Ini video ledakan tahun 2016 di Meksiko, bukan 'perang Israel-Hamas tahun 2023'

  • Diterbitkan pada hari Kamis 28/12/2023 pukul 11:53
  • Waktu baca 3 menit
  • Oleh: AFP Indonesia
Sejak pejuang Hamas melancarkan serangan atas Israel pada tanggal 7 Oktober 2023 dan dibalas dengan bombardir Israel di Jalur Gaza, hoaks soal perang Israel-Hamas terus beredar secara daring. Salah satunya adalah video ledakan besar yang sudah ditonton ratusan ribu kali selepas dikaitkan dengan konflik Israel dan Hamas. Klip tersebut sebenarnya menunjukkan ledakan di pasar kembang api di Tultepec, Meksiko, pada tahun 2016.

Video berdurasi semenit tiga detik itu diunggah pada tanggal 26 Oktober 2023 di postingan TikTok ini.

Video yang menampilkan ledakan besar dan asap tebal yang membumbung ke langit itu telah ditonton lebih dari 148.000 kali.

Teks yang terpampang di atas video berbunyi: "palestin vs Israel makin memanas apakah ini bertanda akan terjadinya perang dunia ketiga".

Bendera Palestina juga ditempelkan di atas video.

Image
Tangkapan layar unggahan sesat, diambil pada tanggal 26 Desember 2023

Video tesebut telah ditonton lebih dari 63.000 kali selepas dibagikan dengan klaim serupa di postingan TikTok ini, ini dan ini, serta di postingan SnackVideo ini dan ini.

Klaim tersebut menyebar beberapa minggu semenjak pejuang Hamas menerobos Israel dari Jalur Gaza pada tanggal 7 Oktober 2023, memakan korban lebih dari 1.140 jiwa -- kebanyakan warga sipil -- dan menyandera sekitar 250 orang, menurut angka resmi terkini dari Israel.

Serangan udara dan darat Israel yang terus-menerus telah menewaskan lebih dari 21.000 orang di Jalur Gaza -- mayoritas wanita dan anak-anak, menurut data tanggal 27 Desember 2023 dari kementerian kesehatan di wilayah Palestina yang diperintah Hamas itu.

Namun, video tersebut dibagikan dalam konteks yang salah. Faktanya, video tersebut menunjukkan ledakan di pasar kembang api di Meksiko pada tahun 2016, beberapa tahun sebelum perang Israel-Hamas.

Ledakan di pasar Meksiko

Pencarian gambar terbalik di Yandex, diikuti dengan pencarian kata kunci di Google, menemukan video yang berdurasi sedikit lebih panjang yang diunggah oleh agensi lisensi video Storyful di YouTube, pada tanggal 20 Oktober 2016 (tautan arsip).

Video tersebut berjudul: "Video dramatis menunjukkan ledakan kembang api di pasar di Tultepec, Meksiko."

Klip dalam video salah tersebut telah dibalik secara horizontal.

Berikut perbandingan tangkapan layar video sesat (kiri), video sesat yang dibalik (tengah) dan video asli dari Storyful (kanan):

Image
Perbandingan tangkapan layar video sesat (kiri), video sesat yang dibalik (tengah) dan video asli dari Storyful (kanan)

Di hari yang sama, video tersebut juga muncul dalam laporan surat kabar Inggris The Guardian dan saluran TV Amerika CBS News mengenai ledakan di pasar kembang api (tautan arsip ini dan ini).

Menurut kedua laporan berita tersebut, ledakan di pasar San Pablito, di sebelah utara Mexico City, menewaskan sedikitnya 31 orang dan melukai 70 orang lainnya.

Geolokasi di Google Maps mengonfirmasi bahwa video tersebut diambil di Avenida Joaquin Montenegro, sebuah jalan di Tultepec, dekat pasar San Pablito (tautan arsip).

Tangkapan Google Street View dari bulan Oktober 2015 -- lebih dari setahun sebelum insiden ledakan terjadi -- menunjukkan fitur yang sama seperti yang terlihat pada video.

Berikut perbandingan tangkapan layar video di postingan sesat (kiri) dan foto Google Street View (kanan), dengan kesamaan ditandai oleh AFP:

Image
Perbandingan tangkapan layar video di postingan sesat (kiri) dan foto Google Street View (kanan)

Laporan AFP Periksa Fakta lainnya mengenai perang Israel-Hamas bisa dibaca di sini.

Adakah konten yang Anda ingin AFP periksa faktanya?

Hubungi kami