Ini kompilasi video lama ledakan di Lebanon dan Tiongkok, bukan 'ledakan rudal Palestina di Israel'

  • Diterbitkan pada hari Selasa 09/01/2024 pukul 06:30
  • Waktu baca 6 menit
  • Oleh: AFP Indonesia
Gelombang misinformasi membanjiri media sosial di tengah berkecamuknya perang Israel-Hamas, yang diawali serangan kelompok militan tersebut ke Israel pada 7 Oktober 2023 dan dibalas dengan bombardir bertubi-tubi di Jalur Gaza. Satu di antaranya adalah video yang  ditonton puluhan ribu kali dalam unggahan TikTok berisi narasi salah tentang ledakan rudal Palestina yang menghantam Israel. Rekaman tersebut sebenarnya memperlihatkan ledakan di Beirut, ibukota Lebanon, di tahun 2020 dan ledakan lain di kota pelabuhan Tianjin, Tiongkok, pada tahun 2015.

Video, yang memperlihatkan ledakan dashyat, itu telah diunggah di TikTok pada tanggal 20 Oktober 2023.

Keterangan unggahan berbunyi: "di luncurkan dan di ledakan rudal terbesar ke israel dari palestina merdeka palestina sayah siap membantu kalian demi agama islam." 

Tayangan berdurasi satu menit lebih itu telah ditonton lebih dari 20.000 kali.

Image
Tangkapan layar unggahan sesat, diambil pada tanggal 3 Januari 2024

Video itu dibagikan beberapa minggu setelah perang Israel-Hamas dimulai pada tanggal 7 Oktober 2023, saat militan Hamas melakukan serangan kejutan terhadap Israel, menewaskan sekitar 1.140 orang -- sebagian besar warga sipil, menurut angka terbaru dari otoritas Israel. Selain itu, Hamas menyandera sekitar 250 orang, dengan 132 orang masih dalam tawanan. 

Pengeboman dan serangan darat yang tanpa henti dari Israel telah menewaskan lebih dari 23.000 orang -- kebanyakan wanita dan anak-anak di Gaza, menurut kementerian kesehatan di wilayah Palestina yang diperintah Hamas pada tanggal 8 Januari 2024.

Video itu telah ditonton lebih dari 9.000 kali setelah diunggah dengan klaim yang mirip di TikTok di sini, di sini, di sini dan di sini.

Namun, video yang terdiri atas lima klip itu telah dibagikan dengan konteks salah.

Pencarian gambar terbalik dan kata kunci di Google dan Yandex menemukan bahwa empat klip menunjukkan ledakan mematikan di Lebanon pada tahun 2020, dan satu klip berasal dari ledakan fatal di Tiongkok pada tahun 2015.

Ledakan di Lebanon tahun 2020

Klip pertama video menunjukkan ledakan dahsyat terlihat dari sebuah jalan yang dipenuhi gedung dan mobil yang terparkir.

Klip tersebut cocok dengan tayangan pada detik ke-6 di laporan video ini, yang diunggah di YouTube oleh saluran televisi AS, NBC News, pada tanggal 5 Agustus 2020 (tautan arsip).

Diterjemahkan dari bahasa Inggris,  judul video tersebut artinya: "Ledakan dahsyat di Lebanon menewaskan puluhan orang, menyebabkan ribuan orang luka-luka."

Sedangkan keterangan video artinya: "Otoritas setempat mengatakan sebuah gudang di Beirut dipenuhi dengan bahan kimia berbahaya dan mudah meledak selama bertahun-tahun, dan peringatan tentang bahaya tersebut, kata mereka, telah diabaikan."

Pada tanggal 4 Agustus 2020, ledakan besar yang terjadi di pelabuhan Beirut menghancurkan sebagian besar wilayah ibu kota Lebanon itu, menewaskan lebih dari 220 orang dan melukai sedikitnya 6.500 orang, AFP melaporkan.

Pihak berwenang mengatakan ledakan itu dipicu oleh kebakaran di sebuah gudang di mana bahan kimia industri amonium nitrat disimpan dalam jumlah besar selama bertahun-tahun.

Berikut perbandingan tangkapan layar klip sesat pertama (kiri) dan video asli dari NBC News (kanan):

Image
Perbandingan tangkapan layar antara klip sesat pertama (kiri) dan video asli dari NBC News (kanan)

Klip kedua menunjukkan ledakan di belakang beberapa bangunan bertingkat. Klip ini diambil dari cuplikan pada detik ke-34 dari video yang diunggah di YouTube oleh media Kanada, Global News, pada 8 Agustus 2020 (tautan arsip).

Video itu diberi judul: "Ledakan Beirut: video perlihatkan sudut berbeda dari ledakan besar itu."

Menurut laporan pada video, cuplikan ledakan di ibu kota Lebanon itu "diabadikan dengan resolusi tinggi oleh pemilik toko yang sedang merekam saat ledakan terjadi."

Berikut perbandingan tangkapan layar antara klip sesat kedua (kiri) dan video asli dari Global News (kanan):

Image
Perbandingan tangkapan layar antara klip sesat kedua (kiri) dan video asli dari Global News (kanan)

Klip keempat, yang dimulai pada detik ke-29 di video sesat, memperlihatkan rekaman ledakan di belakang beberapa bangunan bertingkat.

Klip ini identik dengan video yang diunggah AFP pada 5 Agustus 2020, yang diberi judul: "UGC: detik-detik ledakan mematikan di Beirut".

Berikut perbandingan tangkapan layar klip sesat keempat (kiri) dan video asli dari AFP (kanan):

Image
Perbandingan tangkapan layar klip sesat keempat (kiri) dan video asli dari AFP (kanan)

Klip kelima -- dan terakhir -- memperlihatkan sebuah letusan yang diabadikan dari sebuah jet ski.

Video ini identik dengan rekaman yang dipublikasikan oleh lembaga lisensi video ViralHog di kanal YouTube dan situs webnya (tautan arsip di sini dan di sini).

Video yang diunggah ViralHog itu berjudul: "Seorang pengguna jet ski merekam gelombang kejut dari Beirut."

Menurut keterangan video, tayangan itu direkam pada tanggal 4 Agustus 2020.

Di dalam keterangan video juga terdapat kutipan dari pemberi lisensi: "Saya dan pacar saya sedang bermain jet ski dan tiba-tiba terjadi ledakan. Saya memintanya untuk melompat sebelum gelombang kejut mencapai kami. Untungnya, tidak ada yang terluka."

Berikut perbandingan tangkapan layar klip sesat kelima (kiri) dan video asli dari ViralHog (kanan):

Image
Perbandingan tangkapan layar video sesat kelima (kiri) dan video asli dari ViralHog (kanan)

Video mirip, yang juga merekam ledakan di Beirut dari laut, ditayangkan oleh Global News di bulan Agustus 2020 (archived link).

Ledakan di Tiongkok tahun 2015

Klip ketiga, yang dimulai pada detik ke-10 di video sesat, menunjukkan kobaran api yang membumbung tinggi yang selanjutnya berubah menjadi ledakan besar.

Klip ini pernah dimuat BBC dalam laporan tentang ledakan di Tianjin, kota pelabuhan di utara Tiongkok, pada tanggal 14 Agustus 2015 (tautan arsip).

"Puluhan orang tewas dan ratusan lainnya luka-luka ketika sebuah gudang milik sebuah perusahaan yang khusus menangani barang-barang berbahaya terbakar dan meledak," tulis sebagian laporan BBC itu. "Saksi mata Dan van Duren merekam detik-detik ledakan tersebut, sebelum dia dan yang lain meninggalkan lokasi untuk menghindari bahaya."

Berikut perbandingan tangkapan layar klip sesat ketiga (kiri) dan video asli dari BBC (kanan):

Image
Perbandingan tangkapan layar klip sesat ketiga (kiri) dan video asli dari BBC (kanan)

Sedikitnya 165 orang tewas dalam ledakan di Tianjin pada 12 Agustus 2015, yang disebabkan oleh kebakaran di gudang bahan kimia, menurut laporan AFP.

Laporan The Guardian tentang ledakan di Tianjin juga menggunakan klip yang sama, yang kredit videonya juga diberikan kepada van Duren (tautan arsip).

Sebuah video yang AFP dapatkan dari media pemerintah Tiongkok CCTV pada saat itu menunjukkan adegan serupa (tautan arsip). 

AFP sebelumnya telah membantah misinformasi lain terkait perang Israel-Hamas di sini.

Adakah konten yang Anda ingin AFP periksa faktanya?

Hubungi kami