Ini video prosesi agama Katolik di Venezuela, bukan 'pendukung Anies Baswedan di Papua Nugini'

  • Diterbitkan pada hari Jumat 09/02/2024 pukul 08:01
  • Diperbarui pada hari Jumat 09/02/2024 pukul 08:13
  • Waktu baca 5 menit
  • Oleh: AFP Indonesia, AFP Kolombia
Kurang dari sebulan sebelum Hari H Pilpres 2024, beredar sebuah video di media sosial dengan narasi salah bahwa video itu menunjukkan kerumunan pendukung capres Anies Baswedan di Papua Nugini. Klip tersebut sebelumnya diposting sebagai unggahan satire oleh pendukung capres Prabowo Subianto sebelum akhirnya dibagikan oleh pendukung Anies yang mempercayai klaim tersebut. 

"Biyuuh.... Para Pendukung Anies Baswedan di Papua Nugini Membludak," ujar teks pada video TikTok yang diunggah pada 25 Januari 2024 oleh akun bernama proanisbaswedan. "Semoga Anies Terpilih Jadi Presiden Papua Nugini."

Video yang menunjukkan kerumunan besar di jalan telah disaksikan 300 kali sebelum akhirnya dihapus. 

Image
Tangkapan layar postingan sesat, diambil pada tanggal 29 Januari 2024

Unggahan tersebut muncul beberapa minggu sebelum Pilpres 2024, yang jatuh pada tanggal 14 Februari.

Dalam pilpres ini, paslon 01 adalah mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Ketua DPR Muhaimin Islandar, sedangkan paslon 02 adalah Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Walikota Solo Gibran Rakabumi Raka, dan paslon 03 adalah mantan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan mantan Menkopohulkam Mahfud MD (tautan arsip). 

Video tersebut telah ditonton sebanyak 417.500 kali setelah turut dibagikan di akun TikTok pendukung Anies lainnya, seperti di sini, di sini, di sini dan di sini

Namun, klaim tersebut salah. 

Unggahan satire

Video itu mulanya dibagikan oleh pendukung capres Prabowo di pertengahan Januari 2024 sebagai satire untuk mengejek lawan mereka yang tak bisa membedakan antara wilayah Papua di Indonesia dan negara tetangga Papua Nugini. 

Kesalahpahaman itu terjadi selepas kerusuhan dan penjarahan di Papua Nugini pada 10 Januari 2024. Kerusuhan yang akhirnya merenggut sedikitnya 25 korban jiwa itu dipicu oleh demo and mogok kerja aparat keamanan yang memprotes pemotongan gaji sepihak. 

Media daring seperti Kumparan dan BorneoStreet.id menayangkan video AFP tentang kerusuhan di Papua Nugini di akun Instagram mereka (tautan arsip ini, ini dan ini). Postingan Instagram itu dibanjiri komentar warganet yang berpikir kerusuhan tersebut terjadi di Papua.

Sejumlah netizen menyalahkan Prabowo atas kerusuhan tersebut dengan komentar seperti: "Mana nih menhan" dan "Menhan sibuk joget....", sedangkan sebagian lagi menulis: "Saya lebih yakin memilih anis jadi presiden" dan "Brrti gagasan Pak Anies udh TOP. Peningkatan gaji TNI/POLRI/ASN tiap tahun" (tautan arsip).

Akun TikTok pendukung paslon 01, seperti ini dan ini, kemudian mengunggah video kerumunan besar tersebut untuk meledek pendukung paslon 03, dengan narasi lelucon tentang "para pendukung Anies Baswedan di Papua Nugini".

Video itu juga diunggah pendukung Prabowo lainnya, bertuliskan olok-olok: "Buset, pendukung Pak Anies tak terbendung di Papua Nugini. Semoga Pak Anies terpilih jadi orang nomor satu di sana." 

Sementara itu, rekaman yang muncul di SnackVideo disematkan tulisan yang meminta komentar "Cara Mencerdaskan Pendukung" Anies.

Perayaan keagamaan di Venezuela

Penelusuran gambar terbalik di Google, diikuti dengan penelusuran kata kunci di TikTok, menemukan video berdurasi lebih panjang yang dibagikan pada tanggal 15 Januari 2024 dalam postingan tentang prosesi keagamaan di Venezula (tautan arsip).

Keterangan unggahan tersebut menampilkan beberapa hashtag, yaitu: "#divinapastora #2024 #Barquisimeto".

Image
Tangkapan layar video TikTok asli

Divina Pastora -- atau bahasa Spanyol untuk Gembala Ilahi -- adalah prosesi agama Katolik yang berlangsung setiap tahun pada tanggal 14 Januari di Barquisimeto, ibu kota negara bagian Lara, Venezuela, untuk merayakan santa pelindung kota tersebut. 

Lebih dari 2,7 juta umat Katolik turut serta pada perayaan tahun 2024, menurut gubernur Lara (tautan arsip). 

Ultimas Noticias, surat kabar Venezuela, menjabarkan rute prosesi tersebut, yang dimulai dari gereja Santa Rosa de Lima -- tempat permanen patung Perawan Gembala Ilahi -- kemudian melalui Lara Avenue, Macario Yepez Square dan Venezuela Avenue sebelum tiba di Gereja Katedral (tautan arsip).

Pencarian gambar Google dari jalan-jalan yang disebutkan di atas menemukan video tahun 2022 di YouTube berjudul: "Venezuela Avenue | Barquisimeto | Venezuela" (tautan arsip).

Pada menit ke-8, video YouTube tersebut menunjukkan bangunan bertingkat, dengan papan iklan besar toko elektronik Daka di atapnya. Gedung yang sama dapat dilihat di awal video TikTok. 

Menurut narator video YouTube tersebut, lokasinya dekat persimpangan Venezuela Avenue dan Vargas Avenue.

Geolokasi di Google Earth menemukan bahwa bangunan tersebut terletak di Venezuela Avenue, tak jauh dari Vargas Avenue.

Berikut perbandingan tangkapan layar video sesat (kiri atas), video TikTok asli (kanan atas), dan video YouTube tahun 2022 (bawah), dengan fitur yang sama ditandai AFP:

Image
Perbandingan tangkapan layar video sesat (kiri atas), video TikTok asli (kanan atas), dan video YouTube tahun 2022 (bawah)

Gubernur Lara, Adolfo Pereira, memposting video dan foto prosesi Divina Pastora di akun resmi X miliknya pada 14 Januari 2024 (tautan arsip ini dan ini).

Salah satu gambar menunjukkan sebuah bangunan bertingkat rendah berwarna putih dan dua baris orang yang mengenakan rompi kuning -- keduanya terlihat jelas dalam video TikTok.

Google Maps menunjukkan bahwa bangunan tersebut adalah Kantor Administrasi Kotapraja Iribarren, yang terletak di persimpangan Venezuela Avenue dan Vargas Avenue.

Berikut perbandingan tangkapan layar video TikTok asli (kiri), foto gubernur Lara (kanan atas), dan gambar Google Kantor Administrasi Kotapraja Irribaren (kanan bawah), dengan fitur sama ditandai AFP:

Image
Perbandingan tangkapan layar video TikTok asli (kiri), foto gubernur Lara (kanan atas), dan gambar Google Kantor Administrasi Kotapraja Irribaren (kanan bawah)

Video prosesi keagamaan Divina Pastora beredar di postingan palsu berbahasa Spanyol yang dengan klaim bahwa video tersebut menunjukkan unjuk rasa politikus oposisi di Venezuela.

Saat Pemilu 2019, AFP membongkar hoaks yang tadinya dibagikan sebagai lelucon, termasuk postingan yang menargetkan Prabowo dan polisi Thailand

Adakah konten yang Anda ingin AFP periksa faktanya?

Hubungi kami