tanggal 8 Oktober 2020 di Rumah Sakit Najaf, yang terletak di Provinsi Najaf, Irak.

Analisis AFP mengonfirmasi bahwa kedua video YouTube itu direkam di lokasi yang sama, dengan membandingkan fitur-fitur visual di kedua video.

Berikut perbandingan tangkapan layar video YouTube pertama (kiri) dan video YouTube kedua (kanan), dengan persamaan ditandai AFP:

Image
Perbandingan tangkapan layar video YouTube pertama (kiri) dan video YouTube kedua (kanan)

Selain itu, bendera Irak juga tampak pada detik ke-44 dalam video YouTube kedua tersebut (tautan arsip).

Image
Tangkapan layar video YouTube kedua, di mana terlihat bendera Irak di pekuburan

Seorang jurnalis AFP di Beirut mengenali pemakaman yang ada di dalam video. Nama pemakaman itu Wadi Al Salaam yang terletak di kota Najaf di Irak, yang dikonfirmasi dengan menggunakan geolokasi di Google Maps (tautan arsip).

Bukti yang lain adalah: dalam video YouTube tampak kubah-kubah yang dapat terlihat dalam sebuah foto pekuburan Wadi Al-Salaam yang diambil oleh Getty Images (tautan arsip).

Berikut perbandingan tangkapan layar video YouTube kedua (kiri dan tengah) dan foto Getty Images (kanan), dengan tampilan kubah ditandai oleh AFP:

Image
Perbandingan tangkapan layar video YouTube kedua (kiri dan tengah) dan foto Getty Images (kanan)

AFP juga telah menyanggah gelombang misinformasi seputar perang Israel-Hamas.

Adakah konten yang Anda ingin AFP periksa faktanya?

Hubungi kami