Video peternak Prancis buang kotoran hewan di McDonald's tak ada kaitan dengan perang Israel-Hamas

Restoran cepat saji multinasional McDonald's dihujani kritik setelah waralabanya di Israel menyumbang makanan kepada tentara Israel di bulan Oktober 2023. Di tengah kontroversi ini, sebuah video ditonton jutaan kali selepas beredar dengan klaim salah bahwa video itu menampilkan para pendemo pro-Palestina membuang kotoran hewan di depan salah satu gerai McDonald's di Prancis. Video itu sebenarnya menunjukkan serikat petani Prancis melakukan protes terhadap McDonald's karena perusahaan itu lebih memilih daging impor ketimbang daging lokal.

"Membuang kotoran hewan di depan cabang McDonald's di Prancis sebagai protes atas dukungan perusahaan ini terhadap rezim Zionis!" bunyi tulisan yang disematkan di atas video, yang diunggah di TikTok pada tanggal 24 November 2023.

Video itu menunjukkan sebuah truk membuang kotoran hewan di luar salah satu gerai McDonald's.

Tayangan berdurasi 20 detik itu telah ditonton lebih dari 439.000 kali.

Image
Tangkapan layar unggahan sesat pertama, diambil pada tanggal 22 Desember 2023

Video yang lebih panjang dan menampilkan adegan serupa di luar gerai McDonald's diunggah di TikTok di sini pada tanggal 4 Desember 2023.

"Aksi Bela Palestina , Beberapa Truk Berisi Kotoran Hewan Mendarat di McDonald's Prancis," bunyi tulisan di atas video.

Video berdurasi 52 detik itu telah ditonton lebih dari 19.600 kali.

Image
Tangkapan layar unggahan sesat kedua, diambil pada tanggal 23 Desember 2023

Kedua video itu dibagikan dengan narasi serupa di platform media sosial lainnya, seperti di Instagram di sini dan di sini, di Facebook di sini dan di sini, serta di Telegram di sini, di mana klip itu telah ditonton lebih dari 3,5 juta kali.

Rekaman itu ditayangkan beberapa media -- seperti Republika di Instagram dan TikTok, Berita Satu dan Jabar Ekspres -- dan ditonton lebih dari 2,2 juta kali setelah turut dikaitkan dengan konflik di Timur Tengah.

Postingan itu juga beredar di berbagai belahan dunia dalam berbagai bahasa, termasuk bahasa Inggris, bahasa Jerman, bahasa Turki, bahasa Arab dan bahasa Thai.

Unggahan itu muncul di tengah perang Israel-Hamas, yang pecah setelah para pejuang Hamas melancarkan serangan mendadak terhadap Israel pada 7 Oktober 2023. Menurut angka resmi terakhir dari Israel, serangan Hamas menewaskan sekitar 1,140 orang dan menyandera sekitar 250 orang.

Bersumpah untuk menghancurkan Hamas, Israel membombardir Jalur Gaza dengan serangan udara dan darat. Serangan bertubi-tubi Israel telah memakan lebih dari 20.900 korban jiwa, sebagian besar perempuan dan anak-anak, menurut kementerian kesehatan Hamas di wilayah Palestina itu pada tanggal 26 Desember 2023.

Sementara itu, McDonald's dihujani kritik dan menjadi sasaran boikot di berbagai negara, termasuk Indonesia, usai waralaba mereka di Israel mengumumkan memberikan ribuan makanan gratis kepada tentara Israel setelah serangan Hamas (tautan arsip).

McDonald's Corporation, yang berkantor pusat di Chicago, kemudian mengeluarkan pernyataan yang menjaga jarak dari tindakan waralaba di Israel. Mereka mengatakan bahwa aksi tersebut diambil oleh rekan bisnis waralaba mereka "tanpa izin dan persetujuan McDonald's" (tautan arsip).

Di tengah seruan boikot, pemegang lisensi waralaba McDonald's Indonesia memberikan sumbangan sebesar Rp 1,5 miliar untuk korban konflik Palestina-Israel di Gaza melalui Badan Amil Zakat Nasional (tautan arsip).

Demo soal daging impor

Pencarian kata kunci tertentu menemukan artikel AFP tentang 150 peternak Prancis yang membuang kotoran hewan di gerai McDonald's dan Burger King pada tanggal 24 November 2023.

Menurut laporan berbahasa Prancis itu, para demonstran di Vesoul, sebuah komune di Prancis bagian timur, menuduh kedua perusahaan makanan tersebut "mengimpor daging dari luar negeri secara masif" untuk membuat hamburger.

Seperti diberitakan AFP, para demonstran adalah anggota serikat petani FDSEA di Haute-Saone, wilayah administratif Prancis setara dengan kabupaten.

Di hari yang sama, FDSEA Haute-Saone mengunggah foto-foto unjuk rasa di akun medsos mereka, termasuk Facebook dan akun X -- dulu dikenal sebagai Twitter (tautan arsip ini dan ini).

Berikut perbandingan tangkapan layar video sesat pertama (kiri), video sesat kedua (kanan) dan foto unjuk rasa di laman Facebook FDSEA Haute-Saone (tengah), dengan beberapa kesamaan ditandai AFP:

Image
Perbandingan tangkapan layar video sesat pertama (kiri), video sesat kedua (kanan) dan foto unjuk rasa di laman Facebook FDSEA Haute-Saone (tengah)

Media Prancis lain juga melaporkan aksi demo itu, termasuk France Bleu dan Le Figaro (tautan arsip ini dan ini).

AFP sebelumnya telah menyanggah misinformasi lain seputar perang Israel-Hamas.

Adakah konten yang Anda ingin AFP periksa faktanya?

Hubungi kami